Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produk Masker dan Hand Sanitizer 'Hilang' dari Pasaran, Ini Faktanya

Produk Masker dan Hand Sanitizer 'Hilang' dari Pasaran, Ini Faktanya MRT Jakarta turut siaga virus corona. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Senin (2/3), Presiden Jokowi dan Menkes Terawan mengumumkan kasus pertama Virus Corona di Indonesia. Disebutkan 2 WNI yang tinggal di Depok, terinfeksi virus yang bermula dari Wuhan, China ini.

Jauh sebelum virus ini dinyatakan sudah masuk ke Indonesia, masyarakat tanah air dihebohkan dengan kelangkaan masker dan harga jualnya yang melonjak. Dilansir dari Antaranews.com, harga masker di sentra alat kesehatan Pasar Pramuka Jakarta mengalami lonjakan, sejak Senin (2/3) kemarin.

Tidak hanya masker, hand sanitizer atau cairan pencuci tangan juga mulai mengalami kelangkaan menyusul dikonfirmasinya 2 warga Depok yang terinfeksi Virus Corona. Ini fakta lengkap mengenai kelangkaan masker dan hand sanitizer beberapa waktu terakhir.

Masker dan Hand Sanitizer Langka di Beberapa Daerah

kelangkaan masker

2020 Merdeka.com/twitter @Reza_M67M

Ketersediaan masker dan hand sanitizer menipis di beberapa daerah. Hal ini berimbas pada kelangkaan stok. Di Pasar Pramuka, Jakarta, harga masker dan hand sanitizer lonjakan dari 600 persen hingga 1.400 persen akibat permintaan konsumen yang meningkat drastis.

Raisa, pelaku usaha jasa titip (jastip) mengamini hal tersebut. Raisa mengaku kewalahan mencari supplier yang bisa menyediakan masker, hand sanitizer serta cairan disinfektan.

"Harga masker merk Sensi, yang per satu pack berisi 5 sampai 6 lembar masker, saat ini meningkat Rp5.000 menjadi Rp50.000, dari sebelumnya Rp45.000," cerita Raisa saat diwawancara Merdeka.com, Senin (2/3).

Polisi Telah Melakukan Penyelidikan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan polisi akan menyelidiki lonjakan harga masker dan kelangkaan hand sanitizer. Yusri menyebut polisi tidak akan segan-segan menindak jika ditemukan pelanggaran hukum di balik kelangkaan masker saat ini.

"Dugaan pertama pasti ada penimbunan mau cari keuntungan. Itu sudah kita lakukan kita selidiki. Termasuk kemarin kita lakukan penangkapan, ternyata bukan lagi penimbunan itu sudah pembuatan palsu kalau dipakai masyarakat tidak ada gunanya. Tapi untuk mengambil keuntungan dari situ," tegasnya. Yusri juga mengimbau agar masyarakat tidak mengambil kesempatan dari mewabahnya virus corona atau Covid-19.

"Kita mengimbau yang coba main nakal jangan lah. Secara preventif terus menyelidiki baik secara langsung di darat dan media sosial, kita juga patroli siber," tuturnya.

Respon Pengusaha Ritel

Menanggapi tentang kelangkaan masker dan hand sanitizer di pasaran, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying dan membeli kebutuhan secukupnya saja.

Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah menyampaikan bahwa persediaan barang pada gerai anggota cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen, supplier, dan distributor untuk memastikan persediaan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat.

"Dengan jumlah gerai lebih dari 50.000 di seluruh Indonesia, Hippindo dapat menjadi partner pemerintah dalam mengupayakan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia," ucap Budi dikutip keterangannya kepada Merdeka.com di Jakarta, Senin (2/3).

Hukuman untuk Pelaku Penimbun Masker dan Hand Sanitizer

Tidak main-main, hukuman untuk pelaku penimbun masker dan hand sanitizer juga sudah tercantum dalam Undang-Undang. Tepatnya pada pasal 107 UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Dalam pasal tersebut menyebutkan, pelaku usaha yang menyimpan barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, dan/atau hambatan lalu lintas perdagangan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana paling lama lima (5) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).

(mdk/asr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya