Proyek Ambisius Miliarder AS, Bangun Kota Utopia Berdaya Tampung Sampai 400.000 Penduduk, Ini Daftar Fasilitas Mewahnya
Proyek ini akan dibangun di atas lahan pedesaan yang dibeli seharga Rp13 triliun.
Proyek ini akan dibangun di atas lahan pedesaan yang dibeli seharga Rp13 triliun.
-
Di mana kota dengan jutawan terbanyak? Dalam laporan tersebut, kota New York menduduki peringkat teratas sebagai kota yang memiliki banyak jutawan.
-
Apa yang dijual dengan harga 199 Miliar? Sebuah naskah berjumlah 54 halaman yang ditulis oleh Albert Einstein dan insinyur Swiss Michele Besso pernah terjual dalam pelelangan dengan harga USD13 juta. Bila dikurskan saat ini USD 1= Rp 15.381 dapat mencapai Rp.199 miliar.
-
Apa pekerjaan warga di kampung miliarder? Usut punya usut, warga di sana bekerja sebagai petani salak. Keuntungan mereka sebagai petani salak terbukti membuat hidup mereka sejahtera.
-
Bagaimana kampung miliarder di Pati maju? 'Desa yang mayoritas nelayan ini sangat maju sekali. Kebanyakan mereka memiliki kapal-kapal penangkap ikan yang besar dan jumlahnya lebih dari satu. Desa terkenal di Pati ini mungkin salah satu desa terkaya se-Indonesia,'
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
-
Siapa yang tinggal di rumah mewah dengan nilai miliaran rupiah? Saat ini, keduanya telah sukses bersama-sama dan mungkin menjadi salah satu asisten artis paling kaya di Indonesia. Pamer Rumah Baru Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.
Proyek Ambisius Miliarder AS, Bangun Kota Utopia Berdaya Tampung Sampai 400.000 Penduduk, Ini Daftar Fasilitas Mewahnya
Sebuah kota utopis yang direncanakan di California akan menampung sekitar 50.000 penduduk dalam tahap awal, dengan potensi berkembang hingga 400.000 penduduk. Proyek ambisius ini digagas oleh Jan Sramek, mantan pedagang Goldman Sachs, yang berencana membangun minimal 20.000 rumah di Solano County, antara Sacramento dan San Francisco Bay Area.
Proyek ini didukung oleh investor terkemuka Silicon Valley, termasuk Reid Hoffman (LinkedIn, OpenAI), Marc Andreessen (Netscape, Andreessen Horowitz), Patrick dan John Collison (Stripe), Chris Dixon (eBay, Hunch), serta Laurene Powell Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, Steve Jobs, menurut laporan Forbes.
Untuk merealisasikan proyek ini, diperlukan persetujuan pemilih setempat pada bulan November untuk mengabaikan perlindungan lahan pertanian yang diberlakukan sejak 1984. Jika disetujui, proyek ini akan dibangun di atas lahan pedesaan senilai lebih dari USD800 juta atau sekitar Rp13 trilliun yang dibeli oleh Sramek dan perusahaannya, California Forever, secara diam-diam selama beberapa tahun, yang menimbulkan kecurigaan dari penduduk lokal.Dalam sebuah postingan blog, tim pengembangan menyatakan bahwa kota yang didanai oleh miliarder teknologi ini akan menjadi "model bagaimana menciptakan komunitas baru yang memberikan manfaat kehidupan yang padat dan dapat dilalui dengan berjalan kaki kepada lebih banyak orang."
Sramek, dalam wawancaranya dengan Associated Press (AP), menyebut proyek ini bisa menjadi “kisah sukses yang luar biasa” di negara bagian yang membutuhkan kemenangan, terutama ketika para pemimpin Texas dan Florida sering mengkritik California.
“California dulunya adalah tempat yang penuh optimisme,” kata Sramek, yang lahir di Republik Ceko dan sekarang tinggal di Solano County.
“Jika proyek ini dilakukan dengan benar, saya pikir ini akan mengubah pembicaraan. Ini akan membuka jalan baru bagi negara bagian dan kawasan,” lanjutnya, dikutip dari Greek Reporter, Selasa (18/6).
Kota ini dirancang agar ramah pejalan kaki, dengan transportasi umum yang efisien dan ruang hijau yang luas. Sumber energi terbarukan seperti panel surya dan kincir angin akan menjadi bagian utama dari infrastrukturnya.
California Forever berjanji untuk menciptakan 15.000 lapangan kerja dengan gaji minimum USD88.000 atau sekitar Rp1,4 miliar untuk membantu mengatasi krisis perumahan di California. Rencananya mencakup taman besar dengan fasilitas olahraga, jalan setapak, dan ruang terbuka, serta kompleks olahraga terbaru untuk memenuhi kebutuhan rekreasi penghuni.
Namun, kritikus berpendapat bahwa pembangunan ini akan mengganggu lahan pertanian yang ada dan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Meskipun dianggap “berkualitas rendah” oleh California Forever, lahan tersebut mungkin penting untuk produksi pangan lokal atau alasan ekologis.
Para skeptis meragukan bahwa proyek ini akan menciptakan lingkungan ekonomi yang beragam. Dengan fokus pada upah minimum yang tinggi, proyek ini mungkin akan menarik pekerja teknologi kaya, sehingga menciptakan komunitas yang homogen. Pembelian tanah secara rahasia dan dukungan miliarder terhadap proyek ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang kurangnya transparansi dan potensi manipulasi terhadap penduduk lokal.