Sosok Kartini Hermanus, Jenderal Wanita Pertama TNI-AD yang Lahir dari Keluarga Mangkunegaran
Meski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Meski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Sosok Kartini Hermanus, Jenderal Wanita Pertama TNI-AD yang Lahir dari Keluarga Mangkunegaran
Sosok Kartini Hermanus dikenal atas pencapaiannya sebagai jenderal wanita pertama dalam sejarah TNI Angkatan Darat.
Meski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Simak ulasan profil dari Kartini Hermanus yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Keturunan KGPAA Mangkunegara
Mengutip dari beberapa sumber, Kartini Hermanus lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 2 Agustus 1949. Ia merupakan anak kedua dari ibu Ray Parmanti.
Menarik garis keturunan dari ibu Kartini, ia lahir dari keluarga besar KGPAA Mangkunegara III dari Puro Mangkunegaran Surakarta dan Sri Susuhan Pakubuwono III dari Kraton Surakarta Hadiningrat.
Mendaftar Pendidikan Militer
Tak diketahui pasti jejak pendidikan Kartini. Ia diketahui sempat berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi selama sekitar 2 tahun.
Ia lantas memutuskan untuk mendafftar ke Sekolah Perwira Wajib Militer (Sepawamil) tahun 1970.
Setelah lulus dari Sepawamil, Kartini bekerja di Kecabangan Korps Ajudan Jenderal. Hingga sampai tahun 1993, Kartini masuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan lulus setahun setelahnya.
Kartini dan seorang perwira militer lainnya bernama Kolonel Haerasma adalah satu-satunya wanita dari 201 perwira militer yang mengikuti pendidikan di Seskoad pada tahun itu.
Karier Meningkat
Pada tahun 1997, Kartini dilantik sebagai Komandan Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdik Kowad) setelah pemisahan dari Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat.
Setelah tiga tahun bekerja sebagai Inspektur, Kartini diberi kepercayaan menjadi Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat di bidang sosial budaya pada November 2000.
Sejak saat itu, karier Kartini terus melejit. Ia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal sebulan setelahnya yang membuatnya menorehkan sejarah sebagai jenderal wanita pertama di TNI-AD.
Kartini pensiun dari militer pada 11 November 2004. Ia menikah dengan Kolonel Infanteri (Purn) Pieter Hermanus Van der Linde, pensiunan kolonel angkatan darat dan perancang Pindad SS2 dan dikaruniai empat orang anak.
Kartini Hermanus meninggal dunia di umur 72 tahun pada 24 Agustus 2021, Bandung, Jawa Barat.
- 4 Jenis Buta Warna yang Rentan Dialami oleh Seseorang dan Perlu Diwaspadai!
- Pantas Banyak Orang Indonesia Pilih Kerja di Arab Saudi, Ternyata Segini Gaji Sopir Bus di Mekkah Bikin Tergiur
- Doa Menabung untuk Menikah & Dilimpahkan Rezeki oleh Allah SWT, Bisa Jadi Amalan Tiap Hari
- Teknologi ini DIpercaya Jadi Kunci Pembangunan Piramida Mesir Kuno
- Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024