Hindari Bosan Belajar di Kelas, Begini Momen Ratusan Siswa SD Madiun Nobar Film di Bioskop
Momen ratusan siswa SD Madiun nobar film di bioskop.
Film bisa jadi medium belajar yang menyenangkan
Hindari Bosan Belajar di Kelas, Begini Momen Ratusan Siswa SD Madiun Nobar Film di Bioskop
Belajar terus-menerus di kelas bisa jadi aktivitas membosankan bagi anak-anak. Banyak pakar pendidikan mengungkap pentingnya belajar di luar ruang kelas. Hal ini dilakukan oleh pendidik SDN 05 Madiun Lor, Kota Madiun, Jawa Timur.
Nobar di Bioskop
Kepala SDN 05 Madiun Lor Haryati sengaja mengajak ratusan siswanya belajar melalui film. Mereka diajak menyaksikan film berjudul Tegar di salah satu bioskop di Kota Madiun. Anak-anak tampak antusias sepanjang film diputar.
Kepala SDN 05 Madiun Lor Haryati mengungkapkan, acara nobar juga bertujuan menumbuhkan proyek penguatan profil Pelajar Pancasila (P5). Para siswa diharapkan bisa mandiri, kreatif, dan bernalar kritis. Anak-anak mendapatkan edukasi mengenai budi pekerti lewat para karakter dalam film. Misalnya, sikap saling menghargai, tidak membedakan teman dalam bergaul.
(Foto: Instagram @madiuntoday.id)
Nilai Edukasi
Tokoh dalam film besutan Anggi Frisca itu berkisah tentang daya juang sosok Tegar, anak difabel yang punya daya juang tinggi dalam hidupnya. Menurut Kepala Sekolah SDN 05 Madiun Lor, sosok Tegar bisa jadi pelecut semangat para siswa untuk pantang menyerah mengejar impian.
Para siswa diberi tugas menulis sinopsis film agar apa yang mereka lihat terinternalisasi dalam memori. Nobar film Tegar di bioskop diharapkan membuat ratusan pelajar Kota Madiun itu mampu mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan menjadi pribadi yang lebih semangat dalam meraih cita-cita.
(Foto: Instagram @madiuntoday.id)
Film Tegar
Film Tegar menceritakan kehidupan anak 10 tahun bernama Tegar (Muhammad Aldifi Tegar Rajasa), seorang penyandang disabilitas. Hanya memiliki satu kaki dan tanpa tangan membuat Tegar tidak mendapatkan kasih sayang cukup dari orangtuanya. Ayah Tegar pergi meninggalkannya, sementara sang ibu (Sha Ine Febriyanti) sibuk bekerja. Satu-satunya orang yang menyayangi Tegar sepenuh hati hanya Kakek (Deddy Mizwar). Suatu ketika Tegar diharuskan menjalani kehidupannya seorang diri ketika Ibu harus bekerja di luar kota dan perawatnya (Joanita Chatarine) terpaksa pergi meninggalkannya.
Karya Para Difabel
Film produksi Aksa Bumi Langit dan Citra Sinema ini tidak sebatas menghadirkan tontonan kehidupan para difabel, Proses produksi film ini melibatkan teman-teman difabel secara langsung. Tegar digarap dengan prinsip SDG, yakni Leave no one behind, yang bermakna berjalan bersama teman-teman disabilitas tanpa meninggalkan mereka di tengah kondisi yang dimiliki. Film ini diklasifikasikan untuk penonton Semua Umur, seperti dilansir dari laman lsf.go.id.