Lawang, Salah Satu Kecamatan Eksotis di Malang

Merdeka.com - Kecamatan Lawang merupakan salah satu penyangga utama Kota Malang selain Kecamatan Singosari dan Kepanjen. Kata Lawang yang dalam bahasa Jawa berarti pintu juga menunjukkan posisi Kecamatan Lawang. Kecamatan ini menjadi pintu masuk menuju wisata-wisata di Malang.

Lawang terletak di pegunungan. Kecamatan ini dikelilingi Gunung Arjuno dan Gunung Semeru. Pada zaman Belanda, Lawang menjadi pilihan untuk beristirahat. Oleh karena itu, bisa ditemui banyak bangunan kuno bergaya Belanda di daerah ini.

Salah satu industri farmasi, Otsuka Indonesia berada di Kecamatan Lawang. Berdiri sejak 1975, Otsuka Indonesia adalah produsen cairan infus pertama di Asia Tenggara. Selain industri farmasi, Kecamatan Lawang juga terkenal memiliki dengan potensi wisatanya yang menawan.

Kebun Teh Wonosari

2020 Merdeka.com/jejakpiknik.com

Jarak antara Kota Malang dan Kebun Teh Wonosari sekitar 30 kilometer. Kebun teh ini dibudidayakan sejak tahun 1910 dengan luas lebih dari 1000 hektar. Terletak di ketinggian sekitar 1.000 mdpl, kebun ini menawarkan pemandangan sejuk kawasan lereng Gunung Arjuno.

Di Kebun Teh Wonosari ini ada kawasan yang dinamai dengan sebutan Bukit Kuneer. Kawasan ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang cocok digunakan untuk berfoto. Ada jembatan kayu yang dibangun di atas deretan pohon teh, ada papan mirip surfboard yang difungsikan sebagai gardu pandang, juga ada gubuk segitiga dengan atap jerami. Pengunjung juga bisa menilik pabrik teh untuk melihat bagaimana proses daun-daun yang dipetik petani diolah menjadi teh siap konsumsi.

Kawasan Kebun Teh Wonosari ini termasuk kawasan wisata yang lengkap. Pengunjung bisa dengan mudah menemukan penginapan di sekitar wahana wisata tersebut. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat kebun binatang mini, kereta kelinci, camping ground, dan kolam renang. Pengunjung juga bisa melakukan beberapa aktivitas seperti paintball, flying fox, wall climbing, sepeda air, dan beberapa lainnya.

Stasiun Lawang

2020 Merdeka.com/flickr.com

Mulai beroperasi sejak 20 Juli 1879, Stasiun Lawang merupakan salah satu bangunan tertua di Kecamatan Lawang. Stasiun ini terletak di Jalan Thamrin, Mulyoarjo, Lawang. Stasiun Lawang merupakan stasiun kelas I dan menjadi stasiun terbesar di Kabupaten Malang.

Ada tiga jalur di Stasiun Lawang. Jalur pertama digunakan untuk jalur lurus, sementara jalur kedua dan ketiga digunakan untuk jalur persilangan. Berdiri di atas tanah seluas 1.232 m, stasiun ini memiliki luas bangunan sebesar 818 m. Pada tahun 2010, stasiun ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) miliki PT. Kereta Api Indonesia.

Pemandian Polaman

2020 Merdeka.com/travelingyuk.com

Terletak di Jalan Indrakila, Polaman, Kalirejo, Lawang, Malang, pemandian ini letaknya sekitar 5 kilometer di sebelah barat Pasar Lawang. Pemandian ini terletak di kawasan hutan lindung. Sumber mata air yang mengalir di pemandian ini berasal dari Gunung Arjuno.

Salah satu hal yang menarik di Pemandian Polaman ialah perkara ikan wader. Penduduk Dusun Polaman mempercayai ikan wader muncul dari dalam tanah. Ikan itu muncul mengikuti aliran air dari sumbernya. Konon, ikan wader juga merupakan peliharaan pendiri Dukuh Polaman yang bernama Jayadursa.

Di Pemandian Polaman sendiri ada larangan membunuh ikan ini. Menurut cerita yang beredar, selalu ada kejadian buruk yang menimpa apabila seseorang mencelakai bahkan membunuh ikan wader di Polaman.

Bukit Wedon

2020 Merdeka.com/budayajawa.id

Gunung Wedon terkenal dengan berbagai misteri yang melingkupinya. Daripada gunung, sebenarnya Wedon lebih cocok disebut bukit. Bukit Wedon terletak di sebelah utara Pasar Lawang. Sebagaimana bukit-bukit lain, di sini banyak dijumpai tanaman besar dan tanaman perdu. Ada pohon jambu monyet, juwet, kersen, dan lain sebagainya. Jalan menuju bukit ini terbilang mudah karena merupakan jalur ladang yang dibuat masyarakat.

Konon, Bukit Wedon dulu merupakan pintu gerbang Kerajaan Singosari. Bukit ini disebut-sebut merupakan tempat suci bernama Wedhwawedan. Pada masa kejayaan Majapahit, Hayam Wuruk melaksanakan sembahyang dan bermalam di sana, sebelum melanjutkan perjalanannya ke tempat-tempat suci lain.

Desa Wisata Krabayakan

2020 Merdeka.com/lingkarmalang.com

Desa Krabyakan Kecamatan Lawang merupakan salah satu dari 16 desa wisata berdasarkan ketetapan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di desa ini terdapat wisata Sumber Krabyakan. Wisata ini menyediakan kolam dengan air yang jernih. Bebatuan di dasar kolam bisa tampak jelas.

Selain kolam renang, ada juga terapi ikan, sepeda air, serta wahana mandi bola untuk anak. Pengunjung bisa memanjakan lidah dengan menyantap menu kuliner warung sawah yang ada di kawasan wisata Sumber Krabyakan. (mdk/rka)