Terparah Sepanjang Sejarah, Ini Kisah Tragedi Kemacetan Mudik Tol Brexit Tahun 2016
Merdeka.com - Perjalanan mudik biasanya menjadi momen bahagia bagi keluarga yang tinggal di perantauan. Pada momen itu, mereka akan mengakhiri rasa rindu tiada akhir pada keluarga yang tinggal di desa. Tapi siapa sangka, sebuah peristiwa bersejarah di tanah air pada tahun 2016 mengubah momen itu jadi malapetaka.
Pada tahun 2016, Jalan Tol Trans Jawa pertama kali dibuka hingga Brebes Timur. Dengan tol baru ini, jarak Jakarta hingga Brebes bisa ditempuh hanya dengan 4 jam perjalanan. Hal ini menjadi magnet bagi para pemudik untuk merasakan jalan baru itu.
Dilansir dari kanal YouTube BiCo Story, tanggal 3 Juli 2016, Aziz, warga Cirebon berangkat untuk mudik ke Semarang bersama keluarganya setelah Salat Subuh. Pada awalnya perjalanan terasa sangat lancar. Kala itu, rute Jalur Pantura dari Cirebon hingga masuk ke wilayah Losari terlihat sangat lenggang, sehingga Ia dan keluarga mengira perjalanan akan lancar.
-
Apa yang terjadi pada kecelakaan di Bukit Bego 2017? Saat itu, sopir bus membanting setir ke kanan untuk menghindari jurang sehingga bus tersebut menabrak tebing.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
-
Kapan kemacetan terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan. Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
Namun perkiraan Aziz sekeluarga jauh lebih buruk dari apa yang pernah mereka bayangkan sebelumnya. Berikut kisah selengkapnya dikutip dari kanal YouTube BiCo Story:
Waktu Tempuh Cirebon-Semarang 35 Jam
©2016 Merdeka.com
Beberapa saat kemudian, pedagang asongan terlihat di pinggir jalan. Jumlah mereka sangat banyak. Laju kendaraan mulai tersendat-sendat saat memasuki Losari. Dari Jalan Losari menuju ke Kota Tegal, mobil mulai berjalan tersendat. Bahkan terkadang hanya diam di tempat. Aziz tak tahu apa yang terjadi di depan.
Karena kondisi tak kunjung berubah, rasa cemas mulai menghinggapi Aziz sekeluarga. Hanya untuk maju sekitar 100 meter, butuh waktu hingga berjam-jam. Hingga akhirnya mereka memutuskan menepi di sebuah rumah makan. Namun saat mencoba masuk kembali ke jalan, dibutuhkan waktu hingga 2-3 jam.
Aziz mengakui, kemacetan yang ia alami merupakan kemacetan terparah yang ia alami. Jarak Cirebon-Semarang yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu 3 jam saat itu butuh waktu hingga 35 jam. Namun semua itu ia syukuri karena ia dan keluarganya selamat sampai tempat tujuan.
Kondisi Serba Sulit
©2016 Merdeka.com
Lain halnya dengan Arika Tri Wibowo. Dilansir dari kanal YouTube BiCo Story, Arika mudik dari Depok menuju Purbalingga dengan membawa kedua orangtuanya. Mereka bertiga berangkat pada tanggal 3 Juli 2016. Sampai di Tol Cipali, mereka terjebak kemacetan.
Menurut Arika, pada saat itu mereka terjebak hingga 12 jam hingga akhirnya bisa keluar untuk istirahat. Namun terjebak di tengah panas dalam waktu yang cukup lama membuat ibunya terlihat kelelahan. Saat kembali masuk tol, ibunya terlihat merintih kesakitan.
Padahal di awal perjalanan itu ibunya tidak mengeluh kesakitan apapun. Pada saat itu, kondisi jalan sedang macet parah. Sementara ibu Arika terlihat butuh bantuan medis. Simin, ayah Arika, terlihat panik melihat kondisi istrinya. Namun kondisi sang ibu terus melemah. Di tengah kemacetan itulah, sang ibu menghembuskan nafas terakhir.
Kemacetan Terparah di Indonesia
©2016 Merdeka.com
Dilansir dari kanal YouTube Bico Story, kemacetan di Tol Brexit disebut menjadi kemacetan paling parah di Indonesia. Dalam kemacetan itu, ada 17 orang yang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Para korban dikatakan mengalami kelelahan, dehidrasi, keracunan karbondioksida, kecelakaan, dan ada pula yang terkena serangan jantung dalam perjalanan. Penyebab kecelakaan itu diketahui disebabkan karena hampir semua pemudik menggunakan jalan tol agar waktu tempuh menjadi lebih cepat.
Apalagi waktu itu pemerintah mengatakan bahwa Jakarta-Brebes ditempuh hanya dengan waktu 4 jam dengan melewati tol itu. Hal inilah yang mengundang banyak pemudik untuk menggunakan jalur tol.
Namun ternyata banyak aspek pendukung yang belum siap untuk menampung gerombolan pemudik itu. Pemerintah pun juga dinilai abai memperhatikan jalan arteri lainnya yang seharusnya bisa menjadi alternatif.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lawas suasana lebaran Idul Fitri tahun 2016.
Baca SelengkapnyaPuncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan jumlah jumlah kendaraan yang memasuki Puncak saat libur panjang Maulid Nabi ini mencapai 150.000 kendataan.
Baca SelengkapnyaKata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Ishak pemudik asal Tangerang mengaku sudah terjebak macet selama 3 jam mulai dari Tol Cikande hingga saat ini di Tol Cilegon.
Baca SelengkapnyaLokasi insiden kecelakaan berada sekitar 800 meter sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca Selengkapnya