Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas, Cocok untuk Lahan Sempit
Merdeka.com - Cara menanam hidroponik dengan botol bekas adalah kegiatan berkebun yang populer. Kegiatan ini masih terus digemari oleh banyak orang hingga kini. Karena selain untuk mengisi waktu luang, hasil tanaman hidroponik juga dapat dinikmati bersama.
Terdapat beberapa cara menamam hidroponik, dan yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Anda pasti sering melihat limbah botol bekas yang tak terpakai. Nah daripada terbuang sia-sia, lebih baik dimanfaatkan, bukan? Semua ini hanya butuh sedikit modifikasi.
Hidroponik menjadi metode menanam yang disukai karena dalam pengerjaannya, ia tidak membutuhkan lahan yang luas. Warga yang tinggal di area berhalaman sempit juga bisa berkebun dengan cara hidroponik. Cara yang relatif mudah, murah, hemat tenaga dan waktu ini sangat cocok untuk dilakukan.
-
Mengapa memilih menanam hidroponik di rumah? Cara menanam sayuran hidroponik di rumah menjadi pilihan favorit banyak orang karena mudah dan menghasilkan.
-
Apa yang ditanam secara hidroponik? Adapun sayuran yang ditanam secara hidroponik yakni jenis sawi-sawian.
-
Bagaimana menanam selada hidroponik? Jika Anda tertarik untuk menanam selada menggunakan metode hidroponik, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu Anda ikuti: 1. Persiapan Lingkungan Sebelum memulai penanaman selada hidroponik, Anda perlu mempersiapkan lingkungan yang tepat. Tempatkan sistem hidroponik Anda di area yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup, atau Anda juga dapat menggunakan lampu LED khusus jika tidak ada akses cahaya matahari yang cukup. Pastikan juga suhu ruangan tetap stabil, antara 20-25 derajat Celsius. 2. Memilih Varietas SeladaAda berbagai jenis selada yang bisa Anda pilih untuk ditanam secara hidroponik, seperti selada hijau, selada merah, atau selada daun. Pilih varietas yang sesuai dengan selera Anda atau sesuai dengan kebutuhan pasar.3. Menyiapkan Media HidroponikAnda dapat menggunakan berbagai macam media hidroponik untuk menumbuhkan selada, seperti serat kokos,rockwool, atau tanah liat lempung. Pastikan media yang Anda pilih memiliki kemampuan yang baik dalam menggantungkan dan menyalurkan nutrisi kepada tanaman. 4. Menyiapkan Larutan Nutrisi Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan larutan nutrisi untuk selada hidroponik Anda. Campurkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan selada hidroponik ke dalam air bersih. Pastikan untuk mengikuti instruksi pada kemasan nutrisi dan menggunakan jumlah yang tepat sesuai dengan volume air yang Anda gunakan. 5. Menanam Bibit Setelah media hidroponik dan larutan nutrisi siap, saatnya menanam bibit selada. Siapkan bibit selada yang telah disemai atau dapat menggunakan biji selada yang telah direndam dalam air selama beberapa jam sebelumnya. Buat lubang di media hidroponik dan tanam bibit selada dengan hati-hati. Pastikan akar bibit benar-benar terendam dalam media. 6. Memberikan Nutrisi dan Perawatan Selada hidroponik membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Berikan nutrisi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan dan perhatikan kondisi tanaman.Pastikan tanaman selalu tercukupi air dan nutrisi yang dibutuhkan. Juga perhatikan kebersihan sistem hidroponik agar tidak terjadi pertumbuhan alga atau hama lainnya. 7. Pemeliharaan dan Panen Selada hidroponik biasanya memiliki waktu panen yang lebih singkat dibandingkan dengan selada yang ditanam secara konvensional. Periksa tanaman secara teratur untuk mengidentifikasi tanda-tanda kematangan seperti daun yang lebat dan warna yang cerah. Panen selada dengan hati-hati menggunakan gunting atau pisau tajam, pastikan tidak merusak tanaman lain di sekitarnya.
-
Kenapa hidroponik cocok untuk lahan sempit? Tanaman hidroponik adalah solusi modern untuk bercocok tanam tanpa memerlukan lahan yang luas.
-
Bagaimana cara menjaga air hidroponik? Pompa udara diperlukan untuk menjaga air tetap kaya oksigen.
-
Kenapa menanam selada secara hidroponik? Keuntungan menanam selada secara hidroponik tidak hanya terbatas pada kontrol lingkungan dan peningkatan hasil panen.
Berikut selengkapnya mengenai cara menanam hidroponik dengan botol bekas yang telah kami rangkum khusus untuk Anda.
Siapkan Botol Bekas
Cara menanam hidroponik dengan botol bekas yang pertama tentu adalah dengan menyiapkan alat dan bahannya. Kumpulkan botol-botol bekas yang hendak Anda gunakan sebagai wadah tanaman. Bersihkan botol dari segel plastik dan segala kotoran yang menempel. Lantas, potong botol menjadi dua bagian.
Potongan botol bagian atas difungsikan sebagai tempat media tanam. Nantinya, potongan atas botol ini digunakan dengan cara dibalik hingga menyerupai corong. Sementara itu, bagian bawah botol akan difungsikan sebagai tempat air yang bernutrisi atau zat hara bagi tanaman.
Langkah selanjutnya adalah, beri lubang pada setiap botol bekas. Untuk menghubungkan kedua bagian botol yang telah dipotong tadi, Anda bisa menggunakan kain flanel. Namun, ada baiknya Anda buat lubang terlebih dahulu pada tutup botol sebagai jalan lewat bagi kain, agar kain dapat menjuntai ke bawah.
Dalam metode cara menanam hidroponik dengan botol bekas ini, kain flanel akan berfungsi sebagai penghubung antara nutrisi air dengan media tanam.
Siapkan Zat Hara, Bibit, dan Media Tanam
Jika botol bekas sebagai wadah menanam sudah selesai dibuat, maka cara menanam hidroponik dengan botol bekas selanjutnya adalah tuangkan air bersih berzat unsur hara pada potongan botol bagian bawah. Anda bisa memasukkan air sebanyak kira-kira 2/3 bagian. Lalu, taruh botol bagian atas dengan posisi mulut botol di bawah. Pastikan agar kain flanel masuk ke dalam air.
Media tanam yang paling umum digunakan pada hidroponik adalah air. Namun, masih banyak jenis media tanam lain yang bisa Anda gunakan seperti sekam, rockwool, kerikil, spons dan pasir. Pilih media tanam sesuai dengan preferensi Anda. Lalu, masukkan bibit tanaman atau sayuran hidroponik Anda di dalamnya.
Cara menanam hidroponik dengan botol bekas, atau dengan bahan apapun yang paling penting adalah dengan rutin mengganti airnya. Tanaman hidroponik memang tidak ribet ataupun mahal. Namun, Anda tetap harus konsisten mengganti airnya dengan rutin dan memperhatikan tumbuh kembangnya.
Tanaman hidroponik membutuhkan banyak asupan air. Oleh karena itu, saat zat hara mulai menyusut sebaiknya segera ganti dengan air yang baru. Pastikan juga tanaman hidroponik Anda mendapatkan asupan cahaya matahari yang cukup. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara menanam sayuran hidroponik di rumah menjadi pilihan favorit banyak orang karena mudah dan menghasilkan.
Baca SelengkapnyaBotol bekas bisa Anda sulap menjadi barang berguna seperti pot bunga. Bahannya simpel dan cara membuatnya pun mudah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, menanam tanaman tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Dengan kreativitas, kita bisa menghijaukan rumah dengan cara hidroponik.
Baca SelengkapnyaHidroponik adalah metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah, melainkan air yang kaya nutrisi untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Baca SelengkapnyaMenanam selada secara hidroponik telah menjadi pilihan populer di kalangan petani modern dan penggemar berkebun di perkotaan.
Baca SelengkapnyaBisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.
Baca SelengkapnyaMulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.
Baca SelengkapnyaSelain bisa memetik melon secara langsung, pengunjung bisa berswafoto di kebun tersebut.
Baca SelengkapnyaDesain vertical garden atau taman vertikal bisa jadi pilihan bagi penyuka tanaman namun memiliki lahan yang terbatas. Ini desain yang bisa Anda pilih.
Baca Selengkapnya