Ternyata Begini Cara Orang Kaya Dunia Menghabiskan Kekayaannya
Selain itu, orang kaya dunia juga memanfaatkan kekayaannya untuk membeli berbagai properti mewah.
Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates merupakan satu pendiri Microsoft, memiliki total kekayaan bersih mencapai USD 160 miliar yang setara dengan sekitar Rp2.585,05 triliun (berdasarkan kurs dolar Amerika Serikat yang berkisar di angka RO16.156).
Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, meskipun dia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates berencana untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan amal melalui Yayasan Bill & Melinda Gates serta inisiatif Giving Pledge yang didirikannya bersama Melinda French Gates dan Warren Buffett. Informasi ini dilansir dari businessinsider.com pada Rabu (8/1).
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Apa menurut Bill Gates yang harus dilakukan orang kaya? 'Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini,' tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
-
Gimana caranya miliarder kaya? Dengan memprioritaskan kesehatan, mengasah pikiran, menghargai keluarga, dan merencanakan hari dengan baik, mereka berhasil mencapai puncak kesuksesan.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
Selain itu, Bill Gates juga memanfaatkan kekayaannya untuk membeli berbagai properti mewah, termasuk sebuah rumah besar bernama "Xanadu 2.0" yang terletak di Medina, Washington.
Rumah tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti kolam renang dengan sistem suara bawah air, perpustakaan yang menyimpan manuskrip karya Leonardo da Vinci senilai USD 30 juta, serta garasi yang mampu menampung 23 mobil.
Tak hanya itu, ia juga memiliki properti di Florida, Montana, dan California, termasuk arena pacuan kuda serta sebuah rumah tepi laut di Del Mar yang harganya mencapai USD 43 juta.
Koleksi Kendaraan Mewah yang Mengagumkan
Gates memiliki koleksi mobil mewah yang mencakup Porsche 911 dan Porsche 959, serta sejumlah jet pribadi untuk kebutuhan perjalanan. Gaya hidup mewah yang dijalani Bill Gates juga terlihat dari kebiasaannya berlibur di kapal pesiar super yang biayanya mencapai USD 5 juta per minggu.
Selain itu, dia merupakan pemilik lahan pertanian pribadi terbesar di Amerika Serikat, dengan luas mencapai 275.000 hektare. Gates juga aktif berinvestasi melalui perusahaan pribadinya, Cascade, yang mencakup sektor hotel, properti, dan teknologi, serta mendirikan Breakthrough Energy, sebuah dana investasi senilai USD 1 miliar yang fokus pada energi bersih.
Dikenal Sebagai Sosok Dermawan
Sebagai seorang dermawan, Gates telah memberikan lebih dari USD 59 miliar melalui yayasannya hingga akhir tahun 2023.
Yayasan tersebut berfokus pada berbagai inisiatif, termasuk vaksinasi, pendidikan, penelitian kesehatan, dan upaya pemberantasan penyakit seperti malaria dan polio.
Di tengah pandemi, yayasan tersebut menginvestasikan USD 1,6 miliar untuk mendukung distribusi vaksin di negara-negara yang kurang mampu.
Selain itu, Gates juga berkomitmen untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya, sehingga pada akhirnya dia tidak lagi termasuk dalam daftar orang terkaya di dunia.
Gates menunjukkan bahwa kekayaan yang melimpah dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk kenyamanan pribadi, tetapi juga untuk memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat global.
Dengan langkah-langkah yang diambilnya, Gates telah menjadi contoh nyata bagaimana individu dapat berkontribusi pada kesejahteraan umat manusia.
Kunci Keberhasilan Bill Gates
Beberapa waktu lalu, Bill Gates membagikan pandangan mengenai kunci keberhasilannya dalam mendirikan Microsoft ketika dia masih muda.
Saat dia mengambil keputusan untuk meninggalkan bangku kuliah demi membangun Microsoft, Gates tidak memiliki ambisi untuk menjadi miliarder atau mengelola perusahaan yang kini bernilai lebih dari USD 3 triliun.
Dia menjelaskan bahwa pada usia 20-an, pandangannya tentang kesuksesan jauh lebih sederhana.
"Saat itu, fokus saya hanya pada pertanyaan: Apakah kode yang saya buat benar-benar baik? Apakah berfungsi dengan baik? Dan bisakah perusahaan ini menunjukkan kepada dunia bahwa komputer mikro ini luar biasa?" ujar Gates, dikutip dari CNBC International, Kamis (12/9/2024).
Pada tahun 1976, ketika Gates bersama Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft lainnya, dikenal sebagai penggemar komputer, mereka masih dianggap sebagai "penghobi."
Namun, keduanya memiliki keyakinan yang kuat bahwa revolusi teknologi akan segera terjadi.
"Itulah keajaiban perangkat lunak. Dan saya rela mengabdikan hidup saya, di usia 20-an, hanya untuk perangkat lunak dan satu pekerjaan," ungkap Gates.
Pekerjaan yang dimaksud adalah menciptakan perangkat lunak berkualitas tinggi yang dapat membuat masyarakat tertarik dengan komputer pribadi.
Punya Slogan
Gates menambahkan bahwa slogan mereka adalah "sebuah komputer pribadi di setiap meja dan di setiap rumah," yang mungkin terdengar biasa saat ini, tetapi pada saat itu, itu adalah hal yang sangat luar biasa.
Walaupun mereka berfokus pada pengembangan produk terbaik, Gates juga menyadari pentingnya aspek keuntungan. Dalam "Surat Terbuka untuk Penghobi" yang terkenal pada tahun 1976, ia menekankan bahwa pengguna perlu membayar harga yang wajar untuk perangkat lunak agar para pengembang dapat terus menciptakan perangkat lunak berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh masyarakat.