UGM Akan Bangun Gedung Ikonik di Jogja, Begini Rencana Pemanfaatannya
Merdeka.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana akan membangun gedung ikonik di Jogja. Wacana itu diungkapkan langsung oleh sang rektor Prof. Panut Mulyono.
Rencananya gedung ikonik itu akan dibangun di lahan bekas Gelanggang Mahasiswa dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri. Panut mengatakan, nantinya gedung itu akan menjadi pusat kegiatan mahasiswa, pengembangan kepemimpinan, pentas seni dan kebudayaan, serta kegiatan olahraga.
“Gedung ini berada dalam satu kawasan dan terbuka untuk umum. Nantinya ada angkringan dan berbagai tempat olah raga,” kata Panut dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (31/3). Berikut selengkapnya:
-
Dimana UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kenapa fasilitas kerohanian dibangun di UGM? 'Di UGM sendiri, salah satu yang kita bangun adalah inklusivitas. Kita memang heterogen, sehingga harus diwadahi termasuk dalam hal keberagaman,' ujar Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia dikutip dari Ugm.ac.id pada Selasa (19/12) lalu.
-
Kenapa UNU Yogyakarta dibangun? Terkait pendirian universitas tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan cara NU dalam menghadapi tantangan masa depan Indonesia.
-
Kapan UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Bagaimana UGM memfasilitasi mahasiswa untuk belajar di dalam dan luar kampus? 'Kami berupaya memfasilitasi mahasiswa untuk bisa belajar di dalam maupun luar kampus. Belajar dari para dosen maupun praktisi serta teman-teman sebaya mereka melalui kegiatan yang positif,' kata Ova.
-
Bagaimana fasilitas kerohanian UGM didanai? Pembiayaan pembangunan fasilitas tersebut menggunakan dana masyarakat sejumlah Rp25 miliar.
Minta Saran Sultan HB X
©2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sebelum merealisasikan pembangunan gedung, Panut terlebih dahulu menyempatkan diri bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di kompleks kepatihan Jogja. Panut berharap Sultan HB X dapat memberi masukan dan saran karena desain gedung tersebut masih dalam proses finalisasi. Nantinya, masukan tersebut akan dilakukan UGM untuk melakukan penyempurnaan desain menuju tahap lelang dan memulai proses pembangunan.
“Kita memohon saran dengan Gubernur terkait dengan gedung ini untuk memajukan pendidikan, kepemimpinan, dan kebudayaan,” kata Panut.
Harapan Rektor
©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi
Panut berharap, dari gedung itu nantinya akan lahir calon pemimpin-pemimpin bangsa masa depan. Selain itu, mereka tidak hanya unggul dalam kepemimpinan namun juga wirausaha, pengembangan kesenian, dan kebudayaan.
“Dari tempat ini kita akan mendorong mahasiswa, masyarakat, dan pelaku usaha untuk berinteraksi. Bahkan di tempat ini juga perusahaan bisa merekrut lulusan berbakat dan ahli di bidangnya,” kata Panut.
Memberantas Mahasiswa Kupu-kupu
ilustrasi mahasiswa ©2020 Merdeka.com/news.unair.ac.id
Sementara itu Sri Sultan HB X mengatakan gedung yang akan dibangun UGM itu nantinya menjadi kawasan dalam pengembangan pusat kreativitas, kepemimpinan, dan kebudayaan untuk publik dan mahasiswa.
Dengan adanya gedung itu, dia berharap para mahasiswa bisa lebih aktif dalam mengembangkan potensi dan bakat kreativitas yang dimilikinya.
“Saya tidak ingin mahasiswa setelah kuliah lalu pulang. Mereka tidak harus pulang tetapi bisa ikut diskusi dan ngobrol. Kita ingin suasana itu bisa dibangun,” kata Sultan dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (31/3). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sini sivitas UGM bisa menjalankan kegiatan keagamaan sekaligus berdialog untuk membangun kebhinekaan
Baca SelengkapnyaWanagama Nusantara yang dicanangkan Jokowi merupakan inisiatif dari UGM yang berfokus pada pengembangan hutan pendidikan dan penelitian lintas disiplin.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa GGM bisa digunakan oleh banyak event olahraga, pendidikan, hingga festival budaya.
Baca SelengkapnyaKampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.
Baca SelengkapnyaUniversitas Gadjah Mada berulang tahun yang ke-74.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa arti, sebab sembilan bintang itu mencirikan jumlah Wali Songo.
Baca SelengkapnyaGedung ini diresmikan oleh Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDi acara nanti, Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta
Baca SelengkapnyaPak Bas sampai menangis sesenggukan saat mengenang momen 50 tahun yang lalu. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBasuki mengingat banyak perubahan di UGM, seperti fasilitas di kampus Geologi.
Baca SelengkapnyaPotret Gedung Graha Utama Akmil yang Baru Diresmikan Jokowi, Mewah dan Berkelas
Baca Selengkapnya