Jenis-jenis Teater Serta Fungsinya, Menambah Wawasan
Merdeka.com - Di dalam sejarahnya, teater berasal dari bahasa Inggris yaitutheatre. Secara etimologis, teater memiliki arti sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan, secara istilah teater dapat diartikan sebagai suatu hal yang dipertunjukkan di atas pentas untuk ditonton.
Teater merupakan sebuah istilah lain dari drama, akan tetapi dalam sebuah pengertian yang lebih luas, teater merupakan proses dari pemilihan teks serta naskah, penafsiran, penggarapan, pementasan dan ditonton oleh orang banyak.
Di dalam perkembangannya, istilah teater biasanya akan selalu dikaitkan dengan drama. Hubungan teater serta drama akan bersandingan sedemikian erat padahal keduanya memiliki istilah yang berbeda.
-
Teks drama adalah apa? Pengertian teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di panggung yang menceritakan kehidupan melalui adegan para tokoh pemerannya.
-
Bagaimana teks drama disusun? Dalam hal ini, penulis skenario atau penulis naskah drama akan menyusun rangkaian alur cerita lengkap dengan dialog-dialog yang diucapkan pemain dan adegan-adegan yang diperankan.
-
Mengapa teks drama penting? Dengan pemahaman ini, maka Anda bisa membuat sebuah cerita dengan kaidah penulisan yang baik dan lengkap.
-
Siapa yang bisa nonton teater? Hanya warga negara laki-laki yang diperbolehkan menjadi aktor dan menghadiri teater.
-
Kapan teks drama dipentaskan? Teks drama biasanya dipentaskan dalam durasi rata-rata kurang dari tiga jam.
-
Bagaimana cara mengenal berbagai nama wayang? Melansir dari ragam sumber, Rabu(26/7) berikut adalah daftar nama-nama wayang yang perlu diketahui.
Dari adanya penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa teater akan berkaitan langsung dengan peran serta naskah cerita yang akan dipentaskan. Pada intinya, teater merupakan sebuah visualisasi dari drama ataupun suatu drama yang telah dipentaskan di atas panggung serta disaksikan oleh penonton.
Agar Anda dapat mengerti lebih rinci, berikut ini jenis-jenis teater, yang dilansir dari Student Activity Binus.
Jenis-jenis Teater
1. Teater BonekaJenis-jenis teater yang pertama adalah teater boneka. Teater boneka biasanya sering digunakan dalam menceritakan legenda atau kisah yang bersifat religius. Teater boneka juga memiliki beberapa jenis ataupun cara dalam memainkannya.
Biasanya, dalam memainkannya ada cara yang dilakukan yaitu memasukkan kedua tangan di dalam boneka tersebut. Kedua tongkat nanti digunakan sebagai pegangan sang pemain. kedua tongkat tersebut digunakan untuk menggerakkan boneka dan dipegang dari bawah.
Selain menggunakan tongkat, ada juga boneka tali yang digunakan untuk pentas teater yang menggunakan kayu silang dan memanfaatkan tali untuk menggerakkannya. 2. Teater DramatikJenis-jenis teater yang berikutnya adalah teater dramatik. Teater dramatik menggunakan perubahan karakter yang digunakan dan dibuat sedetail mungkin serta mengikuti alur dari plot. Tujuannya adalah agar penonton dapat mengikuti alur dari sebuah situasi dalam cerita yang sedang dipentaskan.
Kerja keras para aktor dan aktris harus ditonjolkan karena akan dapat memengaruhi emosi penonton sehingga pesan dan perasaan yang ada dalam cerita dapat disampaikan dengan baik.
Jenis-Jenis Teater yang Lainnya
3. Teater GerakJenis-jenis teater berikutnya adalah teater gerak yang unsur utamanya merupakan gerak serta ekspresi wajah pemainnya. Dalam suatu pementasan teater gerak, adanya dialog yang dilakukan antar tokoh di dalam cerita akan sangat minim ataupun biasanya tak ada dialog sama sekali, ibarat sedang menonton pertunjukkan pantomim klasik.
Teater gerak yang masih eksis hingga saat ini yaitu pantomim, atau sebuah pertunjukan yang sunyi karena tak ada suara sama sekali. Pantomim sendiri merupakan sebuah seni yang mencoba untuk mengungkapkan ekspresi pemainnya melalui gerak serta mimik dari para pemainnya. Makna dari pesan yang hendak direalisasikan akan ditunjukkan melalui bentuk dari gerakannya tersebut.
4. Teaterikalisasi PuisiJenis-jenis teater yang berikutnya adalah teaterikalisasi puisi yang berdasarkan kepada sebuah karya sastra puisi. Karya sastra puisi ini biasanya hanya akan dibacakan di dalam teaterikal.
Bahan dasar dari teater ini biasanya mementingkan estetika puitik di atas pentas. Tata panggung akan dirancang sedemikian rupa agar menegaskan makna dari puisi yang dibaca. Teatrikalisasi puisi merupakan kesempatan seniman mengungkapkan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan dalam lakon serta tata artistik yang ada di atas pentas.
5. Drama MusikalDrama musikal sendiri merupakan jenis-jenis teater yang menggabungkan seni tari, musik, serta seni peran. Drama musikal akan lebih mementingkan tiga unsur tersebut dibandingkan dengan dialog para pemainnya.
Biasanya, kualitas dari pemainnya juga tak hanya dinilai dari penghayatan karakter yang ditunjukkan melalui untaian dialog saja. Tetapi juga melalui suatu keharmonisan lagu ataupun gerak tari.
Di dalam pertunjukannya, akan dijadikan latar belakang sebagai suatu kombinasi antara tari, alunan musik, serta tata pentas. Sehingga hal tersebut menjadi alasan disebut sebagai drama musikal.
Drama musikal hampir sama dengan opera. Hal yang membedakannya adalah jenis-jenis musik yang digunakan. Di dalam opera, biasanya dialog para tokoh akan dinyanyikan di dalam suatu iringan musik orchestra. Sedangkan, di dalam drama musikal, jenis musik serta lagunya akan dinyanyikan secara bebas dan juga tak berlebihan.
Fungsi dari Seni Teater
Setelah mengetahui mengenai beberapa jenis-jenis teater, ada baiknya kita juga mengetahui apa itu fungsi dari teater. Terdapat beberapa fungsi dari teater khususnya di Indonesia, di antaranya:
1. Sebagai Media EkspresiTeater di Indonesia telah menjadi suatu seni yang fokus utamanya adalah laku serta dialog. Berbeda jika dibandingkan dengan seni musik yang justru mengedepankan serta seni tari yang juga menekankan pada keselarasan dari gerak dan irama. Di dalam sebuah praktiknya, teater akan mengekspresikan seninya di dalam suatu bentuk gerakan tubuh serta ucapan-ucapan.
2. Sebagai Media HiburanDi dalam sebuah pementasannya, teater haruslah dipersiapkan dengan usaha yang maksimal. Tujuannya adalah agar penonton sendiri akan terhibur dengan pertunjukan yang akan digelar.
3. Sebagai Media PendidikanDi dalam sebuah pendidikan, teater juga merupakan hal yang kolektif, artinya teater tak dikerjakan sendirian. Diperlukan kerja sama tim untuk membentuk suatu pentas teater yang menarik.
Melalui pertunjukannya, teater bisa menyampaikan pesannya kepada penonton dengan baik, dan manusia juga akan lebih mengerti mengenai nilai baik serta buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teks drama menjadi bagian penting dalam pementasan.
Baca SelengkapnyaBerikut unsur intrinsik drama lengkap beserta penjelasannya agar bisa menciptakan karya seni spektakuler.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
Baca SelengkapnyaApresiasi adalah salah satu aspek penting dalam pengalaman manusia yang terkadang masih diabaikan. Apresiasi tak hanya ditujukan pada karya, tapi juga manusia.
Baca SelengkapnyaMajas metafora banyak digunakan dalam banyak karya sastra seperti novel, puisi, hingga lagu.
Baca SelengkapnyaSeni rupa adalah alat untuk menyampaikan pesan dan menciptakan dialog dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaTari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca SelengkapnyaTopeng Jawa memiliki berbagai makna dan fungsi tergantung pada jenisnya.
Baca SelengkapnyaMedium seni musik adalah mengacu pada cara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan karya musik kepada pendengar.
Baca SelengkapnyaTeks eksposisi adalah suatu jenis karangan yang memaparkan gagasan, konsep, atau fakta yang bersifat umum.
Baca Selengkapnya