Arkeolog Temukan Makam Dua Bocah Laki-Laki Berusia 1.600 Tahun, Dikubur Bersama Hewan dan Perhiasan Emas
Di dalam makam, arkeolog juga menemukan berbagai macam benda.
sains![Arkeolog Temukan Makam Dua Bocah Laki-Laki Berusia 1.600 Tahun, Dikubur Bersama Hewan dan Perhiasan Emas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/19/1718796701303-31e5b.jpeg)
Di dalam makam, arkeolog juga menemukan berbagai macam benda.
![Arkeolog Temukan Makam Dua Bocah Laki-Laki Berusia 1.600 Tahun, Dikubur Bersama Hewan dan Perhiasan Emas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/19/1718796690833-e8fpuf.jpeg)
Arkeolog Temukan Makam Dua Bocah Laki-Laki Berusia 1.600 Tahun, Dikubur Bersama Hewan dan Perhiasan Emas
Arkeolog menemukan pemakaman ganda berusia 1.600 tahun di desa Czulice, dekat Krakow, Polandia. Setelah digali, makam ini berisi dua kerangka bocah laki-laki, namun mereka bukan anak kembar.
Penemuan tahun 2018 ini dipublikasikan dalam Journal of Archaeological Science: Reports edisi Juni. Laporan ini memaparkan beberapa bukti paling awal tentang kehadiran suku Hun di Eropa. Penanggalan radiokarbon menunjukkan pemakaman ini terjadi antara tahun 395 dan 418 M, menjadikannya situs pemakaman Hun tertua yang diketahui di Polandia.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Arkeolog menemukan lima kapak dari Zaman Perunggu di Distrik Hutan Starogard, Kociewie, Polandia, seperti yang diumumkan oleh Konservator Monumen Provinsi Pomerania.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Dilansir Arkeonews, kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski. Situs ini berisi kerangka dua anak laki-laki berusia antara 7 dan 9 tahun, yang dikuburkan bersama berbagai macam barang kuburan dan sisa-sisa hewan. Kuburan tersebut berisi artefak seperti perhiasan emas dan perak, pisau besi, periuk tanah liat, dan sisa-sisa berbagai binatang. Khususnya, salah satu anak laki-laki menunjukkan tengkorak yang diubah bentuknya secara artifisial, sebuah praktik umum di kalangan elit Hun.
Suku Hun belajar praktik deformasi tengkorak sebagai tanda aristokrasi dan status elit dari suku Alan, suku nomaden Iran kuno. Dengan demikian, situs pemakaman di Czulice ini memberikan gambaran sekilas tentang praktik budaya dan hierarki sosial suku Hun, serta interaksi mereka dengan penduduk lokal selama migrasi mereka ke Eropa.
- Arkeolog Temukan Kolam Renang di Sebuah Vila Mewah Milik Sosialita Romawi Kuno, Dilengkapi Mosaik dari Marmer
- Arkeolog Temukan Gulungan Papirus di Kuburan Hewan, Berisi Daftar Perwira Romawi yang Dikirim Perang ke Mesir
- Arkeolog Temukan Kuburan Massal Prajurit Berusia 5.000 Tahun, Jadi Bukti Ganasnya Perangnya Zaman Batu
- Sedang Bangun Jalan, Arkeolog Temukan Kuburan Prasejarah Terpanjang di Eropa Berusia 5.300 Tahun
- Pria ini Mengaku Lihat Pegi Ada di Lokasi Pembunuhan Vina
- Profil Tessa Mahardika, Penyidik Senior Kini Ditunjuk jadi Jubir KPK
![Tulang-tulang bocah itu berserakan di kuburan berbentuk oval, yang berada sekitar setengah meter di bawah permukaan tanah.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/19/1718796621056-j3mcvi.jpeg)
Tulang-tulang bocah itu berserakan di kuburan berbentuk oval, yang berada sekitar setengah meter di bawah permukaan tanah.
Tes DNA mengungkapkan nenek moyang kedua anak tersebut berbeda.
Seorang anak laki-laki, yang diidentifikasi sebagai Individu I, berasal dari Eropa lokal, kemungkinan besar terhubung dengan Dataran Pannonia di Hungaria modern. Anak lainnya, diidentifikasi sebagai Individu II, berasal dari suku Hun dan menunjukkan kesamaan genetik dengan populasi Asia modern, khususnya pengembara dari Kazakhstan dan Kirgistan.Jenazah anak laki-laki Hun itu dikuburkan bersama barang-barang berharga, termasuk anting-anting emas, gesper perak, bejana tanah liat, dan pisau besi, yang menunjukkan statusnya yang tinggi. Sebaliknya, anak laki-laki Eropa, yang tidak memiliki barang-barang kuburan, ditemukan terkubur tengkurap, menunjukkan status sosial yang lebih rendah, mungkin sebagai pelayan atau pendamping anak laki-laki Hun.
Para ilmuwan mengekstraksi dan mengurutkan gen dari kerangka orang yang meninggal dan membandingkannya dengan materi genetik yang tersedia. Gen-gen tersebut telah disimpan dalam database genetik dan akan dibandingkan dengan materi lebih lanjut yang diperoleh dari kuburan lain di seluruh Eropa.