3 Fakta Terbaru Kereta Cepat di Indonesia, Jalurnya Diperpanjang sampai Surabaya
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia berencana memperpanjang megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Keputusan ini digadang-gadang dapat mendorong aktivitas ekonomi, pariwisata, perdagangan, dan investasi, seperti dilansir liputan6.com.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Airlangga, Wisnu Wibowo mengatakan, proyek kereta cepat yang diperpanjang hingga Surabaya bisa memperlancar arus transportasi serta mempermudah perpindahan atau mobilitas orang maupun barang. Dari sisi waktu akan lebih cepat, serta lebih efisien dari segi biaya.
Bisa Serap Tenaga Kerja
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Apa tujuan Transjakarta perpanjang jam operasional? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Bagaimana Transjakarta perpanjang jam operasional? Perpanjangan jam operasional ini kami lakukan pada sejumlah rute yang bersinggungan dengan area stadion GBK,' kata Ayu dalam keterangan tertulis, diterima Senin (9/9). Adapun layanan reguler Transjakarta biasanya melayani penumpang hingga pukul 22.00 WIB. Khusus besok, akan beroperasi sampai pukul 23.00 WIB.
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Keberadaan megaproyek kereta cepat itu dapat mendorong aktivitas ekonomi bisnis, pariwisata, perdagangan dan investasi. Secara tidak langsung, proyek tersebut juga akan menyerap tenaga kerja.
"Secara tidak langsung akan begitu, jika aktivitas ekonomi meningkat, ya penciptaan kesempatan kerja juga akan meningkat dari berkembangnya sektor-sektor ekonomi lainnya,” ungkap Wisnu Wibowo.
Dibutuhkan Pascapandemi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Menurut Wisnu, proyek kereta cepat tersebut tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan harus menggunakan skema kerja sama dengan pihak swasta.
Saat ini, lanjut Wisnu, dalam kondisi pandemi COVID-19 memang proyek itu bukan prioritas. Namun, jika situasi pascapandemi Corona COVID-19 kembali normal, keberadaan kereta cepat sangat dibutuhkan.
Menghubungkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Kereta cepat itu dibutuhkan untuk menghubungkan kota dan pusat pertumbuhan ekonomi, terutama di Pulau Jawa.
"Dan dapat mengurangi kepadatan/beban transportasi darat, memotong biaya transportasi dan kecepatan waktu perjalanan," terang Wisnu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar megaproyek kereta api cepat Jakarta ke Bandung diintegrasikan atau diperpanjang hingga ke Surabaya, Jawa Timur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu saat rapat terbatas “Evaluasi Proyek Strategis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak COVID-19” bersama Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari Antara, Jumat, 29 Mei 2020. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaWantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaKA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaTarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca Selengkapnya