5 Fungsi Empedu dalam Sistem Pencernaan Manusia, Wajib Diketahui
Merdeka.com - Kantong empedu merupakan organ kecil yang terletak pada area tengah perut, tepatnya di bawah hati. Meski memiliki bentuk kecil, fungsi empedu amat besar perannya bagi tubuh.
Empedu memiliki peran penting dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Terutama untuk membantu penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh.
Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang mengandung pigmen bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan disekresikan oleh organ hati untuk kemudian disalurkan ke dalam duodenum (usus dua belas jari).
-
Apa fungsi empedu dalam pencernaan? Empedu berfungsi untuk membantu memecah lemak dalam makanan. Zat ini mengandung garam empedu yang emulsifikasi lemak, sehingga memudahkan enzim pencernaan, seperti lipase, untuk bekerja. Dengan demikian, lemak dapat dicerna dan diserap lebih efektif di usus kecil.
-
Bagaimana empedu dikeluarkan ke usus? Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan di kantung empedu. Ketika makanan masuk ke usus kecil, kantung empedu akan mengeluarkan empedu ke dalam saluran pencernaan sesuai kebutuhan. Proses ini memastikan bahwa empedu tersedia saat dibutuhkan untuk pencernaan.
-
Apa itu batu empedu? Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantung empedu, organ kecil yang terletak di bawah hati.
-
Apa manfaat kedelai edamame untuk pencernaan? Kedelai edamame juga merupakan biji-bijian yang kaya akan serat. Kandungan serat di dalamnya membantu mendukung kesehatan sistem pencernaan tubuh dengan cara meningkatkan pergerakan usus yang sehat, serta mendorong pertumbuhan dari bakteri-bakteri baik. Serat yang ada di dalam kedelai edamame adalah serat larut dan tidak larut. Kedua jenis serat tersebut bekerja sama untuk melindungi kesehatan usus. Selain serat, kandungan asam amino di dalam kedelai edamame juga terbukti mampu mendukung pertumbuhan bakteri usus probiotik, seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli.
-
Apa fungsi utama lambung dalam proses pencernaan? Salah satu fungsi utama lambung adalah menampung makanan yang kita makan dan berperan sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum makanan tersebut diolah lebih lanjut.
Kandungan atau komposisi utama dari cairan empedu antara lain adalah garam empedu, air, kolesterol dan juga lesitin. Selain itu cairan empedu juga tersusun dari kalium, natrium, klorin, ion bikarbonat, dan asam lemak, meskipun jumlahnya sangat sedikit.
Sebelum Anda mengetahui fungsi empedu, penting untuk mengenal bagian-bagian dari empedu. Empedu di tampung pada sebuah membran berotot yang disebut dengan kantong empedu. Kantong empedu terletak di bagian bawah hati, ukurannya adalah sekitar 8 hingga 12 cm dengan diameter 4 cm dan memiliki kapasitas kurang lebih 60 ml.
Bagian-Bagian Kantong Empedu
Fundus vesika felea merupakan bagian kantong empedu yang paling akhir setelah korpus vesika felea. Korpus vesika felea, bagian dari kantong empedu yang dalamnya berisi getah empedu(cairan empedu).
- Leher kandung kemih, merupakan leher dari kantong empedu yaitu saluran pertama masuknya getah empedu ke kantong empedu.
- Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus, membetuk saluran empedu ke duodenum.
- Duktus hepatikus, saluran keluar dari leher.
- Duktus keledokus, saluran yang membawa getah empedu ke duodenum.
Setelah mengetahui bagian-bagian dari kantong empedu, penting juga untuk mengetahui fungsi empedu pada sistem pencernaan manusia. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami rangkum 5 fungsi empedu dalam sistem pencernaan manusia yang dilansir dari Liputan6.com
1. Berperan dalam Membantu Kerja Fungsi Enzim Pencernaan
Fungsi empedu dalam sistem pencernaan yang pertama dapat membantu menetralkan asam lambung. Proses tersebut akan membantu enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral. Umumnya, enzim akan bekerja lebih maksimal pada pH netral. Enzim pencernaan yang berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa sedangkan zat makanan yang masuk ke usus memiliki sifat asam.
Peran penting fungsi empedu akan sangat diperlukan pada proses ini. Empedu memiliki sifat basa (pH antara 7,5-8,05). Sifat asam pada usus halus memicu pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar pankreas. Hormon kemudian akan merangsang empedu untuk menyerap air dan natrium bikarbonat sehingga pH empedu semakin tinggi jika dibandingkan ketika masih berada di kantong empedu.
Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan dengan cara menetralisir sifat asam dan menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim pencernaan lebih optimal. Semakin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka makin banyak pula empedu yang disekresikan.
2. Empedu Memiliki Peran sebagai Pengencer Lemak
Fungsi empedu yang selanjutnya dapat membantu mengemulsi atau mengencerkan lemak pada tubuh. Tidak semua lemak yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan bisa langsung diserap oleh usus. Tubuh membutuhkan zat yang mampu untuk menguraikan lemak tersebut. Beberapa jenis zat mungkin dapat dengan mudah larut dalam air, namun tidak begitu dengan lemak.
Lemak akan lebih mudah untuk diserap oleh tubuh ketika dalam bentuk partikel yang lebih kecil. Di sinilah fungsi empedu. Keberadaan empedu sangatlah penting untuk proses penyerapan lemak, termasuk juga dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
Proses emulsifikasi lemak awalnya terjadi di lambung melalui kontraksi lambung dan adanya asam lambung. Proses emulsifikasi kembali terjadi setelah lemak melewati lambung dan garam empedu mulai bekerja untuk mengemulsifikasi lemak hingga terbentuklah butiran lemak atau micelle. Lemak kemudian akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol dibantu oleh enzim lipase.
3. Mengeluarkan Zat Racun di Dalam Tubuh
Fungsi empedu yang selanjutnya dapat membantu mengeluarkan racun di dalam tubuh. Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diolah untuk kemudian dapat diserap oleh usus. Setelah itu zat-zat penting akan diserap oleh darah untuk dapat membantu kerja sel-sel dalam tubuh.
Zat-zat yang dianggap tidak baik atau beracun biasanya akan disaring oleh hati agar tidak terserap oleh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Zat-zat tersebut akan dibawa oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat-zat berbahaya tersebut akan dikeluarkan bersama dengan urine atau feses.
4. Membantu Fungsi Enzim Lipase
Fungsi empedu dalam sistem pencernaan yang keempat dapat membantu fungsi enzim lipase. Empedu membantu kerja enzim lipase dengan membentuk misel-misel. Misel membantu menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak. Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan gliserol.
5. Melindungi Tubuh dari Serangan Bakteri Jahat
Fungsi empedu dalam sistem pencernaan yang terakhir mampu menjadi bakterisida. Tubuh akan sulit sekali dapat terbebas dari berbagai macam mikroba yang mungkin masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu cara paling potensial untuk mikroba masuk adalah melalui makanan. Dalam sekali makan, mikroba yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.
Di sinilah peran sistem imun tubuh berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan memiliki mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu. Fungsi empedu menciptakan kondisi basa yang dapat mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski berada di bagian yang berbeda, empedu dan pankreas memiliki fungsi yang saling melengkapi untuk menjaga kesehatan pencernaan tetap optimal.
Baca SelengkapnyaFungsi fakta dalam teks eksplanasi cukup penting dalam penulisannya.
Baca SelengkapnyaLambung menjalankan fungsinya dalam beberapa proses tahapan.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari sejumlah hal yang kerap kita anggap menjijikkan dan bisa keluar dari tubuh kita.
Baca SelengkapnyaAsupan nutrisi karbohidrat bagi setiap manusia haruslah sesuai dengan batas yang telah ditetapkan agar fungsi karbohidrat dapat diperoleh secara maksimal.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam mengunyah makanan bisa menjadi penyebab terjadinya sejumlah masalah. Ketahui tanda ketika Anda mengunyah makanan dengan cara yang salah.
Baca Selengkapnya