Gen Z adalah Generasi yang Lahir di Akhir Abad 20, Berikut Ciri-Cirinya
Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.
Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.
Gen Z adalah Generasi yang Lahir di Akhir Abad 20, Berikut Ciri-Cirinya
Generasi Z atau Gen Z adalah generasi yang lahir setelah generasi Y. Kumpulan orang yang termasuk ke dalam gen Z adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010. Jadi bila Anda lahir di rentang waktu itu maka Anda juga turut termasuk ke dalam generasi Z. Umumnya mereka yang merupakan generasi Z disebut juga sebagai iGeneration atau generasi internet atau generasi net.
Gen Z adalah generasi yang selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada.
Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak kecil. Maka secara otomatis pengenalan teknologi dan dunia maya ini begitu berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian mereka.
Lalu, sebenarnya apa saja ciri-ciri yang dapat kita kenali dari Gen Z ini? dilansir dari berbagai sumber, berikut ini kami telah rangkum pengertian gen z serta karakteristiknya.
-
Apakah Gen Z itu? Generasi Z, atau Gen Z, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
-
Siapa saja yang termasuk dalam Gen Z? Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z atau i-Gen, adalah kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Hal ini membuat mereka menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang pada era teknologi yang terus berkembang pesat.
-
Apa arti dari sebutan "Generasi Stroberi" untuk Gen Z? Sifat buah stroberi yang 'mudah mengkerut' ini dianggap sama dengan karakteristik Gen Z. Dianggap sebagai kelompok yang kreatif, tapi Gen Z juga sering mudah menyerah dan punya mentalitas yang kurang tangguh.
-
Bagaimana otak Generasi Z berkembang? Meskipun Generasi Z dan Alpha mungkin memiliki otak yang lebih besar daripada orang yang lahir 100 tahun lalu, penelitian menunjukkan mereka juga memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
-
Kenapa Gen Z disebut Generasi Stroberi? Kenapa kok disebut generasi stroberi? Ternyata, buah yang satu ini dianggap memiliki bentuk yang sangat cantik dan estetik. Tapi, ternyata kecantikan itu hanya dari luar saja karena stroberi sendiri mudah hancur hanya dengan sedikit tekanan.
-
Apa AI untuk Gen Z? Para ahli mensurvei 1.000 orang dari seluruh AS, mulai dari Zoomer hingga Boomer, menemukan bahwa 11 persen milenial dan 10 persen Gen Z lebih memilih kecerdasan buatan daripada hewan seperti anjing, burung, ikan, dan kelinci sebagai pendamping emosional.
Pengertian Gen Z
Gen Z adalah generasi termuda kedua saat ini, dengan generasi milenial berada di urutan sebelumnya dan generasi alpha setelahnya.
Seperti halnya setiap generasi, perilaku Gen Z dibentuk oleh cara mereka tumbuh. Kaum muda saat ini berada di bawah bayang-bayang kehancuran iklim, pandemi COVID yang baru saja berlalu dan sedang dalam tahap pemulihan akibat kerusakannya, dan ketakutan akan keruntuhan ekonomi.
Generasi Z pertama lahir ketika internet baru saja digunakan secara luas. Mereka disebut “digital natives”—generasi pertama yang tumbuh dengan internet sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Generasi ini mencakup rentang yang luas. Secara global, Gen Z berkembang pesat dan tentu saja pengaruh yang mereka bawa juga signifikan.
Mengutip laman mckinsey.com, meskipun ada perbedaan mendasar dalam kelompok yang dikenal sebagai Gen Z, terdapat beberapa kesamaan yang dimiliki oleh para anggotanya.
Sebagai generasi pertama yang benar-benar digital native, Gen Z secara umum sangat aktif dalam dunia online. Gen Z dikenal suka bekerja, berbelanja, berkencan, dan berteman secara online; di Asia, Gen Z menghabiskan enam jam atau lebih per hari di ponsel mereka.
Digital native sering kali menggunakan internet saat mencari informasi apa pun, termasuk berita dan ulasan sebelum melakukan pembelian. Mereka berpindah-pindah situs, aplikasi, dan media sosial, masing-masing membentuk bagian berbeda dari ekosistem online mereka.
Tumbuh dengan media sosial, Generasi Z mengkurasi diri mereka di dunia maya dengan lebih hati-hati dibandingkan generasi sebelumnya, dan mereka cenderung beralih ke tren anonimitas, mengatur feed sosial media secara lebih personal, dan memiliki kehadiran secara online (online presence) yang lebih kecil, meskipun generasi ini sangat rakus mengonsumsi media online.
Situs media sosial berbagi video mengalami peningkatan pesat seiring bertambahnya usia Gen Z. TikTok saat ini mengatur tren, perasaan, dan budaya untuk Gen Z, yang merupakan 60 persen dari satu miliar lebih pengguna aplikasi tersebut.
Generasi Z berbondong-bondong menjelajahi internet tempat mereka dapat mendiskusikan minat dengan orang-orang yang memilikikesamaan mulai dari game hingga K-pop, menjalin ikatan dengan kenalan dari kehidupan nyata dan orang-orang yang ditemui secara online.
Generasi Z juga menghadapi krisis kesehatan mental yang belum pernah terjadi sebelumnya. Generasi Z yang disurvei oleh McKinsey melaporkan pandangan yang paling tidak positif dan prevalensi penyakit mental tertinggi dibandingkan generasi mana pun.
Pesimisme ini dipicu oleh meningkatnya kerusuhan, perang dan gangguan global, krisis keuangan, dan gangguan pendidikan akibat pandemi COVID-19. Perasaan “kecemasan terhadap iklim” juga dilaporkan secara luas. Ya, banyak generasi Z melaporkan bahwa mereka memikirkan nasib bumi setiap hari menurut survey tersebut. Mereka sudah melihat berkurangnya peluang ekonomi dan menyadari jaring pengaman sosial tidak akan tersedia untuk menampung mereka seiring menyusutnya dana pensiun, semakin sulitnya menabung untuk masa pensiun, dan bertambahnya populasi lansia.
58 persen Gen Z dalam survei McKinsey juga melaporkan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar sosial mereka, yang mana ini adalah persentase terbesar dibandingkan generasi mana pun. Namun Generasi Z juga dilaporkan memiliki perspektif yang lebih berbeda mengenai stigma penyakit mental dibandingkan generasi lainnya.
Ciri-Ciri Gen Z
Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari Gen Z adalah sebagai berikut:
1. Mahir Teknologi
Gen Z adalah generasi yang hidup di zaman teknologi dan hal itu bukan menjadi sebuah rahasia lagi. Bahkan di zaman ini aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi. Jadi kemampuan generasi ini dalam menguasai teknologi dirasa merupakan bawaan sejak lahir. Generasi ini tentu dapat melakukan akses dengan cepat dan mudah sehingga bisa lebih diandalkan dalam hal IPTEK.
2. Suka Berkomunikasi
Pengertian gen Z serta karakteristiknya berikutnya adalah miliki ciri suka berkomunikasi dengan semua kalangan.
Saat ini generasi ini semakin mengembangkan proses komunikasinya misalnya dengan menggunakan berbagai macam jejaring sosial yang semakin merebak di dunia internet. Melalui jejaring sosial inilah orang mulai berkomunikasi dan berekspresi secara spontan sehingga terkadang seolah bertindak atau berkata tanpa sopan dan santun.
3. Mengumbar Privasi
Pengertian gen Z dan karakteristiknya berikutnya adalah kebiasaan mengumbar privasi. Penggunaan jejaring sosial yang ada dan jumlahnya banyak ini sayangnya digunakan oleh para generasi milenial untuk menunjukkan segala hal yang dialaminya. Jadi di masa sekarang ini orang sudah mulai banyak mengumbar privasi. Untuk mengatasi hal ini beberapa orang mulai menggunakan platform yang bersifat lebih privasi dan sementara saja atau tidak permanen.
4. Lebih Mandiri
Karakteristik dari gen Z saat ini jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya adalah lebih mandiri. Anda yang menjadi bagian dari generasi ini mungkin lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan peran dan pertimbangan dari orang lain. Tidak hanya itu saja tetapi Anda juga tentu lebih memilih untuk belajar dan berkembang sendiri.
5. Lebih Toleran
Sikap toleransi tampaknya mulai dikembangkan oleh generasi milenial ini. Memang saat ini termasuk di Indonesia rupanya beraneka ragam kultur dan budaya muncul dan semakin berkembang. Demikian pula perbedaan juga semakin banyak ditemukan.
Dalam hal ini generasi yang umumnya lahir di akhir abad 19 ini mulai bisa menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada disertai dengan toleransi. Generasi ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya.
6. Penuh Ambisi
Pengertian Gen Z serta karakteristiknya berikutnya adalah mereka lebih memiliki ambisi yang menggebu-gebu. Karier dan perkembangan diri serta kesuksesan mencerminkan karakter dari generasi di era digital ini. Anda yang termasuk ke dalam bagian generasi ini tentu tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin terus berkembang. Mengejar impian selalu diupayakan dengan baik bahkan terkadang mengabaikan kepentingan orang lain. Karakter individualistis dan egosentris mungkin ada di dalam diri Anda karena adanya ambisi yang penuh.
Nilai yang Dimiliki Gen Z
Gen Z umumnya memiliki nilai-nilai yang kuat terkait keadilan rasial dan keberlanjutan. Mobilisasi seperti Global Climate March, yang dipimpin oleh aktivis Gen Z Greta Thunberg, berkembang pesat berkat aktivisme generasi muda.
Perubahan iklim adalah salah satu isu yang paling dipedulikan oleh Gen Z. Mereka sering menyerukan reformasi dalam skala pribadi, publik, dan global untuk mencegah bencana di masa depan. Banyak Gen Z menggambarkan diri mereka sebagai orang yang sadar lingkungan, dan mayoritas Gen Z mengharapkan adanya komitmen keberlanjutan dari perusahaan dan organisasi.
Gen Z juga hidup di masa yang ditandai dengan peningkatan inflasi dan krisis keuangan yang pesat. Meningkatnya utang pinjaman mahasiswa juga menjangkiti banyak anggota generasi ini.