5 Cara Merawat Bibir Kering dan Pecah-Pecah Agar Tetap Sehat dan Lembap, Wajib Tahu

Merdeka.com - Memiliki bibir yang sehat dan lembap tentu adalah dambaan setiap orang. Bibir yang terawat dengan baik akan memengaruhi penampilan diri Anda secara keseluruhan. Untuk itu penting bagi Anda agar mulai menjaga kondisi bibir setiap saat.

Bibir kering biasanya disebabkan oleh cuaca dan kurangnya kelembapan di dalam tubuh. Kondisi bibir yang kering akan rentan pecah-pecah, dan ini adalah hal yang cukup mengganggu jika dilihat dan juga terasa perih.

Dalam penggunaan produk bibir pun, Anda harus berhati-hati dalam memilihnya. Karena dalam beberapa kasus, pewarna bibir seperti lipstik justru dapat menyebabkan kulit bibir jadi menghitam. Anda juga harus menjaga bibir dari sengatan matahari, dengan cara memakai lipbalm ber-SPF.

Mengutip dari skincancer.org, berikut ini adalah beberapa cara merawat bibir kering dan pecah-pecah agar kondisinya senantiasa selalu sehat, lembap, dan pink merona.

1. Rutin Eksfoliasi

Cara merawat bibir kering dan pecah-pecah yang pertama adalah dengan rutin melakukan eksfoliasi atau scrub bibir. Agar bibir tetap terjaga kebersihannya, Anda perlu membersihkan serpihan kulit mati yang kering dengan cara menyikat bibir secara lembut dengan sikat gigi atau waslap yang basah.

Anda dapat melakukan eksfoliasi atau scrub bibir ini sekitar sekali dalam seminggu. Disarankan untuk dilakukan pada pagi hari setelah bangun atau malam sebelum tidur. Dijamin, menghilangnya sel-sel kulit mati di bibir adalah dasar atau tahapan awal menuju kondisi bibir yang lembap dan sehat terawat.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Cara merawat bibir kering dan pecah-pecah yang kedua adalah dengan memperbanyak asupan air putih ke dalam tubuh. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik adalah kunci dari segala masalah kekeringan pada kulit.

©2020 Merdeka.com

Namun, tidak seperti kulit pada tubuh yang lainnya, bibir cenderung mudah mengering dan mudah pecah-pecah karena tidak mengandung kelenjar minyak. Untuk itu, minumlah banyak air putih agar bibir tetap lembap, dan hindari kecenderungan untuk menjilat bibir karena hal ini juga dapat mengurangi kelembapan bibir.

3. Proteksi dari Sinar UV

Cara merawat bibir kering dan pecah-pecah yang ketiga adalah dengan melakukan langkah proteksi yang maksimal dari sinar UV. Bibir adalah salah satu bagian tubuh yang menerima banyak paparan sinar matahari, terutama bibir bagian bawah. Hal ini menjadikan bibir bagian bawah sebagai tempat yang umum untuk terkena kanker kulit.

Jadi, sangat penting untuk diketahui bahwa menggunakan produk bibir seperti lipbalm yang mengandung tabir surya ber-SPF 15 atau lebih tinggi adalah hal yang wajib, terlebih jika Anda bepergian di siang hari. Untuk proteksi bibir di malam hari, Anda dapat menggunakan produk pelembap khusus seperti petroleum jelly untuk membantu mengatasi kekeringan pada bibir.

4. Aplikasikan Ulang Produk Perawatan Bibir

Cara merawat bibir kering dan pecah-pecah yang ke empat adalah dengan sering mengaplikasikan ulang atau reapply produk perawatan bibir. Bibir yang sehat terlindungi dari sinar UV akan rentan terhadap kondisi kering dan pecah-pecah.

©Unsplash

Ingatlah untuk mengaplikasikan kembali produk bibir yang mengandung SPF untuk melindunginya dari sengatan matahari setiap dua jam sekali, terutama setelah makan atau minum. Untuk itu, bawa selalu lipbalm ber-SPF ke manapun Anda pergi.

5. Hindari Menjilat Bibir

Cara merawat bibir kering dan pecah-pecah yang kelima adalah dengan menghindari kebiasaan menjilat dan menggigit bibir. Bibir tidak memiliki mekanisme perlindungannya sendiri, yang berarti setiap kali menyentuh atau menjilatnya, bibir akan terpengaruh secara langsung.

Disarankan dengan sagat untuk Anda untuk jangan pernah menjilat bibir. Meski mungkin dengan menjilatnya bibir akan terasa nyaman dan terhidrasi, tetapi ini adalah hal yang salah untuk dilakukan. Karena, ketika air liur yang digunakan untuk menjilat bibir menguap, kondisi bibir akan semakin kering. Enzim dalam air liur terlalu keras untuk bibir.

Hal berikutnya yang tidak boleh dilakukan adalah bernapas dengan mulut terbuka. Bayangkan berapa banyak kelembapan yang harus dihilangkan gara-gara semua udara kering yang bertiup di atasnya. (mdk/edl)