5 Bahaya Tidur Setelah Sahur, Ketahui Dampak Negatifnya
Merdeka.com - Makan sahur merupakan salah satu sunah dalam ibadah puasa Ramadan. Makan sahur dimaksudkan untuk membantu kekuatan fisik dalam menjalankan ibadah puasa selama kurang lebih 14 jam lamanya. Umat muslim disarankan untuk makan sahur di sepertiga ujung malam.
Waktu sahur yang berada di penghujung malam merupakan tantangan tersendiri. Rasa kantuk dan lelah kadang mudah menghinggapi. Maka tidak jarang setelah sahur, kebanyakan orang akan melanjutkan tidurnya sebelum memulai aktivitas. Padahal tidur setelah makan memiliki beberapa efek negatif bagi kesehatan tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Bahkan, beberapa kasus tidur setelah sahur akan membawa dampak bahaya yang berujung pada kematian. Dilansir dari Hellosehat.com, tidur setelah sahur berbahaya karena ketika mengonsumsi makanan, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan. Sari-sari makanan tersebut akan diserap oleh tubuh. Bila makanan kaya akan karbohidrat dan lemak, dibutuhkan waktu minimal 2 jam untuk menggiling makan tersebut sampai berubah bentuk menjadi sari pati makanan.
-
Apa dampak negatif dari tidur setelah sahur? Tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko kenaikan kadar gula darah. Ia menyarankan untuk memberi jeda 2-4 jam setelah makan sebelum tidur, sambil melakukan aktivitas fisik ringan atau duduk dengan posisi tegak.
-
Apa yang dilakukan kalau sulit bangun sahur? Jika kamu seseorang yang sulit terbangun, kamu bisa memasang alarm berkali-kali dalam jangka waktu yang tepat.
-
Kenapa tidak boleh tidur setelah sahur? Tidur setelah sahur bisa menyebabkan masalah naiknya gula darah. Oleh karena itu, penting untuk tidak tidur setelah sahur.
-
Kapan tidur setelah sahur berisiko? Menurut informasi dari antaranews.com, dr. Rudy Kurniawan Sp.D MM MARS mengungkapkan bahwa tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko kenaikan kadar gula darah.
-
Mengapa tidur setelah sahur berbahaya? Tidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
-
Kenapa tidur setelah sahur berbahaya? Tidak berbeda jauh dengan aturan tidak tidur setelah makan di hari biasa, tidur segera setelah sahur juga berpotensi menimbulkan beragam masalah kesehatan. Sehingga, pelaksanaan ibadah puasa bisa terganggu dan tidak optimal.
Proses penggilingan ini memerlukan suplai pembuluh darah yang tidak sedikit, sehingga setelah makan diharapkan tidak melakukan aktivitas lain yang membutuhkan suplai pembuluh darah yang banyak pula, misalnya berolahraga.
Apabila tidur di bawah 2 jam setelah makan, saluran pencernaan belum sempat menggiling makanan kita, yang akhirnya akan berakibat pada gangguan saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi tubuh. Hasil akhirnya, makanan yang kita makan tidak mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Untuk mengetahui secara lebih rinci tentang bahaya tidur setelah sahur, berikut merdeka.com rangkum 5 bahaya tidur setelah sahur yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Penimbunan Lemak
Shutterstock/FXQuadro
Bahaya tidur setelah sahur yang pertama adalah dapat memicu penimbunan lemak. Sebuah penelitian mengatakan, pada seseorang yang memiliki riwayat keturunan keluarga gemuk, kebiasaan tidur setelah makan sahur dapat makin meningkatkan risiko mengalami kegemukan sebesar 2x lipat.
Terlebih jika mengonsumsi makanan berlemak atau makan makanan yang digoreng. Hal ini bisa memperburuk kesehatan terlebih bagi yang sedang diet dan ingin melangsingkan tubuh.
Hal ini disebabkan karena saat kita tidur otomatis tubuh hanya membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan lebih banyak akan ditimbun menjadi lemak. Akhirnya risiko mengalami obesitas/kegemukan pun semakin meningkat.
2. Peningkatan Produksi Asam Lambung
universityhealthnews.com 2020 Merdeka.com
Bahaya tidur setelah sahur yang berikutnya adalah dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Proses pencernaan makanan melibatkan makanan. Jadi setiap ada makanan masuk ke tubuh kita, asam lambung pun akan meningkat.
Bila makanan tidak tergiling sempurna, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung. Gejalanya nyeri di sekitar ulu hati atau perut kiri bagian atas. Bisa juga menimbulkan sensasi panas di dada. Oleh sebab itu, hati-hati bagi kamu yang memiliki riwayat sakit maag. Ada baiknya hindari kebiasaan tidur setelah sahur.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau Refluks Asam Lambung.
2020 Merdeka.com
Bahaya tidur setelah sahur yang berikutnya adalah dapat memicu refluks asam lambung. Refluks asam terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak menutup secara sempurna. Hal ini biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan posisi. Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sempurna dicerna dapat berbalik dari lambung ke kerongkongan. Makanan ini membawa serta asam lambung, sehingga keberadaan asam lambung di kerongkongan dapat menimbulkan iritasi, bahkan luka.
Rasa panas di dada, tenggorokan panas, mual, sendawa dan mulut pahit adalah gejala-gejala yang menunjukkan adanya refluks. Tentunya hal ini membuat rasa tidak nyaman selama kita berpuasa. GERD dapat dicegah dengan menunggu makanan tercerna sempurna dulu, sebelum kita memutuskan tidur.
4. Gangguan Saluran Pencernaan
firstcry.com
Apabila Anda memiliki kebiasaan tidur setelah sahur, maka perlu diwaspadai, hal tersebut akan memicu adanya gangguan saluran pencernaan. Normalnya, pengosongan lambung manusia berlangsung sekitar dua jam setelah makan. Namun posisi berbaring saat kita tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung tersebut. Jika hal ini terus menerus terjadi maka gangguan pencernaan seperti diare ataupun sembelit dapat terjadi tergantung bahan makanan apa yang masuk ke dalam perut kita.
Oleh sebab itu, disarankan bagi Anda untuk menghindari makanan yang kaya lemak, kaya gula, dan kafein dalam menu sahur kita. Sebaiknya perbanyak makan buah dan sahur agar proses pencernaan kita menjadi lancar.
5. Stroke
boldsky.com
Bahaya tidur setelah sahur yang terakhir adalah dapat memicu penyakit stroke. Stroke merupakan penyakit berbahaya yang ditakuti banyak orang. Stroke terbagi 2 yaitu stroke penyumbatan dan stroke perdarahan.
Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke penyumbatan. Alasannya cukup jelas, bahwa saat tidur, aliran darah ke otak harus tetap terjaga sesuai kebutuhan. Apabila lambung juga sedang menjalankan kegiatan yaitu menggiling makanan, maka suplai aliran darah menjadi terbagi.
Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak dapat kekurangan oksigen dan menyebabkan stroke. Karena itu, hindari kebiasaan tidur setelah makan, terutama saat makan sahur untuk puasa. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
Baca SelengkapnyaTernyata, tidur setelah makan sahur dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, di antaranya adalah peningkatan kadar gula darah. Berikut adalah penjelasannya.
Baca SelengkapnyaTidur usai sahur bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaTidur setelah sholat subuh memberikan banyak kerugian dan efek buruk.
Baca SelengkapnyaBangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaMengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca Selengkapnya