Wanita Wajib Paham! Ini Deretan Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Secara Bersamaan
Merawat kesehatan kulit merupakan hal yang penting bagi setiap wanita.
Salah satu cara yang paling umum dilakukan adalah dengan menggunakan produk skincare. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua kandungan dalam skincare aman digunakan bersamaan? Beberapa kombinasi produk bahkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan pada kulit.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahan-bahan apa saja yang sebaiknya dihindari saat digunakan bersama-sama. Berikut adalah beberapa kombinasi skincare yang harus dihindari demi kesehatan kulit Anda.
-
Mengapa retinol tidak boleh dicampur dengan AHA/BHA? Retinol, alpha hydroxy acid/AHA (termasuk asam glikolat, asam laktat), dan beta hydroxy acid/BHA adalah tiga bahan skincare yang ampuh mengatasi berbagai masalah kulit. Namun, ketiga kandungan skincare tersebut sebaiknya tidak dipakai secara bersamaan. Sebab, mencampur retinol dan AHA/BHA memperbesar risiko kulit mengalami iritasi, kemerahan, dan mengelupas.
-
Apa saja jenis skincare? Jika dulu kita hanya menggunakan pembersih wajah dan pelembap, kini muncul berbagai produk seperti toner, serum, essence, hingga sleeping mask.
-
Gimana cara menghindari skincare berbahaya? Untuk menghindari penggunaan bahan yang dilarang, ada baiknya ketahui bahan-bahan skincare berikut yang berbahaya jika digunakan oleh remaja.
-
Mengapa urutan skincare penting? Banyak orang menganggap urutan aplikasi skincare sekadar kebiasaan, padahal urutan ini sebenarnya memengaruhi penyerapan dan efektivitas produk. Seperti diungkapkan oleh Dr. Annie Chiu, dermatolog bersertifikat, 'Urutan produk skincare berpengaruh besar pada efektivitas bahan aktif yang diserap kulit.' Pengaplikasian yang salah bisa mengurangi manfaat dari bahan-bahan aktif atau bahkan memicu iritasi.
-
Apa bahaya dari penggunaan skincare? Penggunaan skincare pada remaja tentu harus memahami kulit remaja yang sensitif. Apabila penggunaan skincare pada remaja tidak memperhatikan kandungannya, akan berdampak pada kulit remaja yang sensitif dan rentan terhadap alergi.
-
Apa saja produk dasar skincare? Untuk usia 30 tahun, produk dasar seperti pelembap, tabir surya, dan serum menjadi hal yang penting.
1. Vitamin C dan AHA/BHA
Vitamin C, yang dikenal dengan kemampuannya mencerahkan kulit dan melindungi dari radikal bebas, tidak boleh digunakan bersamaan dengan AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid). Meskipun kedua kandungan ini memiliki manfaat yang signifikan, kombinasi keduanya dapat mengurangi efektivitas vitamin C.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan tingkat pH antara vitamin C yang bersifat asam dan AHA/BHA. Ketika digunakan bersama, pH vitamin C akan berubah, yang akhirnya mengurangi manfaatnya bagi kulit. Oleh karena itu, untuk hasil terbaik, gunakan vitamin C di pagi hari dan AHA/BHA di malam hari.
2. Niacinamide dan Asam Askorbat (Vitamin C)
Meskipun ada penelitian terbaru yang menyatakan bahwa penggunaan niacinamide dan asam askorbat secara bersamaan aman, banyak ahli yang masih berpendapat bahwa kombinasi ini dapat mengurangi efektivitas vitamin C.
Niacinamide sendiri adalah bahan yang sangat baik untuk memperkuat barier kulit dan mengurangi kemerahan. Untuk menghindari potensi interaksi yang tidak diinginkan, sebaiknya gunakan vitamin C pada pagi hari dan niacinamide pada malam hari.
3. Retinol dan AHA/BHA
Retinol, turunan dari vitamin A yang dikenal efektif dalam melawan tanda-tanda penuaan, juga tidak boleh digunakan bersamaan dengan AHA atau BHA. Kedua bahan ini merupakan eksfolian yang kuat; retinol bekerja dengan mempercepat regenerasi sel, sedangkan AHA dan BHA membantu mengangkat sel kulit mati.
Namun, kombinasi keduanya dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, dan pengelupasan berlebihan. Untuk menghindari efek samping ini, gunakan AHA atau BHA pada pagi hari, dan retinol pada malam hari.
4. Retinoid atau Retinol dan Benzoil Peroksida
Kombinasi retinol atau retinoid dengan benzoil peroksida sering kali dihindari karena keduanya dapat saling menetralkan dan mengurangi efektivitas satu sama lain. Benzoil peroksida dikenal dengan kemampuannya mengatasi jerawat dengan membunuh bakteri penyebab jerawat, sementara retinol digunakan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dan merawat jerawat.
Menggabungkan kedua bahan ini justru bisa membuat keduanya tidak berfungsi maksimal, dan bahkan dapat menyebabkan iritasi. Sebaiknya, gunakan benzoil peroksida di pagi hari dan retinol di malam hari.
5. Retinol dan Asam Salisilat
Asam salisilat adalah BHA yang sering digunakan untuk mengatasi masalah jerawat, sementara retinol bekerja untuk mempercepat pergantian sel kulit. Meskipun keduanya sangat efektif, menggunakan retinol dan asam salisilat secara bersamaan dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan mengelupas.
Selain itu, kulit yang terlalu kering dapat memicu produksi minyak berlebih yang justru bisa memperparah jerawat. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan asam salisilat di pagi hari dan retinol pada malam hari.
6. Pembersih Wajah dengan Vitamin C
Vitamin C sering digunakan di pagi hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi. Namun, jika digunakan bersamaan dengan pembersih wajah yang memiliki pH tinggi, kemampuan kulit untuk menyerap vitamin C akan berkurang.
Akibatnya, vitamin C tidak dapat bekerja secara maksimal dalam melindungi kulit dari radikal bebas. Untuk itu, pilihlah pembersih wajah dengan pH yang sesuai jika Anda berencana menggunakan vitamin C setelahnya.
7. Benzoil Peroksida dan Hydroquinone
Benzoil peroksida adalah bahan yang sering digunakan dalam produk perawatan jerawat, sementara hydroquinone digunakan untuk mencerahkan kulit dan mengatasi hiperpigmentasi. Meski keduanya memiliki manfaat masing-masing, menggunakan kedua bahan ini secara bersamaan dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.
Menurut NIH, kombinasi benzoil peroksida dan hydroquinone bisa menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi. Sebaiknya, gunakan kedua produk ini secara bergantian untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, dan reaksi kulit terhadap produk skincare juga bisa bervariasi. Oleh karena itu, selalu lakukan uji coba pada area kecil kulit sebelum menggunakan produk secara luas. Jika muncul iritasi atau efek samping lainnya, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Menggabungkan produk skincare dengan cara yang tepat akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal tanpa merusak kesehatan kulit. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kulit jika Anda merasa bingung dengan kombinasi produk yang tepat untuk rutinitas skincare Anda.