Ketahui Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah dalam Islam, Perhatikan Doanya
Merdeka.com - Ziarah kubur bukanlah hal yang baru di kalangan umat Islam, karena ziarah makam ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat Nabi. Ziarah kubur mengandung kepercayaan bahwa orang yang telah meninggal dunia merasa senang dan mendapatkan pahala dari amalan-amalan peziarah.
Mereka membaca Al-Qur’an, tahlil, do’a-do’a yang dikhususkan kepada orang yang telah meninggal, mereka disamakan dengan orang yang masih hidup sehingga orang yang hidup penolong orang yang telah meninggal dunia. Ziarah kubur merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan dalam agama Islam. Karena ia mempunyai hikmah, keutamaan dan manfaat bagi orang yang berziarah maupun orang mati yang diziarahi.
Di antara hikmah yang disyariatkannya, ziarah kubur sebagaimana disebutkan di dalam hadits ialah: Dari Buraidah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda; “Saya pernah melarang kamu berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena berbuatan itu dapat mengingat kamu pada akhirat” (HR. Al-Tirmidzi).
-
Bagaimana cara berziarah kubur yang benar? Dalam melaksanakan ziarah kubur, penting untuk memperhatikan adab dan tata cara yang sesuai dengan syariat. Mulai dari niat yang tulus, mengucapkan salam, membaca Al-Qur’an dan doa, hingga menjaga sikap dan perilaku di area pemakaman.
-
Apa itu ziarah kubur dalam Islam? Ziarah kubur merupakan kegiatan mengunjungi makam atau kuburan seseorang yang telah meninggal dunia.
-
Apa yang perlu diingat saat ziarah kubur? Sebab berziarah dapat mengingatkan manusia akan ajal dan Allah SWT.
-
Apa saja bacaan doa ziarah kubur yang perlu diketahui? Ada banyak jenis doa ziarah kubur yang perlu diketahui.
-
Gimana tata cara Ziarah Kubur? a. Berwudhu terlebih dahulub. Mengucapkan salam kepada ahli kuburAssalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah Artinya: 'Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian'.c. Mengirimkan doa untuk almarhum atau almarhumahd. Membaca Surat-surat pendekSebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal yang artinya, 'Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.'e. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburanDijelaskan dalam hadist riwayat Muslim yang artinya,'Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.' (HR. Muslim).f. Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan
-
Kenapa ziarah kubur dianjurkan dalam Islam? Rasulullah SAW sendiri pernah melakukan ziarah kubur dan menganjurkan umatnya untuk melakukannya dengan niat dan cara yang benar.
Untuk melakukan ziarah, perlu diketahui terlebih dahulu tata cara ziarah kubur yang sesuai dengan sunnah dan ajaran agama Islam agar praktik yang terjadi di lapangan tidak salah kaprah. Berikut penjelasan selengkapnya tentang hukum ziarah dan tata cara ziarah kubur yang wajib Anda ketahui.
Pengertian Ziarah Kubur
Kata “Ziarah Kubur” terdiri dari 2 kata, yaitu ziarah dan kubur. Ziarah berasal dari bahasa Indonesia yang berarti kunjungan ke tempat yang dianggap keramat (atau mulia, makam, dsb). Sedangkan berziarah adalah berkunjung ke tempat yang dianggap keramat atau mulia (makam dan lain sebagainya) untuk berkirim doa.
Istilah ziarah berasal dari bahasa Arab diambil kata ziyarah yang berarti meziarahi, menengok atau mengunjungi. Secara harfiah, kata ini berarti kunjungan, baik kepada orang yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Sedangkan secara teknis, kata ini menunjuk pada serangkaian aktivitas mengunjungi makam tertentu, seperti makam Nabi, sahabat, wali, pahlawan, orang tua, kerabat, dan lain-lain.
Menurut Ali al-Hawari yang menulis dalam Pedoman Tempat-tempat Ziarah Kubur bahwa ziarah kubur adalah suatu bentuk ritual yang sudah berakar di masyarakat sejak zaman dahulu. Dalam syariat Islam, ziarah kubur itu bukan sekedar menengok kubur bukan pula sekedar tahu dan mengerti di mana ia di kubur atau untuk mengetahui keadaan kubur atau makam.
Akan tetapi, kedatangan seorang ke kubur adalah dengan maksud untuk mendoakan kepada yang di kubur Muslim dan mengirim pahala untuknya atas bacaan ayat-ayat Al-Qur'an dan kalimat-kalimat Tayyibah seperti tahlil, tahmid, tasbih, shalawat dan lainya.
Data historis menunjukkan, praktik ziarah ke makam sudah ada sejak sebelum Islam datang, namun bobotnya dilebih-lebihkan, sehingga di masa awal Islam (610-622) Nabi Muhammad melarangnya. Seiring dengan perkembangan Islam yang dibarengi dengan pemahaman yang cukup, maka tradisi ziarah dihidupkan kembali, bahkan dianjurkan oleh Nabi, karena hal tersebut dapat mengingatkan kepada hari akhir, sehingga diharapkan pelakunya dapat melakukan kontrol diri.
Hadist dan Hukum Ziarah Kubur
Banyak hadits yang menganjurkan untuk melakukan ziarah kubur, di antaranya hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., dia mengatakan, “Nabi Saw, pernah menziarahi kuburan ibunya, lalu beliau Saw menangis sehingga membuat orang-orang di sekitarnya (ikut) menangis. Beliau bersabda, „Aku minta izin kepada Rabbku untuk memohonkan ampun untuknya (ibu beliau), namun Dia tidak memberikan izin. Dan aku meminta izin untuk menziarahi kuburnya, maka Allah memberikan izin kepadaku. Maka hendaklah kalian menziarahi kubur, karena ziarah kubur itu akan mengingatkan kematian‟.” Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya. Kedudukan Hadits Shahih, mengutip dari publikasi ilmiah walisongo.ac.id.
Dari Ibnu Buraidah, dari bapaknya, dia mengatakan, Rasulullah Saw bersabda “Sungguh aku dulu melarang kalian dari ziarah kubur, maka sungguh Muhammad telah diizinkan menziarahi kubur ibunya, maka ziarahilah kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, beliau mengatakan, “Hadits hasan shahih.”
Berziarah kubur adalah sesuatu hal yang disyariatkan dalam agama berdasarkan (dengan dalil) hadits-hadits Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa sallam dan ijma’. Para ulama fiqh memiliki dua pendapat khusus untuk kaum wanita, sedangkan untuk kaum laki-laki mereka tidak ada pertentangan diantara ulama tentang bolehnya berziarah kubur. Anjuran untuk berziarah tersebut tak lepas dari dua tujuan pokok utama dalam berziarah yakni sebagai sarana untuk mengingat kematian dan untuk mendoakan ahli kubur.
Hukum ziarah kubur untuk kaum laki-laki, ulama fiqih tidak ada pertentangan mengenai hukumnya, yakni sunnah. Bahkan Ibnu Hazm mengatakan, ”Sesungguhnya ziarah kubur itu wajib, meski sekali seumur hidup, karena ada perintahnya.” Namun, untuk perempuan, ulama fiqih masih berselisih pendapat.
Tata Cara Ziarah Kubur
Adapun tata cara dalam berziarah kubur adalah sebagai berikut:
- Hendaklah berwudlu dahulu sebelum menuju ke makam untuk berziarah.
- Setelah seorang peziarah sampai ke kubur, hendaklah memberi salam serta mendoakannya.
- Ketika sampai pada makam yang dituju, kemudian menghadap ke arah muka mayit (menghadap ke arah timur), seraya mengucapkan salam khusus (kepada si mayit : kepada ayah atau ibu atau seseorang).
- Sesudah mengucapkan salam tersebut, dilanjutkan dengan berdoa, dengan membaca doa ketika masuk areal pemakaman maka ia dimintakan ampunan (maghfirah) oleh semua orang mukmin yang telah meninggal sejak Nabi Adam.
- Bacalah ayat-ayat (surat-surat) dari al-Qur‟an, seperti membaca surat Yasin, Ayat kursi atau membaca Tahlil dan lain-lain.
- Setelah itu, berdoa yang dimaksud, bukanlah minta kepada kuburan, tetapi memohon kepada Allah untuk mendo‟akan dirinya sendiri dan yang diziarahi. Atau bila ziarah ke makam wali dan ulama, berdoa untuk dirinya dengan wasilah (perantaraan) para wali dan ulama, dengan harapan doanya mudah terkabul berkat wasilah kepada para kekasih Allah tersebut.
- Dalam berziarah, hendaknya dilakukan dengan penuh hormat dan khidmat serta khusyu‟ (tenang).
- Hendaklah dalam hati ada ingatan bahwa aku pasti akan mengalami seperti dia (mati).
- Hendaklah tidak duduk di nisan kubur dan melintasi di atasnya, karena hal itu merupakan perbuatan idza‟ (menyakitkan) terhadap mayit.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa ziarah kubur orang tua lengkap dengan tata caranya.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa ziarah kubur orang tua lengkap dengan latin dan arabnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa ziarah kubur lengkap dengan artinya serta dalil dan tata cara ziarah kubur yang benar.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa ziarah kubur singkat berikut tata caranya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaDoa ziarah kubur orang tua singkat ini mudah dibaca dan diamalkan.
Baca SelengkapnyaBacaan doa ziarah kubur singkat dapat menjadi salah satu amalan yang dapat dikerjakan.
Baca SelengkapnyaBacaan doa ziarah kubur saat Lebaran penting diketahui oleh umat Muslim.
Baca SelengkapnyaUrutan dan tata cara doa ziarah ke makam orang tua rasanya perlu untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaZiarah kubur merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMakam Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi di Madinah.
Baca SelengkapnyaHukum ziarah kubur bagi wanita dalam Islam dapat bervariasi.
Baca SelengkapnyaMenghafal bacaan doa jenazah penting bagi umat Islam, agar bisa diamalkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Baca Selengkapnya