Presiden Prabowo Siapkan Dana Rp700 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Skema KPBU
Targetnya, jumlah dukungan pembiayaan infrastruktur hingga 2029 akan meningkat Rp260 triliun.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan bisa menghimpun dukungan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur senilai Rp700 triliun. Total target itu disasar selama 5 tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Triono Junoasmono mengatakan, investasi tersebut akan dilaksanakan melalui proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Jadi sudah banyak yang sudah kita list untuk pekerjaan-pekerjaan yang akan kita dorong ke KPBU," ujar Yongki, sapaan akrabnya di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (8/1).
Targetnya, jumlah dukungan pembiayaan infrastruktur hingga 2029 akan meningkat Rp260 triliun dari masa pemerintahan kabinet Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
"Sekarang yang untuk pembiayaan infrastruktur memang sedang kita genjot. Mudah-mudahan meningkat, yang tadinya 5 tahun yang lalu sekitar Rp440 triliun, meningkat hampir Rp 700 triliun," paparnya.
Secara porsi, Yongki berkata, sejauh ini dukungan pembiayaan dalam skema KPBU masih lebih banyak berasal dari investor domestik. Namun, sejumlah negara telah melirik untuk ikut masuk di sana.
Investasi Uni Emirat Arab
"Sudah meningkat nih, pelan-pelan sedikit sudah banyak yang masuk juga investor asing. Banyak yang sudah masuk. Kan dari Hong Kong, China, itu sudah ada yang masuk," ungkap dia.
Selain dua negara Asia Timur tersebut, Yongki menyebut Uni Emirat Arab suah turut melirik berinvestasi di proyek jalan tol Tanah Air. Namun, itu masih sebatas kajian dan belum masuk tahap eksekusi.
"Untuk jalan tol belum. Tapi sudah melirik iya, mereka (Uni Emirat Arab) lagi mengkaji. Untuk investornya dia bekerjasama dengan pihak lokal, ada juga," pungkas Yongki.