Untuk Kemajuan Perusahaan, Gen Z Perlu Memahami Hal Ini saat Memasuki Dunia Kerja
Merasa Gen Z punya keunikan sendiri saat bekerja? Begini cara memahami karakteristiknya
Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini mulai memasuki dunia kerja dan menghadirkan sejumlah karakteristik khas yang membedakannya dari generasi sebelumnya.
Perbedaan ini bahkan menjadi topik hangat di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Banyak akun yang menggambarkan bagaimana generasi ini beradaptasi dengan lingkungan kerja, termasuk perilaku dan budaya di kantor yang dikelola oleh Gen Z.
-
Apa yang Gen Z harapkan dari pekerjaan? Mereka menginginkan lebih dari sekadar gaji — mereka menginginkan keseimbangan, makna , dan rasa kepuasan pribadi yang tidak sepenuhnya terkait dengan pekerjaan.
-
Apa tantangan Gen Z di dunia kerja? Generasi Z mengalami tantangan berat di dunia kerja saat ini. Stigma dengan individu yang kurang kompetitif cukup melekat pada generasi kelahiran 1997-2012 ini. Meskipun memiliki latar pendidikan mentereng, tak menjamin Generasi Z mudah diterima kerja.
-
Apa yang diinginkan Gen Z dari pekerjaan? Salah satu keinginan terbesar Gen Z dalam bekerja adalah fleksibilitas. Mereka cenderung menghargai kebebasan dalam mengatur waktu kerja mereka. Bekerja dari rumah (WFH) atau jam kerja yang fleksibel menjadi daya tarik utama bagi mereka.
-
Bagaimana Gen Z berkomunikasi di tempat kerja? Meskipun anggota generasi ini sering dipuji sebagai penduduk asli digital, hal itu tidak selalu berarti keterampilan interpersonal yang kuat dalam lingkungan kerja tradisional. Tumbuh besar dengan media sosial dan komunikasi berbasis teks berarti banyak karyawan muda mungkin kesulitan dengan percakapan tatap muka, terutama yang diharapkan dalam lingkungan profesional.
-
Apakah Gen Z itu? Generasi Z, atau Gen Z, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
-
Mengapa Gen Z lebih suka bekerja di perusahaan dengan tujuan sosial? Gen Z sangat memperhatikan makna dari pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka lebih memilih bekerja di perusahaan yang memiliki tujuan sosial yang jelas dan berdampak positif bagi masyarakat. Bagi mereka, bekerja bukan hanya sekadar untuk mendapatkan gaji, tetapi juga untuk berkontribusi pada perubahan yang lebih baik di dunia.
Salah satu contohnya adalah postingan dari akun @partyatthesouth di TikTok yang menunjukkan ciri-ciri khas lingkungan kerja yang dipimpin oleh generasi muda ini.
Sebagai generasi yang dibesarkan dalam era digital, Gen Z memiliki pandangan dan harapan yang berbeda terkait karier, tempat kerja, dan interaksi profesional.
Memahami karakteristik ini menjadi hal penting bagi perusahaan untuk menarik, mengelola, dan mempertahankan talenta dari generasi ini.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama Gen Z di dunia kerja menurut Indeed: 1. Harapan Terhadap Teknologi Modern Gen Z merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan akses penuh terhadap teknologi canggih sejak kecil.
Mereka familiar dengan smartphone, media sosial, dan berbagai platform digital yang memudahkan komunikasi dan kolaborasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mereka mengharapkan penggunaan teknologi modern di tempat kerja. Bagi Gen Z, teknologi bukan hanya sekadar alat, melainkan bagian penting dari cara mereka bekerja.
Mereka menginginkan akses yang mudah ke perangkat lunak dan sistem yang meningkatkan produktivitas serta memungkinkan fleksibilitas kerja, seperti opsi untuk bekerja dari jarak jauh.
Pilihan untuk Berinteraksi Secara Langsung
Walaupun Gen Z sangat akrab dengan teknologi digital, mereka tetap mengutamakan interaksi langsung di tempat kerja.
Mereka lebih memilih berkomunikasi secara langsung dan berkolaborasi dengan melibatkan interaksi pribadi. Preferensi ini tercermin dalam kecenderungan mereka untuk memilih wawancara kerja secara langsung ketimbang wawancara virtual.
Di lingkungan kerja, mereka menghargai umpan balik yang diberikan secara langsung dan seketika, karena hal ini menciptakan rasa koneksi antar manusia yang sangat berarti bagi mereka.
Semangat Berwirausaha
Apakah Anda menyadari bahwa Generasi Z merupakan kelompok yang memiliki antusiasme tinggi terhadap kewirausahaan? Banyak di antara mereka yang dibesarkan dengan melihat peluang bisnis dalam dunia digital dan berusaha untuk mengambil langkah proaktif dalam menciptakan peluang tersebut.
Mereka tidak hanya berminat untuk menjadi karyawan, tetapi juga memiliki cita-cita untuk menjadi pengusaha. Dalam konteks pekerjaan, semangat ini terlihat dari cara mereka mencari inovasi, berpikir secara kritis, dan berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik. Di samping itu, banyak dari mereka yang bercita-cita untuk mendirikan bisnis mereka sendiri di masa depan.
Keterasingan dalam Lingkungan yang Otoriter
Salah satu karakteristik Gen Z yang sering menjadi bahan diskusi adalah ketidaksukaan mereka terhadap lingkungan kerja yang bersifat otoriter atau terlalu mengendalikan.
Mengapa demikian? Hal ini berkaitan dengan pengalaman mereka yang tumbuh di zaman di mana kebebasan berekspresi di media sosial menjadi hal yang umum, serta mereka terbiasa menerima umpan balik secara langsung.
Oleh karena itu, di tempat kerja, mereka mengharapkan adanya manajemen yang terbuka, menghargai pandangan mereka, dan memberikan kesempatan untuk berkembang. Lingkungan kerja yang mendukung, menghargai, dan memberikan kebebasan akan lebih dihargai oleh generasi ini.
Fleksibel dalam menghadapi perubahan
Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang cepat beradaptasi dengan berbagai perubahan.
Mereka dibesarkan dalam lingkungan yang mengalami perubahan yang pesat, baik dalam hal teknologi, sosial, maupun ekonomi.
Oleh karena itu, mereka tidak hanya dapat menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan kerja, tetapi sering kali juga berperan sebagai penggerak perubahan itu sendiri. Gen Z sangat antusias terhadap pekerjaan yang memberikan kesempatan untuk berkontribusi secara sosial dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan di sekitar mereka.
Memberikan nilai pada fleksibilitas
Apakah Anda pernah menemukan konten yang menekankan pentingnya kesehatan mental untuk generasi Z? Ternyata, salah satu nilai utama yang mereka pegang adalah fleksibilitas.
Generasi Z berusaha menemukan keseimbangan yang baik antara kehidupan pribadi dan karier, serta menginginkan keluwesan dalam hal waktu dan lokasi kerja.
Banyak di antara mereka yang lebih memilih perusahaan yang memberikan opsi kerja dari jarak jauh, jam kerja yang dapat disesuaikan, dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan secara menyeluruh. Bagi generasi muda ini, keseimbangan tersebut bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga merupakan kunci untuk mencapai tingkat produktivitas yang optimal.
Bersaing dan Fokus pada Hasil
Gen Z dibesarkan dalam lingkungan yang sangat kompetitif, terutama dalam hal pendidikan. Mereka terbiasa dengan evaluasi yang cepat dan berusaha untuk selalu mencapai hasil terbaik.
Di dunia kerja, mereka menghargai umpan balik yang jelas dan spesifik mengenai kinerja mereka, serta menginginkan pengakuan atas pencapaian mereka. Gen Z cenderung memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, serta selalu mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan prestasi mereka.
Untuk menarik dan mempertahankan talenta Gen Z, perusahaan harus memahami karakteristik unik generasi ini. Dengan menyesuaikan budaya kerja, strategi manajemen, serta nilai-nilai perusahaan agar selaras dengan harapan dan kebutuhan Gen Z, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Generasi Z, sebagai digital native, membawa dinamika baru yang dapat mendorong perusahaan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.