Mengenal AHA dan BHA Dalam Produk Kecantikan, Jangan Salah Pakai
Merdeka.com - Eksfoliasi adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit. Eksfoliasi membantu mengelupaskan kulit mati dan memfasilitasi pergantian sel baru, menjaga pori-pori tetap bersih, dan meningkatkan aliran darah serta produksi kolagen pada kulit. Proses eksfoliasi juga membantu kulit terlihat lebih muda, lebih sehat, dan sehat bercahaya.
Produk eksfoliasi kulit biasanya mengandung bahan kimia AHA dan BHA. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kulit masing-masing.
Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai apa itu AHA dan BHA, bagaimana memilihnya dengan tepat berdasarkan jenis kulit, dan apa hasil yang didapat dengan penggunaan kedua bahan ini dihimpun dari berbagai sumber.
-
Bagaimana cara kerja AHA/BHA pada kulit? Penelitian menunjukkan AHA efektif dalam merangsang regenerasi kulit dan meningkatkan kelembapan, memberikan kulit tampilan yang lebih bercahaya.
-
Bagaimana cara kerja produk AHA dan BHA? Produk ini berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.
-
Kenapa AHA/BHA baik untuk kulit? Oleh karena itu, produk dengan AHA dan BHA adalah pilihan yang baik untuk rutinitas perawatan kulit harian.
-
Apa manfaat dari skincare AHA/BHA? Produk perawatan kulit yang mengandung AHA dan BHA sangat baik untuk eksfoliasi. Kedua zat ini membantu mengangkat kotoran, minyak, dan sel kulit mati.
-
Kenapa AHA penting untuk kulit? Studi menunjukkan bahwa AHA memiliki dampak positif dalam merangsang regenerasi kulit, menghasilkan kulit yang sehat dengan tekstur dan warna yang merata. Selain itu, AHA juga mampu menjaga kelembapan kulit dengan meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan air, sehingga memberikan kesan kulit yang berseri.
-
Bagaimana cara memilih produk eksfoliasi yang tepat? Pilih produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Perhatikan kandungan seperti AHA/BHA, salicylic acid, niacinamide, dan vitamin C yang efektif untuk berbagai kondisi kulit.
Mengenal Alpha Hydroxy Acid (AHA)
2020 Merdeka.com
Alpha Hydroxy Acid (AHA) adalah senyawa asam yang berasal dari zat alami seperti tebu, susu, almond, atau anggur. Sebagai exfoliator kimia, AHA bekerja dengan cara mengupas sel-sel kulit mati pada permukaan kulit, memberi jalan bagi pertumbuhan sel-sel kulit baru yang segar di bawahnya.
AHA baik digunakan untuk pemilik kulit kering. Ini karena AHA terdiri dari molekul air dan membantu meningkatkan kadar air kulit.
Bagaimana cara kerja AHA? AHA mengeksfoliasi kulit dengan mengurangi konsentrasi ion kalsium di dalam epidermis dan "lem" di antara sel-sel kulit.
Tipe AHA Pada Produk Perawatan Kulit
2020 Merdeka.com
Glycolic Acid (Asam Glikolat) merupakan AHA paling umum yang berasal dari tebu. Glycolic acid adalah AHA yang paling kuat karena ukuran molekulnya yang kecil sehingga ia dapat masuk menembus sel-sel kulit terdalam.
Lactid Acid (Asam Laktat) merupakan AHA paling umum kedua yang berasal dari susu. Lactid acid adalah alternatif yang lebih lembut dari glycolic acid karena molekulnya yang besar.
Senyawa bermolekul besar hanya akan bekerja pada permukaan kulit. Untuk itu, ia minim iritasi dan sesuai untuk pemilik kulit sensitive.
Mandelic Acid (Asam Mandelic) merupakkan AHA ringan yang berasal dari almond pahit. Karena lebih lemah dari lactid acid, mandelic acid biasanya dikombinasikan dengan asam lain dalam penggunaannya.
Malic Acid (Asam Malat) merupakan AHA ringan lainnya yang berasal dari apel. Seperti mandelic acid, penggunaan malic acid saja tidak akan cukup berkhasiat.
Jadi, Anda akan melihatnya sebagai kombinasi tambahan dengan AHA yang lebih kuat.
Tartaric Acid (Asam Tartarat) merupakan AHA yang berasal dari anggur. Alih-alih bertindak sebagai exfoliant, tartaric acid lebih sering digunakan untuk menstabilkan kadar pH asam lain.
Citric Acid (Asam Sitrat) merupakan AHA yang berasal dari buah jeruk. Ini mirip dengan asam tartarat karena mengatur pH. Itu juga digunakan sebagai pengawet.
Mengenal Beta Hydroxy Acid (BHA)
2020 Merdeka.com
Beta Hydroxy Acid (BHA) adalah sejenis asam yang dapat ditemukan dalam kulit pohon willow, daun wintergreen atau kulit kayu birch manis. BHA adalah exfoliator kimia yang melembutkan dan melarutkan keratin, protein yang membentuk bagian dari struktur kulit. BHA membantu melonggarkan sel-sel kulit mati, sehingga mereka mudah terkelupas.
BHA juga bekerja di dalam pori-pori, di mana mereka tidak hanya melarutkan sumbat keratin, tetapi juga membantu mengatur keratinisasi (pergantian sel dan pelepasan).
Misalnya, kondisi seperti jerawat dikaitkan dengan hiperkeratinisasi yang berarti tubuh melepaskan sel-sel kulit terlalu cepat. BHA memperlambat proses ini, sehingga sel-sel berfungsi lebih lama sebelum mengelupas.
BHA direkomendasikan untuk merawat kulit yang berjerawat dan bermasalah, karena BHA bekerja menembus lebih jauh ke dalam kulit. Jika AHA menyukai air, BHA lebih menyukai minyak.
BHA dapat memotong minyak yang menyumbat pori-pori dan melarutkan campuran sebum dan kulit mati yang mengarah ke jerawat, serta menstabilkan lapisan pori-pori. BHA juga membersihkan komedo dan memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.
Tipe BHA Pada Produk Perawatan Kulit
2020 Merdeka.com
Salicylic Acid (Asam Salisilat) merupakan BHA paling umum dan juga terkuat. Namun, itu tidak mengiritasi layaknya glycolic acid (AHA terkuat) karena salicylic acid memiliki ukuran molekul yang besar, serta sifat anti-inflamasi.
Betaine Salicylate merupakan BHA yang berasal dari bit gula. Betaine salicylate adalah alternatif yang lebih lembut dari salicylic acid.
Dan menurut sebuah studi oleh produsen perawatan kulit, kedua BHA ini sama-sama efektif (4% betaine salicylate setara dengan 2% salicylic acid).
Salix Alba merupakan BHA alami yang diekstrak dari kulit pohon willow. Meski kandungan salisin salix alba diubah menjadi salicylic acid, ia jauh lebih lemah sehingga tidak akan memberikan hasil yang maksimal bagi pengelupasan atau perawatan jerawat.
Persamaan AHA dan BHA
2020 Merdeka.com
Anda mungkin pernah mendengar bahwa produk AHA adalah yang terbaik untuk eksfoliasi atau pengelupasan kulit, membuat kulit tampak cerah dan memiliki kandungan anti-aging.
Sementara itu BHA hanya cocok digunakan untuk orang dengan masalah kulit seperti jerawat. Namun, hal itu tidak benar. Berikut adalah manfaat yang sama-sama dimiliki oleh keduanya;
Eksfoliasi dan menghaluskan kulit.
Meskipun keduanya memiliki mekanisme yang berbeda, AHA dan BHA keduanya efektif untuk menghilangkan penumpukan sel kulit mati dan menghaluskan kulit.
Mencerahkan kulit.
AHA dan BHA sama-sama mengurangi ketebalan stratum corneum (lapisan atas kulit yang terdiri dari sel kulit mati). Hal ini berarti kulit akan memantulkan lebih banyak cahaya dan terlihat lebih cerah.
Memudarkan pigmentasi kulit.
AHA dan BHA mendorong pelepasan sel-sel kulit mati yang sudah tua dan berubah warna. AHA dan BHA sama-sama dapat membantu memudarkan bercak gelap dan bahkan meratakan warna kulit.
Mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan halus.
AHA dan BHA telah terbukti meningkatkan kepadatan kolagen dalam dermis, yang berarti mereka dapat membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan serta meningkatkan kekencangan kulit seiring waktu.
Melembapkan kulit.
AHA dan BHA keduanya adalah humektan yaitu bahan yang menarik air dan membantu kulit menjaga dan mempertahankan kelembaban.
Membersihkan dan mencegah jerawat ringan.
AHA dan BHA keduanya membantu mengatasi jerawat dengan pengelupasan sel kulit mati yang dapat menyebabkan pori-pori menjadi tersumbat.
Perbedaan AHA dan BHA
Namun, tentu ada juga beberapa perbedaan penting antara AHA dan BHA, yaitu:
Kelarutan.
AHA mudah larut dalam air sementara BHA larut dalam minyak (yang berarti BHA dapat melewati sebum dan folikel sebaceous).
Area aksi.
AHA bekerja pada lapisan atas kulit, tetapi BHA bekerja pada permukaan kulit DAN di dalam pori-pori.
Konsentrasi.
AHA perlu digunakan dalam konsentrasi setidaknya 8% agar menjadi efektif. Sedangkan BHA hanya membutuhkan konsentrasi sekitar 2% (dan saat ini BHA dapat ditemukan dalam dosis serendah 0,5%).
Penurunan produksi minyak.
AHA tidak berpengaruh pada sebum. Sementara BHA dapat mengurangi kelebihan minyak dengan memperlambat produksi sebum.
Membersihkan dan mencegah jerawat, komedo dan pori-pori yang tersumbat.
Walaupun kedua asam ini dapat membantu mengatasi jerawat ringan (dengan menghilangkan sel kulit mati), BHA bekerja pada tingkat yang lebih dalam untuk membersihkan sebum yang terperangkap di dalam pori-pori dan mencegah pembentukan komedo. BHA juga memperlambat sekresi minyak dan melonggarkan komedo, sehingga komedo menjadi lebih mudah diekstraksi.
Pori-pori "mengecil".
Secara teknis, Anda tidak dapat mengubah ukuran pori-pori.Tetapi pori-pori dapat terlihat lebih besar ketika terisi kotoran akibat minyak dan debu yang terperangkap.
Meskipun AHA tidak memengaruhi pori-pori, BHA dapat membantu pori-pori terlihat lebih kecil dengan menjaganya tetap bersih.
Iritasi.
Asam apa pun dapat mengering dan mengiritasi kulit jika Anda menggunakannya pada konsentrasi atau pH yang salah, atau jika Anda menggunakannya terlalu sering. Namun, AHA yang lebih sering dikaitkan dengan iritasi, kemerahan dan peradangan.
BHA cenderung kurang mengiritasi, berkat ukuran molekulnya yang lebih besar. BHA juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Fotosensitifitas.
AHA meningkatkan sensitivitas kulit Anda terhadap matahari, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan penuaan dini. Sementara BHA memiliki beberapa efek fotoprotektif.
Melukai kulit.
AHA adalah agen yang melukai kulit karena mereka mendorong sel untuk rusak melalui apoptosis (kematian sel terprogram). Sementara, BHA adalah agen non-luka. BHA hanya melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit.
Apakah apoptosis atau kematian sel perlu dikhawatirkan? YA, jika Anda menggunakan AHA yang kuat secara teratur. Untuk itu, gunakan produk berbahan AHA dan BHA sekali atau dua kali saja dalam seminggu. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. Yuk simak untuk menetahui lebih dalam!
Baca SelengkapnyaEksfoliasi merupakan langkah penting dalam perawatan kulit untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang dapat menghambat pertumbuhan kulit baru.
Baca SelengkapnyaRekomendasi skincare dengan kandungan AHA/BHA kualitas terbaik untuk perawatan optimal.
Baca SelengkapnyaEksfoliasi wajah juga bisa meningkatkan efektivitas produk-produk kecantikan yang Anda gunakan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang retinol tidak boleh dicampur dengan vitamin C dan beberapa kandungan lain yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaExfoliating toner biasanya dilengkapi AHA, BHA, atau PHA yang berfungsi sebagai chemical peels.
Baca SelengkapnyaEksfoliasi adalah cara merawat wajah yang bertujuan untuk membuat wajah terlihat lebih bersih dan cerah.
Baca SelengkapnyaBasic skincare yang harus diketahui untuk permasalahan kulit yang umum dihadapi
Baca SelengkapnyaHilangkan flek hitam hanya dengan rutin memakai skincare. Tampil PD dengan kulit bersih dan cerah.
Baca SelengkapnyaMerawat kesehatan kulit merupakan hal yang penting bagi setiap wanita.
Baca SelengkapnyaMemilih jenis peeling yang tepat untuk kulit Anda sangat penting untuk hasil yang maksimal.
Baca SelengkapnyaBeruntusan menjadi permasalahan kulit yang sering dialami banyak orang. Begini cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya