Standar Deviasi adalah Rumus Statistika, Ketahui Cara Menghitung dan Kegunaannya
Merdeka.com - Standar deviasi adalah sebuah rumus yang sering digunakan dalam bidang ilmu statistika. Rumus yang diperkenalkan oleh Karl Pearson pada 1894 ini, juga biasa digunakan untuk melihat sebaran statistik secara lazim. Dengan rumus ini, kita bisa mencari rata-rata jarak penyimpangan pada data yang telah didapatkan.
Melansir dari Investopedia, standar deviasi adalah nilai statistika yang digunakan untuk menentukan bagaimana persebaran data dalam suatu sampel dan melihat seberapa dekat data-data tersebut dengan mean atau rata-rata dari sampel tersebut. Sederhananya, rumus yang biasa disebut dengan simpangan baku ini berfungsi untuk menentukan seberapa heterogen elemen data yang ada dalam sebuah data.
Lantas, apa sebenarnya standar deviasi dan bagaimana cara menghitungnya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Investopedia:
-
Apa itu data statistik? Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
-
Apa bentuk dasar dari data kuantitatif? Secara sederhana, data kuantitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk angka dan dapat dihitung serta diukur.
-
Bagaimana cara menganalisis data statistik? Terdapat dua proses analisis data yaitu interpretasi dan penyajian. Bentuk statistik juga menjadi hasil dari analisis data.
-
Siapa yang mendirikan lembaga statistik pertama di Indonesia? Aktivitas tersebut dilakukan oleh sebuah lembaga yang didirikan Direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan (Directeur Van Landbouw Nijverheid en Handel) di Bogor pada Februari 1920.
-
Kenapa Rumus Mean penting dalam analisis data? Rumus mean memiliki signifikansi besar dalam menganalisis dan memahami karakteristik suatu kelompok data.
-
Dimana data kuantitatif diterapkan? Keberadaan data kuantitatif mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, sains, kesehatan, hingga pendidikan.
Mengenal Rumus Standar Deviasi
biofar.id
Standar deviasi adalah rumus dalam statistika yang dapat digunakan untuk mendapatkan data dari suatu populasi. Standar deviasi atau yang biasa disebut simpangan baku ini disimbolkan dengan alfabet Yunani sigma σ atau huruf latin S.
Dalam pembentukan rumus standar deviasi didasarkan pada rumus variansi. Sebab, standar deviasi adalah akar kuadrat dari variansi. Dalam mencari variansi, selisih dari tiap elemen data dengan mean data dihitung.
Dalam rumus ini, variansi dibagi menjadi dua, yaitu variansi sampel (S2) dan variansi populer (σ2). Hal ini juga berlaku dalam standar deviasi, yang merupakan akar kuadrat variansi. Sehingga, standar deviasi juga turut dibedakan menjadi dua, standar deviasi sampel (S) dan standar deviasi populasi (o).
Cara Menghitung Standar Deviasi
sxc.hu
Cara menghitung standar deviasi bisa dibedakan menjadi dua, yakni menghitung standar deviasi data individu dan data kelompok. Baik data individu maupun data kelompok, cara menghitungnya adalah mencari nilai rata-rata atau mean, setelah itu dilanjutkan dengan menghitung selisih setiap data dengan nilai rata-rata, dan memasukkan data-data yang ada ke dalam rumus deviasi.
Cara Menghitung Standar Deviasi dengan Kalkulator
Cara menghitung standar deviasi juga bisa dilakukan dengan kalkulator. Tentu saja, kalkulator yang bisa digunakan adalah kalkulator sains. Berikut cara menghitung standar deviasi menggunakan alat bantu kalkulator:
1. Langkah pertama, buka kalkulator dan klik tombol Mode yang ada di ujung kanan atas.
2. Setelah itu, pilih mode statistik dan tekan tombol nomor 1 (VAR-1).
3. Masukkan data yang ingin dihitung dengan cara memasukkan angka, tekan tombol sama dengan, masukkan angka lagi, dan begitu seterusnya.
4. Tekan tombol AC.
5. Setelah itu, tekan tombol SHIFT.
6. Untuk mengetahui hasil akhir, tekan tombol 1 (STAT), 4 (VAR), (σ x). Kemudian tekan tombol sama dengan.
Kegunaan Standar Deviasi
sxc.hu
Standar deviasi adalah sebuah rumus yang kerap dimanfaatkan para ahli statistika untuk mengetahui apakah sampel data bisa mewakili seluruh populasi. Ada banyak kegunaan standar deviasi, seperti memberikan gambaran tentang persebaran data terhadap data rata-rata. Dengan standar deviasi, seseorang bisa memberi gambaran kualitas data sampel yang diperolehnya.
Tak hanya itu, standar deviasi juga dapat memberikan gambaran nilai ketidakpastian saat melakukan pengukuran berulang. Sehingga, rumus ini bisa mempermudah seseorang ketika melakukan sebuah penelitian. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumus mean memiliki signifikansi besar dalam menganalisis dan memahami karakteristik suatu kelompok data.
Baca SelengkapnyaPenerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik di Indonesia 26 September 1960.
Baca SelengkapnyaData statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaBerikut jenis-jenis data statistik lengkap beserta contoh dan modelnya yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaCara menghitung persen merupakan materi matematika dasar yang perlu diketahui oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaMenghitung perbandingan tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, contohnya untuk pembuatan peta dan denah lokasi.
Baca SelengkapnyaData penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran, atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena.
Baca SelengkapnyaContoh kerangka berpikir kuantitatif memudahkan dalam proses penulisan ilmiah.
Baca SelengkapnyaPengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.
Baca Selengkapnya