Saat Kecil Namanya 'Pasaran' Sampai Ditandai Guru, Anak PNS ini Setelah Besar jadi Tokoh Berpengaruh di RI
Sosok orang berpengaruh di RI dan asal-usul dibalik nama panggilannya yang populer hingga kini.
Sosok orang berpengaruh di RI dan asal-usul dibalik nama panggilannya yang populer hingga kini.
Saat Kecil Namanya 'Pasaran' Sampai Ditandai Guru, Anak PNS ini Setelah Besar jadi Tokoh Berpengaruh di RI
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama Mahfud MD.
Dia merupakan seorang hakim, akademisi, dan politisi terkenal di Indonesia.
Siapa sangka, jika saat kecil Mahfud ternyata pernah ditandai oleh gurunya di sekolah. Hal ini dikarenakan namanya yang disebut 'pasaran'.
Karena itulah dia diberi nama panggilan oleh sang guru yang melekat hingga kini, yakni Mahfud MD. Simak ulasan selengkapnya:
Asal-usul Nama Mahfud MD
Mahfud MD memiliki nama asli Mohammad Mahfud yang diberikan oleh ayahnya.
Pada saat duduk dibangku sekolah setingkat SMP, ada murid lain yang memiliki nama sama seperti dirinya.
Karena itu, guru Mahfud MD merasa kebingungan memanggil muridnya yang memiliki nama sama.
Akhirnya, guru-guru di sekolah mencanangkan agar penyebutan kedua pemilik nama Mahfud menggunakan nama ayah di belakang namanya.
"Mahfud A" diubah namanya menjadi Mahfud Musyaffa dan "Mahfud B" menjadi Mahfud Mahmodin.
Seperti diketahui, ayah Mahfud sendiri lahir dengan nama Mahmodin.
Sejak saat itu, penamaan Mahmodin di belakang nama Mahfud melekat sampai sekarang dan diakronimkan menjadi 'MD'.
Sosok Mahfud MD
Mahfud MD merupakan anak laki-laki dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah.
Ayahnya dulu adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di daerah Omben, Sampang, Madura.
Mahfud menghabiskan waktu menuntut ilmunya di Yogyakarta. Dia meraih gelar doktor S3 di bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada program Pasca Sarjana UGM.
Kiprahnya di dunia hukum, politik, dan pemerintahan Indonesia tentu sudah tidak diragukan lagi.
Rekam jejak Mahfud MD
Mahfud mengawali kiprahnya di dunia akademisi sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia, setahun setelah memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas tersebut.
Saat ini, Mahfud menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 dan menjadi tokoh sipil pertama yang mengemban jabatan tersebut.
Kemudian, pada tahun 2001 dia juga pernah diangkat menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Pada Agustus 2008, Mahfud pernah dipercaya untuk menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi. Masa jabatannya itu berakhir pada April 2013. Kemudian, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo yang pertama, Mahfud pernah ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri.
Di masa jabatannya sebagai Menkopolhukam, Mahfud ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri (ad interim) ketika menteri definitif, Tito Karnavian melakukan diplomasi ke Singapura pada 2020.