Dzikir Harian Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Lengkap dengan Arab Latin
Merdeka.com - Membaca dzikir harian adalah amalan yang patut dilakukan oleh umat Islamm untuk menambah tabungan pahala. Selain itu, bacaan dzikir harian juga mampu membuat hati dan perasaan menjadi lebih tenang karena akan selalu teringat pada Allah SWT setiap saat.
Seperti ayat yang terdapat dalam surat Al-Baqarah, Allah SWT berfirman; "Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu" (QS. Al-Baqarah [2]: 152). Seperti inilah peran dzikir bagi kehidupan manusia, yaitu untuk mengingat Allah SWT dalam kesehariannya.
Baca juga: Doa Sehari Hari Dalam Bahasa Arab Dan Terjemahannya
-
Apa pengertian dzikir dalam Islam? Dzikir dalam Islam adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat, menyebut, atau memuji Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan. Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam.
-
Apa manfaat dzikir? Dzikir adalah amalan sederhana yang dapat mendatangkan banyak pahala. Ini juga menjadi amalan yang bisa mendekatkan diri pada Allah, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta amalan sederhana yang dapat mengikis dosa-dosa.
-
Apa saja bacaan dzikir setelah sholat? Dzikir setelah sholat diawali dengan istighfar 3 kali. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih. Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
-
Apa manfaat utama berdzikir? Berdzikir bukan hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Akan tetapi juga bisa dilafalkan di berbagai macam kondisi dan situasi.
-
Apa saja contoh dzikir setelah sholat? Adapun bacaan dzikir yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut: 1. Membaca Istighfar 3 Kali “Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih“ Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang Maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.“ 2. Membaca tahlil 3 kali “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.“ Arti bacaan tahlil: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).“ (HR. Bukhari, Muslim) 3. Membaca doa Setelah membaca tahlil, Anda bisa melafalkan doa berikut: “Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.“ Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.“ (HR. Muslim) 4. Membaca Ayat Kursi “Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.“ Arti bacaan ayat kursi: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ 5. Membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulilah), dan takbir (Allahuakbar). 6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
-
Kenapa umat muslim dianjurkan untuk membaca zikir ini? Zikir Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar adalah zikir yang memiliki makna yang sangat dalam dalam agama Islam. Zikir ini terdiri dari empat frasa yang diulang-ulang secara teratur dalam ibadah sehari-hari umat Islam. Subhanallah (سبحان الله) berarti 'Maha Suci Allah', mengakui kesempurnaan dan keagungan Allah. Walhamdulillah (الحمد لله) berarti 'Segala Puji bagi Allah', mengakui bahwa segala puji hanya layak diberikan kepada Allah. Wala ilaha illallah (لا إله إلا الله) berarti 'Tiada Tuhan selain Allah', mengakui keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Wallahu akbar (الله أكبر) berarti 'Allah Maha Besar', mengakui kebesaran dan kekuatan Allah di atas segala-galanya.
Bacaan dzikir harian ada banyak macamnya. Dalam Surat Al Ahzab ayat 41-42, Allah SWT memerintahkan umatNya untuk selalu berdzikir di setiap pagi dan petang; "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Berikut ini adalah bacaan dzikir harian seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yang bisa Anda amalkan setiap hari pagi maupun petang, dilansir dari dream.co.id dan dalamislam.com.
Dzikir Harian Usai Salat
Berikut adalah bacaan dzikir harian yang bisa dilafalkan usai melaksanakan salat, sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW;
- Istighfar (Astagfirullah) 3 Kali
- Tasbih (Subhanallah) 33 Kali
- Tahmid (Alhamdulillah) 33 Kali
- Takbir (Allahu Akbar) 33 Kali
- Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahuu Laa Syariika Lah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa’Alaa Kulli Syai’in Qadhr.
“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
- Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu wa ilaika ya’uduus salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis salaami wa adkhinal- jannata daaras salaami tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikram.
“Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
- Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha ilaa huwar rahmaanur rahiim.
“Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
- Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa radda limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzal-jaddi minkal-jaddu.
“Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya.”
- Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa ashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa’alaa kulli syai’in qadiir.
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
- Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil ‘azhiim. Astagfirullaahal-‘azhiim.
“Dan tidak ada daya upaya dan kekuataan melainkan dengan pertolongan Allah Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
Dzikir Harian Tambahan Usai Salat
Setelah membaca dzikir harian di atas usai salat, Anda bisa menambahkan bacaan-bacaan dzikir berikut sebagai pelengkap;
Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yambagii li jalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanik.
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin.
Allaahumma rabbanaa taqabbal- minnaa shalaatanaa wa shiyaamana wa rukuu’anaa wa sujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadharru’anaa wa takhasysyu’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah yaa rabbal-‘aalamiin.
Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-khaasiriin.
Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa.
Rabbanaa wa laa tahmil-‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alal- ladziina min qablinaa.
Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihii wa’fu ‘annaa wagfir lanaa warhamnaa anta maulana fanshurnaa ‘alal qaumil-kaafiriin.
Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fid-diin, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil-‘ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal-mauut, wa rahmatan ‘indal- mauut, wa magfiratam ba’dal- mauut, Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil-mauut, wan- najaata minan-naar, wal ‘afwa ‘indal-hisaab.
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal- wahhab.
Rabbanaghfir lanaa wa li waalidiinaa wa li jamii’il- muslimiina wal-muslimaati wal- mu’miniina wal mu’minaati al- ahyaa’i minhum wal-amwaat, innakaa’alaa kulli syai’in qadiir.
Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa.
Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban- naar. Allaahummagfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi’aatinaa wa tawaffana ma’al-abraar.
Rabbij’alnii muqiimash –shalaati wa min dzurriyatii rabbanaa wa taqabbal du’aa’.
Wa adkhilnal-jannata ma’al- abraar, yaa ‘aziizu yaa gaffaru yaa rabbbal-‘aalamin.
Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘amma yashifuun, wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
Dzikir Harian Petang
Saat petang, Anda bisa membaca dzikir harian dengan Ayat Kursi sebagai awalannya;
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man-dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bi maa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardha wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa. Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."
Lalu diikuti dengan bacaan berikut;
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya: "Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bacaan zikir juga termasuk dalam sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaMembaca dzikir Senin sampai Minggu bisa menjadi amalan penambah pahala.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai sholat, umat muslim dianjurkan untuk membaca dan mengamalkan bacaan dzikir.
Baca SelengkapnyaDzikir dalam Islam adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat, menyebut, atau memuji Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan.
Baca SelengkapnyaDzikir adalah amalan sederhana yang memberikan banyak kebaikan.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa dzikir pagi dan petang sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaDoa-doa ini merupakan sarana untuk memohon perlindungan, petunjuk, dan rahmat dari Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDzikir bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesadaran diri, memohon perlindungan, dan mengekspresikan rasa syukur pada Allah
Baca SelengkapnyaWirid setelah sholat adalah doa, atau ayat-ayat Al-Quran yang diucapkan untuk mendekatkan diri pada Allah.
Baca SelengkapnyaZikir menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa dzikir setelah sholat sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaDzikir menjadi salah satu amalan sunah yang dapat mendekatkan diri pada Allah.
Baca Selengkapnya