Tak Betah Menempuh Studi di Inggris, Al Ghazali Ungkap Alasannya

Merdeka.com - Nama Ahmad Al Ghazali tentu sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, nama putra sulung musisi Maia Estianty dan Ahmad Dhani itu juga melambung karena Ia terjun di dunia musik.

Namun, aktivitas musiknya dalam beberapa tahun silam tidak begitu terlihat karena Al Ghazali sibuk menempuh studi di London, Inggris. Bahkan, Ia juga sempat memperlihatkan kebersamaan dengan adiknya, El Rumi.

Sekarang, Al Ghazali lebih sering terlihat di Indonesia. Baru-baru ini Al Ghazali mengungkapkan suatu hal yang membuatnya lebih sering berada di Indonesia.

Shock Culture

You Tube - 3SECOND TV

Hal itu diungkapkan Al Ghazali dalam video perbincangannya bersama Soleh Solihun yang diunggah di kanal YouTube 3SECOND TV pada Sabtu (12/12). Dalam perbincangan tersebut, Al Ghazali menceritakan bagaimana kondisinya saat berada di Inggris.

Al Ghazali pada saat itu telah menempuh pendidikannya selama empat bulan. Setelah itu, Ia merasa gegar budaya dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

"Saya dulu ambil kursus bahasa Inggris di London. Saya empat bulan di London, saya kayak homesick gitu. Terus shock culture juga, jadi aku pulang," ujar Al Ghazali.

Berawal Karena Hobi

Al Ghazali juga mengaku bahwa keputusannya untuk mengenyam pendidikan di London atas dasar hobinya yang kebanyakan bersinggungan dengan budaya Inggris. Tidak hanya hobi, Ia juga tertarik berada di Inggris karena klub bola kesukaannya.

"Aku di London karena suka kulturnya London, suka musik-musik London, dan aku suka MU. Kan MU di UK juga, jadi semua yang aku suka ada di London," jelasnya.

Iklim

Tidak hanya karena budaya, Al Ghazali juga menceritakan alasan lain Ia pulang ke Indonesia. Al Ghazali mengaku lebih memilih untuk pulang ke Indonesia karena cuaca, iklim, dan makanan di Inggris yang juga tak bisa bersahabat.

"Di sana winter-nya dingin banget. Di apartemen saya tuh heater-nya rusak, kadang benar. Saking stresnya, kaya keluar biduran gitu. Saya lebih baik pulang dahulu saja. Makanan juga setiap hari harus makanan western, kan pusing juga," tuturnya. (mdk/dem)