Suami Ingin Anak Jadi Kiai tapi Ibu Ini Bersikeras Anaknya Harus Kuliah, Kini Putranya Jadi Cawapres
Suaminya ingin sang anak harus jadi kiai. Ibu ini mendesak kuliah hingga lulus. Kini sang anak jadi cawapres.
Pada zaman itu, tidak banyak anak tetangga yang berhasil lulus kuliah
Suami Ingin Anak Jadi Kiai tapi Ibu Ini Bersikeras Anaknya Harus Kuliah, Kini Putranya Jadi Cawapres
Muhaimin Iskandar mengaku dibesarkan dalam keluarga dengan tingkat ekonomi pas-pasan. Meski demikian, ia dan saudara-saudaranya punya privilese mengenyam pendidikan tinggi berkat peran besar sang ibunda, Muhassonah. Ibu enam anak ini bersikeras buah hatinya harus kuliah.
(Foto: Freepik)
Ibu yang Visioner
Terkait pendidikan anak-anaknya, Muhassonah berbeda pendapat dengan sang suami, Muhammad Iskandar. Suaminya ingin anak-anak masuk pesantren agar bisa menjadi kiai besar.
Sempat terpengaruh dengan sang ayah, Muhaimin Iskandar berniat masuk Pondok Pesantren Lirboyo dengan alasan banyak alumnus pesantren tersebut menjadi kiai besar. Mendengar pandangan Muhaimin, sang ibu merespons dengan pertanyaan, bagaimana jika kelas Muhaimin termasuk alumnus yang tidak jadi kiai besar. Muhaimin pun tertegun.
(Foto: Google Maps rillo ahmad)
Muhassonah bersikeras anak-anaknya harus sarjana. Sementara Muhammad Iskandar tidak mensyaratkan anak-anaknya kuliah, tetapi meminta mereka masuk pondok pesantren agar kelak jadi kiai seperti dirinya.
(Foto: Freepik)
Pengaruh Ibu
Keteguhan sikap sang ibu berpengaruh besar terhadap kehidupan Muhaimin dan kakaknya, Halim Iskandar. Muhaimin dan Halim diterima seleksi masuk kampus islam dan kampus umum. Alih-alih memilih kampus islam, Muhaimin memilih masuk UGM, sementara Halim pilih masuk UNY.
Muhassonah juga selalu mengingatkan anak-anaknya agar segera menyelesaikan kuliah dan tidak terlalu banyak mencurahkan waktu untuk berorganisasi. Namun, ketiga anaknya, termasuk Muhaimin Iskandar bandel. Mereka sangat aktif dalam organisasi.Saking aktifnya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhaimin Iskandar lulus kuliah dalam waktu cukup lama. Ia pernah membohongi sang ibu meminta dikirimi mesin tik untuk menyelesaikan skripsi, tetapi rupanya tujuan utamanya adalah untuk keperluan organisasi.
Sempat Tak Boleh Berpolitik
Muhassonah sempat meminta Muhaimin Iskandar berhenti berpolitik. Namun, permintaan itu ditolak Muhaimin.
Muhassonah mengaku kurang senang dengan politik. Ia mengingat terus nasihat guru-gurunya agar tidak terjun ke dunia politik, tetapi menjadi guru atau orang kaya.
"Jadi orang kaya bisa membantu orang miskin, jadi guru bisa mendidik orang bodoh," kata Muhassonah menirukan sang guru.
Menghargai tekad kuat Muhaimin Iskandar, Muhassonah akhirnya mengalah. Ia merestui dan terus mendoakan langkah lelaki yang akrab disapa Cak Imin itu di dunia politik, termasuk saat ia dicalonkan sebagai cawapres.
(Foto: Instagram @cakiminow)