Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anemia Adalah Kondisi Kekurangan Sel Darah Merah yang Sehat, Ketahui Gejalanya

Anemia Adalah Kondisi Kekurangan Sel Darah Merah yang Sehat, Ketahui Gejalanya ilustrasi anemia. healthguides.healthgrades.com

Merdeka.com - Anemia secara umum didefinisikan sebagai berkurangnya konsentrasi hemoglobin di dalam tubuh. Anemia bukan suatu keadaan spesifik, melainkan dapat disebabkan oleh bermacam-macam reaksi patologis dan fisiologis.

Anemia ringan hingga sedang mungkin tidak menimbulkan gejala objektif, namun dapat berlanjut ke keadaan anemia berat dengan gejala-gejala keletihan takipnea, napas pendek saat beraktivitas, takikardia, dilatasi jantung, dan gagal jantung.

Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia.Gejala yang samar pada anemia ringan hingga sedang menyulitkan deteksi sehingga sering terlambat ditanggulangi. Keadaan ini berkaitan erat dengan meningkatnya risiko kematian pada anak.

Orang lain juga bertanya?

Mengenal Anemia

Anemia adalah defisiensi jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) yang dikandungnya. Kekurangan sel darah merah membatasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan sel jaringan.

Sementara itu, dalam pengertian lain anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah sehingga tidak dapat memenuhi fungsi untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer, yang ditandai oleh menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah normal.

Klasifikasi anemia berdasarkan pada ukuran dan kandungan hemoglobin dalam sel dibedakan menjadi anemia sel-makrositik (besar), normositik (normal), dan mikrositik (kecil) dan kandungan hemoglobin- hipokromik (warna pucat) dan normokromik (warna normal) menurut WHO, anemia diklasifikasikan menurut umur dan jenis kelamin.

Penyebab Anemia

Anemia terjadi karena berbagai penyebab yang berbeda di setiap wilayah atau negara. Terdapat enam faktor yang sering menyebabkan kejadian anemia, pertama adalah rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya, yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi makanan sumber zat besi. Zat gizi lain yang menyebabkan terjadinya anemia adalah kekurangan vitamin A, vitamin C, asam folat, riboflavin, dan vitamin B12.

Kedua, penyerapan zat besi yang rendah, disebabkan komponen penghambat di dalam makanan seperti fitat. Rendahnya zat besi pada bahan makanan nabati menyebabkan zat besi tidak dapat diserap dan digunakan oleh tubuh.

Ketiga, malaria terutama pada anak-anak dan wanita hamil. Keempat, parasit seperti cacing (hookworm) dan lainnya (skistosomiasis). Kelima, infeksi akibat penyakit kronis maupun sistemik (misalnya: HIV/AIDS). Keenam, gangguan genetik seperti hemoglobinopati dan sickle cell trait.

Adapun faktor-faktor yang mendorong terjadinya anemia gizi pada usia remaja adalah adanya penyakit infeksi yang kronis, menstruasi yang berlebihan pada remaja putri, pendarahan yang mendadak seperti kecelakaan, dan jumlah makanan atau penyerapan diet yang buruk dari zat besi, vitamin B12, vitamin B6, vitamin C, serta tembaga.

Gejala Anemia

Anemia adalah keadaan yang tidak normal dan harus dicari penyebabnya. Anamnesis, pemeriksaan fisik dan, pemeriksaan laboratorium sederhana berguna dalam evaluasi penderita anemia. 

Gejala anemia secara umum menurut University of North Carolina adalah cepat lelah, pucat (kuku, bibir, gusi, mata, kulit kuku, dan telapak tangan), jantung berdenyut kencang saat melakukan aktivitas ringan, napas tersengal atau pendek saat melakukan aktivitas ringan, nyeri dada, pusing, mata berkunang, cepat marah (mudah rewel pada anak), dan tangan serta kaki dingin atau mati rasa.

Gejala anemia karena defisiensi zat besi bergantung pada kecepatan terjadinya anemia pada diri seseorang. Gejalanya dapat berkaitan dengan kecepatan penurunan kadar hemoglobin, karena penurunan kadar hemoglobin memengaruhi kapasitas membawa oksigen, maka setiap aktivitas fisik pada anemia defisiensi zat besi akan menimbulkan sesak napas.

Faktor Risiko Anemia

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko anemia adalah:

1. Diet yang kekurangan vitamin dan mineral tertentu.

Pola makan yang secara konsisten rendah zat besi, vitamin B-12 dan folat meningkatkan risiko anemia.

2. Gangguan usus.

Memiliki gangguan usus yang memengaruhi penyerapan nutrisi di usus kecil dapat menempatkan Anda pada risiko anemia.

3. Haid.

Secara umum, wanita yang belum mengalami menopause memiliki risiko anemia defisiensi besi yang lebih besar daripada pria dan wanita pascamenopause. Menstruasi menyebabkan hilangnya sel darah merah.

4. Kehamilan.

Jika Anda sedang hamil dan tidak mengonsumsi multivitamin dengan asam folat dan zat besi, Anda berisiko lebih tinggi mengalami anemia.

5. Kondisi kronis.

Jika Anda memiliki kanker, gagal ginjal, diabetes atau kondisi kronis lainnya, Anda bisa berisiko terkena anemia penyakit kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah. Kehilangan darah yang lambat dan kronis akibat ulkus atau sumber lain di dalam tubuh Anda dapat menghabiskan simpanan zat besi dalam tubuh Anda, yang menyebabkan anemia defisiensi besi.

6. Faktor genetik keluarga.

Jika keluarga Anda memiliki riwayat anemia turunan, seperti anemia sel sabit, Anda juga mungkin berisiko tinggi mengalami kondisi tersebut.

7. Faktor lain.

Riwayat infeksi, penyakit darah, dan gangguan autoimun tertentu meningkatkan risiko anemia. Alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat dapat memengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.

8. Usia.

Orang yang berusia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi mengalami anemia.

Komplikasi Akibat Anemia

Jika tidak diobati, masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat anemia adalah;

  • Kelelahan parah. Anemia berat dapat membuat Anda sangat lelah sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari.
  • Komplikasi kehamilan. Wanita hamil dengan anemia defisiensi folat lebih mungkin mengalami komplikasi, seperti kelahiran prematur.
  • Masalah jantung. Anemia dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur (aritmia). Ketika Anda anemia, jantung Anda harus memompa lebih banyak darah untuk menebus kekurangan oksigen dalam darah. Ini dapat menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung.
  • Kematian. Beberapa anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah dengan cepat menghasilkan anemia akut dan parah dan bisa berakibat fatal.
  • Cara Mencegah Anemia

    Banyak jenis anemia yang tidak dapat dicegah. Tetapi Anda dapat menghindari anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi vitamin dengan makan makanan yang mencakup beragam vitamin dan mineral, seperti;

  • Besi. Makanan kaya zat besi termasuk daging sapi dan daging lainnya, kacang-kacangan, lentil, sereal yang diperkaya zat besi, sayuran berdaun hijau tua, dan buah kering.
  • Folat. Nutrisi ini, dan asam sintetisnya berupa asam folat, dapat ditemukan dalam buah-buahan dan jus buah, sayuran berdaun hijau gelap, kacang polong hijau, kacang merah, kacang tanah, dan produk biji-bijian yang diperkaya, seperti roti, sereal, pasta, dan nasi.
  • Vitamin B-12. Makanan yang kaya vitamin B-12 termasuk daging, produk susu, dan produk sereal dan kedelai yang diperkaya.
  • Vitamin C. Makanan yang kaya akan vitamin C termasuk buah dan jus jeruk, paprika, brokoli, tomat, melon, dan stroberi. Ini juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
  • (mdk/edl)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Cara Cek Hb di Puskesmas, Ketahui Prosedur dan Manfaatnya
    Cara Cek Hb di Puskesmas, Ketahui Prosedur dan Manfaatnya

    Pemeriksaan hemoglobin (Hb) merupakan salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan di puskesmas.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-ciri Anemia Akut,  Penyebab, dan Cara Mencegahnya
    Ciri-ciri Anemia Akut, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

    Anemia akut adalah kondisi saat sel darah merah mengalami penurunan yang drastis. Ciri-ciri anemia akut melibatkan rasa lelah, nyeri, hingga sakit kepala.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Apa Itu Anemia Aplastik, Faktor Risiko, Serta Gejalanya
    Kenali Apa Itu Anemia Aplastik, Faktor Risiko, Serta Gejalanya

    Salah satu kondisi medis yang berupa kelainan darah akibat berkurangnya fungsi sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
    Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

    Sebelum tutup usia, Babe Cabita sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena anemia aplastik.

    Baca Selengkapnya
    Apakah Donor Darah Bisa Menjadi Penyebab Anemia?
    Apakah Donor Darah Bisa Menjadi Penyebab Anemia?

    Kondisi anemia mungkin dialami oleh seseorang usai melakukan donor darah. Ketahui penyebabnya:

    Baca Selengkapnya
    Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya
    Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya

    Kekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.

    Baca Selengkapnya
    Gara-gara Konsumsi Makanan dan Minuman Instan, Ribuan Remaja Perempuan Situbondo Terancam Penyakit Ini
    Gara-gara Konsumsi Makanan dan Minuman Instan, Ribuan Remaja Perempuan Situbondo Terancam Penyakit Ini

    Lebih dari 43 persen remaja perempuan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berpotensi mengalami penyakit ini.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Eritrosit Sel Darah Merah dan Penjelasannya, Ketahui Gangguan yang Dapat Terjadi
    Fungsi Eritrosit Sel Darah Merah dan Penjelasannya, Ketahui Gangguan yang Dapat Terjadi

    Salah satu fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.

    Baca Selengkapnya
    10 Sayur dan Buah Penambah Darah, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Fungsinya
    10 Sayur dan Buah Penambah Darah, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Fungsinya

    Konsumsi beberapa jenis sayur dan buah dapat membantu produksi pembentukan sel darah dalam tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Cara Meningkatkan HB dengan Cepat, Transfusi Darah hingga Konsumsi Makanan Kaya Folat
    Cara Meningkatkan HB dengan Cepat, Transfusi Darah hingga Konsumsi Makanan Kaya Folat

    Cara meningkatkan HB dengan cepat bisa melakukan beberapa langkah ini.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Hb Rendah pada Ibu Hamil, Pengaruhi Perkembangan Janin
    Dampak Hb Rendah pada Ibu Hamil, Pengaruhi Perkembangan Janin

    Hemoglobin rendah pada ibu hamil merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani.

    Baca Selengkapnya
    10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung
    10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung

    Kelelahan adalah masalah umum yang sering diabaikan, namun bisa menjadi indikator dari kondisi medis yang mendasarinya.

    Baca Selengkapnya