4 Anak Tenggelam di Kolam Renang dan Sungai Jatim, Orang Tua Perlu Waspada
Merdeka.com - Tiga bocah laki-laki berusia 9 hingga 10 tahun meninggal dunia akibat tenggelam di kolam renang Tirta Jwalita, Kabupaten Trenggalek, pada Minggu (4/6/2023) pagi. Mereka tenggelam di kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter yang diperuntukkan orang dewasa.
Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, ketiga bocah tersebut diduga tidak bisa berenang sehingga tidak dapat menyelamatkan diri saat tenggelam di kolam renang. Keberadaan ketiganya pertama kali ditemukan oleh seorang pengunjung kolam renang.
“Petugas penjaga kolam renang disorot karena dugaan kelalaian dalam memberikan pertolongan kepada ketiga anak tersebut. Kejadian ini mengundang keprihatinan masyarakat setempat,” ujar presenter berita Liputan6, ditulis Selasa (6/6/2023).
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Siapa yang mengubur dua bocah laki-laki tersebut? Kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana cara anak-anak dimakamkan? 'Sebuah kista batu kapur terbentuk di sekitar kuburan dan ditutup dengan batu kapur. Kuburannya menghadap timur-barat, tidak ada penguburan sembarangan,' jelasnya.
Kolam Renang Ditutup Sementara
©2023 Merdeka.com/YouTube Liputan6
Warga di lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan pertama kepada ketiga korban tenggelam. Kedua korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara seorang korban lain sempat dilarikan ke RSUD dr. Soedomo, namun nyawanya juga tidak berhasil diselamatkan.
Polres Trenggalek telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi di lokasi untuk kepentingan penyelidikan. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi guna mengungkap peristiwa ini.
Sementara itu, kolam renang Tirta Jwalita yang menjadi lokasi tiga bocah di bawah umur tewas tenggelam ditutup untuk sementara waktu.
Tewas Tenggelam di Sungai
©2023 Merdeka.com/YouTube Liputan6
Di tempat lain, bocah laki-laki bernama Praditya Saputra, warga Desa Kedungputri, kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, tenggelam saat bermain di sungai setempat pada Minggu (4/6/2023) petang.
Bocah laki-laki berusia 11 tahun itu tenggelam di sungai dengan kedalaman sekitar 3 meter. Peristiwa tragis ini terjadi saat Praditya bersama dua temannya bermain loncat dari dari atas Dam menuju sungai di bawahnya.
Beberapa kali sang bocah berhasil melakukan aksi loncat ke sungai dan naik ke daratan. Hingga akhirnya peristiwa nahas itu terjadi di mana saat korban loncat ke sungai, sosoknya tidak kunjung muncul ke permukaan.
Kedua teman korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar. Mendengar cerita kedua rekan korban, warga bergotong-royong mencari keberadaan korban.
Surono, seorang warga desa Kedungputri yang ikut mencari korban mengungkapkan bahwa yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada kedalaman tiga meter.
Insiden anak tewas tenggelam menjadi alrm peringatan bagi orang tua agar selalu mengawasi anak-anak mereka dengan seksama ketika bermain di sekitar kolam renang atau sungai. Tindakan pencegahan dan pengawasan yang baik sangat penting untuk melindungi anak-anak dari risiko tenggelam. Orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka memahami bahaya yang mungkin terjadi saat bermain di kolam renang maupun sungai. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca Selengkapnya