Saham adalah Bentuk Penyertaan Modal, Ketahui Keuntungan dan Risikonya
Merdeka.com - Saham merupakan salah satu bentuk investasi yang kini mulai banyak dilakukan masyarakat. Sebelumnya, investasi saham banyak dilakukan oleh para pebisnis untuk meningkatkan aset yang dimiliki. Namun kini, banyak generasi anak mulai yang mulai melirik dan mencoba peluang keuntungan dengan bermain saham.
Dalam hal ini, saham adalah bentuk penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan kata lain, orang yang menanamkan saham di suatu perusahaan berarti turut membeli modal dan mendapatkan sebagian kepemilikan dari perusahaan tersebut.
Investasi dalam bentuk salam pun memberikan beberapa keuntungan. Keuntungan saham ini bisa didapatkan melalui pembagian saham dan capital gain, atau selisih harga beli dan harga jual yang didapatkan. Tidak heran, jika kini banyak orang, termasuk anak-anak muda, tertarik mencoba investasi saham.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Kenapa orang beli saham? Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Apa itu Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
Meskipun memberikan keuntungan yang menarik, namun investasi saham ini juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya, ketika perusahaan tempat di mana Anda menanamkan saham, mengalami kebangkrutan. Tentu hal ini akan memberikan kerugian pada para pemegang saham.
Dengan begitu, bagi Anda yang tertarik dan ingin mencoba investasi saham, perlu juga mempertimbangkan berbagai macam risikonya. Melansir dari laman IDX, kami merangkum pengertian, keuntungan, hingga risiko saham adalah sebagai berikut.
Mengenal Saham
©shutterstock.com
Seperti disebutkan sebelumnya, saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Orang atau badan usaha yang menanamkan modal pada suatu perusahaan, berarti mendapatkan sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Para pemegang saham ini memiliki klaim atas pendapatan dan aset perusahaan, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham menjadi salah satu instrumen pasar keuangan dan bentuk investasi yang paling populer. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan aset atau sumber keuangan pribadi. Dalam hal ini, Anda juga bisa mendapatkan beberapa keuntungan tersendiri. Meskipun begitu, ada pula beberapa risiko yang perlu diwaspadai ketika Anda tertarik dan mencoba investasi saham.
Keuntungan Saham
Setelah mengetahui pengertian saham, berikutnya terdapat beberapa keuntungan saham yang bisa Anda dapatkan. Keuntungan saham ini bisa didapat dari deviden atau pembagian hasil dan capital gain atau selisih harga beli dan harga jual. Penjelasan beberapa keuntungan saham adalah sebagai berikut:
Deviden
Devide merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Pembagian keuntungan ini berasal dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Biasanya deviden diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS yang telah dilakukan. Seorang pemegang saham bisa mendapatkan deviden, ketika sudah memegang saham dalam kurun waktu yang relatif lama, yaitu periode yang diakui dan disepakati untuk mendapatkan deviden.
Deviden yang diberikan perusahaan dapat berupa uang tunai dalam jumlah rupiah, atau bisa juga berupa deviden saham. Jika deviden yang diberikan berupa deviden saham, maka saham yang Anda miliki di perusahaan tersebut akan bertambah, sesuai dengan jumlah deviden saham yang dibagikan.
Capital gain
Berikutnya, keuntungan saham berupa capital gain. Ini merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Biasanya capital gain terbentuk dari adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Sebagai contoh, misalnya Anda membeli saham suatu perusahaan dengan harga per saham Rp3.000, kemudian menjualnya dengan harga Rp3.500 per saham. Dari itu, Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp500 dari saham yang dijual.
Risiko Saham
©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa
Setelah mengetahui beberapa jenis keuntungan saham investasi saham, berikutnya terdapat beberapa risiko yang perlu Anda perhatikan. Sama halnya dengan jenis investasi lain, saham mempunyai beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Risiko ini dapat berupa capital gross dan likuidasi. Penjelasan lebih lanjut dari risiko saham adalah sebagai berikut:
Capital gross
Risiko saham yang pertama, yaitu capital gross. Kebalikan dari capital gain, capital gross pada saham adalah suatu kondisi di mana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya, ketika Anda mempunyai saham di suatu perusahaan dengan harga beli per saham Rp2.000.
Kemudian harga saham tersebut mengalami penurunan hingga mencapai Rp1.400 per saham. Karena tidak ingin mengambil risiko lebih buruk, Anda memutuskan untuk segera menjual saham tersebut saat tingkat harga saham berada pada Rp1.400. Dari kasus ini, Anda mengalami kerugian sebesar Rp600 per saham.
Likuidasi
Risiko saham berikutnya berupa likuidasi. Likuidasi pada saham adalah kondisi di mana perusahaan tempat Anda menaruh saham mengalami kebangkrutan, sehingga deviden atau hak klaim pemegang saham menjadi prioritas terakhir, setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi. Dalam hal ini, biasanya perusahaan akan menjual kekayaan saham untuk menutupi setiap biaya atau utang yang harus dibayar.
Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan, maka sisa tersebut akan dibagi secara merata kepada seluruh pemegang saham. Jika tidak terdapat sisa, maka pemegang saham tidak memperoleh apapun dari likuidasi tersebut. Sehingga penting bagi para pemegang saham untuk terus mengikuti perkembangan perusahaan untuk mengantisipasi hal buruk terjadi, seperti saat kondisi perusahaan bangkrut. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai salah satu jenis bisnis di Indonesia, Perseroan Terbatas cukup berkembang.
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaMasih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaInvestor pemula wajib tahu tentang trading indeks, untung apa rugi
Baca SelengkapnyaInvestasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca SelengkapnyaVale sepakat melepas 14 persen saham Vale Indonesia (INCO) ke MIND ID.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaPasar karbon dan pasar saham memiliki tujuan yang berbeda dan melibatkan berbagai jenis aset.
Baca Selengkapnya