Cawapres Ini Justru Senang Jakarta Macet, Lebih Leluasa Menulis Artikel selama Perjalanan Menuju Kantor
Cawapres satu ini dikenal sebagai pemikir di segala situasi. Bahkan, ia mengaku senang jakarta macet karena lebih leluasa menulis sepanjang perjalanan.
Sosok satu memang dikenal sebagai pemikir di segala situasi
Cawapres Ini Justru Senang Jakarta Macet, Lebih Leluasa Menulis Artikel selama Perjalanan Menuju Kantor
Mahfud MD dikenal sebagai salah satu pemikir ulung yang dimiliki Indonesia, khususnya di bidang hukum. Kecerdasan Mahfud tidak muncul begitu saja, tetapi telah ditempa sejak masa kanak-kanak. Saat usia SD, ia sudah masuk pondok pesantren dan belajar hidup mandiri di sana.
(Foto: Instagram @mohmahfudmd)
Masa Kecil
Masa kecil Mahfud banyak dihabiskan di Pamekasan, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan SD hingga SMP di kawasan perdesaan Pamekasan.
Selama sekolah ia sering tidak mengenakan sepatu karena saat itu memang budayanya demikian. Saat sudah mulai memakai sepatu, Mahfud kerap memakai sepatunya hingga jebol karena keterbatasan biaya.
Sejak SMA, Mahfud jatuh cinta pada Kota Yogyakarta. Hal itu membuatnya memutuskan tinggal di kota pelajar hingga saat ini. Meksi demikian, ia mengaku masih sering kangen masa kecilnya di Pulau Madura.
(Foto: Instagram @mohmahfudmd)
Pada sebuah wawancara dengan televisi nasional pada 2016 lalu, Mahfud mengaku setiap tahun rutin napak tilas perkampungan yang dulu menjadi tempat dia belajar. Ia menjelajahi jalan setapak hingga masuk ke ruang kelas tempat dia menimba ilmu.
(Foto: Instagram @mohmahfudmd)
Tak cukup sampai di situ, Mahfud bahkan membawa pecut Madura ke mana pun ia pergi karena benda itu bagian dari nostalgia masa kecilnya. Pecut Madura yang masih terbungkus rapi itu ada di dalam mobilnya.
(Foto: Instagram @mohmahfudmd)
Kebiasaan di Mobil
Mahfud MD juga punya kebiasaan unik selama menempuh perjalanan udara maupun darat. Kebiasaan ini rasanya mustahil dilakukan kebanyakan orang.
Mahfud mengaku paling senang menulis di dalam mobil atau di pesawat saat perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta atau sebaliknya, serta dari bandara menuju kantornya. Sepanjang perjalanan itu, ia bisa menghasilkan satu artikel koran atau sekitar 2-3 halaman.
(Foto: Instagram @mohmahfudmd)
"Berarti bapak tipikal orang yang senang kalau Jakarta macet karena tulisannya lebih cepet selesai?" tanya si pembawa acara.
"Oh iya iya (senang Jakarta macet), karena saya banyak menulis di mobil, di pesawat," jawab Mahfud diringi dengan tawa.
Sementara itu, kemampuan Mahfud menulis dengan cepat tidak bisa dipisahkan dari kegemarannya membaca segala jenis buku dan koran.
Pengetahuan yang dimiliki Mahfud dari bergama bacaan sudah menempel di ingatan dan bisa dengan mudah dituangkan dalam bentuk tulisan di manapun dan kapanpun ia mau.
(Foto: Instagram @mohmahfudmd)