Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Penyebab Kanker Getah Bening Beserta Gejala yang Ditimbulkan, Ketahui Sejak Dini

6 Penyebab Kanker Getah Bening Beserta Gejala yang Ditimbulkan, Ketahui Sejak Dini Ilustrasi kanker. ©shutterstock.com/Gunnar Pippel

Merdeka.com - Kelenjar getah bening merupakan struktur jaringan kecil dan merupakan salah satu bagian yang memainkan peran sebagai sistem kekebalan tubuh. Biasa disebut limfa, kelenjar getah bening memiliki ukuran seperti kacang hijau atau kepala peniti.

Kendati memiliki ukuran yang kecil, kelenjar getah bening berjumlah ratusan di tubuh manusia. Limfa biasanya berada di bagian tubuh seperti ketiak, usus, paru-paru, leher, paha bagian dalam, dan lain sebagainya. Kelenjar getah bening biasanya berkelompok atau hanya satu ataupun sendirian.

Getah bening merupakan bagian penting bagi sistem kekebalan tubuh. Getah bening akan mengumpulkan dan menyaring cairan. Apabila terjadi masalah yang menyerang getah bening seperti infeksi, cedera, atau hingga kanker, maka getah bening akan membesar dan membengkak.

Pembengkakan tersebut akan terjadi karena getah bening akan bekerja lebih keras untuk melawan cairan, virus, dan bakteri jahat dalam tubuh. Biasanya masalah yang kerap dialami oleh beberapa orang adalah kanker kelenjar getah bening atau limfonia.

Maka dari itu, penting bagi kita mengetahui apa saja penyebab kanker kelenjar getah bening tersebut. Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut merdeka.com rangkum 6 penyebab kanker getah bening yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Faktor Usia

Usia merupakan penyebab kanker getah bening yang pertama. Sebagian besar kanker kelenjar getah bening atau limfona jenis Hodgkin terjadi pada orang yang berusia 15-30 tahun dan usia di atas 55 tahun.

Sedangkan risiko limfoma non-hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya pada usia lanjut (lansia), yakni di atas 60 tahun.

2. Faktor Genetik

genetik

©www.bioethics.com

Faktor genetik merupakan penyebab kanker getah bening yang berikutnya. Risiko untuk terkena limfonia akan lebih meningkat pada orang-orang yang memiliki riwayat anggota keluarga inti yaitu ayah, ibu, atau saudara kandung lainnya yang menderita jenis kanker yang sama.

3. Pernah Tertular Virus Epstein-Barr (EBV)

Virus Epstein-Barr (EPV) menjadi salah satu penyebab kanker getah bening. Jenis virus ini akan menyebabkan demam kelenjar.

Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mengalami limfoma jenis hodkgkin yang biasa terletak di leher dan kepala.

4. Sistem Kekekalan Tubuh yang Lemah

sistem kekebalan tubuh

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Biasanya, orang dengan tingkat sistem kekebalan tubuh yang lemah akan berisiko menjadi penyebab kanker getah bening, misalnya karena mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau menggunakan obat imunosupresan.

5. Jenis Kelamin

Menurut data GLOBOAN (IARC) 2012, kanker kelenjar getah bening lebih banyak menyerang pria ketimbang wanita. Sebanyak enam persen penduduk laki-laki terkena limfoma jenis non-hodgkin, sementara kaum wanita hanya 0,7 persen.

Hal itu yang membuktikan bahwa penyebab kanker getah bening juga ditentukan oleh jenis kelamin seseorang,

6. Terkena Paparan Kimia Beracun

ilustrasi bahan kimia

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Penyebab kanker getah bening yang terakhir adalah adanya paparan zat kimia beracun. Paparan terhadap bahan kimia yang beracun juga dapat memicu penyakit ini, seperti senyawa pestisida herbisida, hingga pewarna rambut.

Gejala Kanker Getah Bening

007 siti rutmawati

©www.desiringgod.org

Penyebab kanker getah bening biasanya timbul dengan gejala-gejala yang dapat dikenali. Menurut infodatin limforma yang dirilis oleh Departemen Kesehatan, berikut adalah gejala umum yang dirasakan oleh penderita kanker kelenjar getah bening:

  1. Pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi pada leher, ketiak, dan lipat paha
  2. Menggigil atau suhu tubuh tidak stabil
  3. Demam berulang
  4. Keringat berlebih pada malam hari
  5. Berat badan turun drastis
  6. Kehilangan selera makan
  7. Kelelahan terus-menerus dan kekurangan energi
  8. Sesak napas dan batuk
  9. Gatal terus-menerus di seluruh tubuh tanpa sebab hingga menjadi ruam
  10. Mudah lelah
  11. Pembesaran amandel
  12. Sakit kepala

Makanan untuk Cegah Kanker Getah Bening

011 destriyana

©2015 Merdeka.com/shutterstock/Ana Blazic Pavlovic

Berikut ini merupakan beberapa bahan makanan alami yang dapat mencegah kanker kelenjar getah bening yang dapat dimanfaatkan antara lain :

1. Bawang PutihBawang putih merupakan salah satu bahan alami untuk cegah kanker getah bening. Bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki sifat anti-radang dan anti-mikroba yang dapat menurunkan perkembangan kanker di dalam tubuh.

2. Bayam dan KangkungJenis sayuran bayam dipercaya akan mampu mengurangi risiko terjadinya kanker karena memiliki sifat anti inflamasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Swiss, karotenoid yang ditemukan pada bayam dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain bayam, Anda juga bisa mengonsumsi kangkung untuk membantu mencegah penyakit kanker getah bening.

3. KunyitSalah satu bahan makanan alami ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan alami. Namun selain itu, kunyit ternyata memiliki khasiat lain yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan rempah rempah satu ini dipercaya dapat mampu mengurangi risiko kanker kelenjar getah benig karena dapat meredakan risiko inflamasi atau peradangan pada pengidap limfadenitis. (mdk/raf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Hal Menjijikkan di Tubuh Kita yang Ternyata Memiliki Manfaat
8 Hal Menjijikkan di Tubuh Kita yang Ternyata Memiliki Manfaat

Ketahui sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari sejumlah hal yang kerap kita anggap menjijikkan dan bisa keluar dari tubuh kita.

Baca Selengkapnya
6 Manfaat Bengkoang untuk Lambung, Bantu Cegah Penyakit Maag
6 Manfaat Bengkoang untuk Lambung, Bantu Cegah Penyakit Maag

Kandungan air yang tinggi dan serat dalam bengkoang membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Baca Selengkapnya