Langgar Aturan Pesantren, Aksi Santriwati Hancurkan HP-nya dengan Palu Ini Tuai Sorotan
Video santriwati hancurkan handphone miliknya viral. Ia melanggar peraturan tak boleh membawa hp.
Aksi santriwati hancurkan HP-nya ini tuai pro kontra warganet.
Langgar Aturan Pesantren, Aksi Santriwati Hancurkan HP-nya dengan Palu Ini Tuai Sorotan
Setiap pondok pesantren memiliki aturan sendiri untuk para santri dan santriwati. Aturan tersebut harus ditaati, jika dilarang mendapatkan sanksi yang sudah ditetapkan.Seperti larangan membawa handphone di pondok pesantren. Namun terkadang masih ada yang melanggar peraturan tersebut.
Seperti video yang tengah viral di media sosial ini. Salah satu santriwati tampak membawa HP ke pondok pesantren. Ia pun harus menerima konsekuensi dari perbuatannya.
Video tersebut diunggah kembali oleh akun Instagram @unikinfold. Berikut ulasannya.
Video berdurasi beberapa detik ini memperlihatkan santriwati yang mendapat hukuman.
Salah satu, santriwati berhijab cokelat berkalung penanda dengan tulisan "TOBAT BAWA HP".
Santriwati ini terllihat berdiri di depan teman-temannya yang lain. Ia dihukum lantaran membawa HP di pondok pesantren. Pondok pesantren ini menetapkan aturan tak boleh membawa telepon genggam.
Sebagai hukuman, santriwati ini harus menghancurkan hpnya sendiri.
Berjongkok, santriwati ini terlihat membawa palu untuk menghancurkan hp miliknya.
Santriwati ini dengan pasrah menghancurkan hp miliknya di depan ustaz dan teman-temannya.
Usai dipukul beberapa kali, hp miliknya pun retak. Santriwati ini nampak menahan rasa sedihnya.
Warganet ikut berkomentar terhadap video yang tengah viral tersebut. Reaksi warganet pun pro dan kontra. Beberapa mendukung namun ada juga yang kontra dengan peraturan pondok pesantren tersebut.
"Yg komen mubazir atau sayang hp nya kayaknya ga pernah jadi santri dah,"
"Nah mantap ini belajar bertanggung jawab atas aturan yang ada, kalau melanggar harus siap dengan konsekuensinya,"
"Harusnya di sita aja, lalu dikembalikan ke orng tuanya,"
"Peraturan kog begitu kejam,"
Komentar warganet di video tersebut.