Mengenal Bentuk Daun Berdasarkan Struktur dan Bentuk Tulangnya
Daun memegang peranan penting dalam tumbuhan. Umumnya, daun berbentuk pipih dan lebar.
Daun memegang peranan penting dalam tumbuhan. Umumnya, daun berbentuk pipih dan lebar.
Mengenal Bentuk Daun Berdasarkan Struktur dan Bentuk Tulangnya
Daun merupakan organ vegetatif tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen. Proses fotosintesis terjadi pada sel-sel yang berklorofil.
Adanya klorofil dalam sel-sel mesofil menyebabkan daun pada umumnya berwarna hijau.
Daun pada umumnya berbentuk pipih dan lebar. Bentuk daun yang demikian lebih efisien dalam menangkap cahaya yang diperlukan untuk fotosintesis.
Sebagai organ vegetatif, daun lebih mudah dijumpai dibanding dengan organ reproduksi (bunga, buah dan biji). Oleh karena itu, daun sering kali digunakan untuk mengenali jenis tumbuhan.
Dalam artikel kali ini, akan dijabarkan mengenai macam-macam daun mengutip dari Modul Morfologi Tumbuhan Universitas Terbuka dan publikasi uin-suska.ac.id.
-
Bagaimana daun membantu tanaman bernapas? Daun memiliki stomata (lubang-lubang kecil) yang dapat mengatur pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan.
-
Kenapa daun penting untuk tanaman? Hal ini dikarenakan tumbuhan merupakan organisme autotrof obligat, diamana tumbuhan harus memproduksi makanan sendiri untuk mencukupi kebutuhan energinya.
-
Gambar daun apa yang ada di seni batu cadas? Sejumlah karya seni ini, yang disebut peneliti sebagai 'piktogram,' digambar dengan warna merah dan menggambarkan motif geometris seperti garis titik-titik, barisan huruf X, pola berbentuk bintang, dan garis lurus yang terhubung bersama membentuk berbagai desain. Ada juga penggambaran sederhana dari daun dan gambar figur tongkat manusia.
-
Kenapa daun-daun itu ditemukan dalam kondisi utuh? Karena kondisi daun yang rapuh, para arkeolog dengan cermat memantau kelembapan dan keutuhannya.
-
Apa fungsi utama Daun Meniran? Daun meniran biasanya digunakan sebagai bahan herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
-
Dimana daun dadap bisa ditemukan? Daun dadap, dikenal juga dengan nama ilmiah Erythrina subumbrans, adalah tanaman yang tumbuh di Indonesia dan banyak ditemui di daerah tropis.
Pengertian Daun
Daun adalah salah satu organ pada tumbuhan yang memiliki peranan sangat penting dalam keberlangsungan hidup tumbuhan.
Hal ini dikarenakan tumbuhan merupakan organisme autotrof obligat, di mana tumbuhan harus memproduksi makanan untuk mencukupi kebutuhan energinya.
Daun umumnya berwarna hijau, hal ini disebabkan pada daun terkandung suatu zat yang disebut zat hijau daun atau klorofil.
Kemampuan tumbuhan dalam memasak makanan sendiri inilah yang membuat tumbuhan disebut sebagai produsen makanan pertama dalam rantai makanan.
Di dalam daun terdapat beberapa organ penting seperti stomata yang berfungsi sebagai alat pernapasan bagi tumbuhan.
Jadi, secara umum fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis, respirasi, penguapan air dan menyerap oksigen di udara.
Daun merupakan salah satu biometrik yang dimiliki oleh tumbuhan, hal ini karena daun memiliki bentuk dan tulang daun yang bermacam-macam untuk setiap jenis tumbuhan.
Daun dibedakan menjadi 2 berdasarkan strukturnya, daun lengkap dan daun tak lengkap.
Anatomi Daun
Berikut struktur yang dimiliki oleh berbagai macam-macam daun lengkap (Tjitrosoepomo, 2005), yaitu:
- Upih daun atau pelepah daun (vagina), biasanya hanya terdapat pada tumbuhan Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping tunggal).
- Tangkai daun (petilous), memiliki fungsi sebagai pendukung helai daun dan menempatkan daun sedemikian rupa sehingga mendapatkan cahaya matahari secara sempurna.
- Helai daun (lamina), merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis, respirasi dan lain-lain. Setiap tumbuhan memiliki helai daun yang berbeda-beda baik bentuknya, warnanya dan ukurannya. Pada helai daun inilah terdapat tulang-tulang daun.
Tulang Daun
Tulang daun merupakan salah satu bagian dari daun yang memiliki peranan sebagai penopang agar daun menjadi kuat. Disamping sebagai penguat, tulang daun merupakan organ yang berfungsi sebagai pengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.
Tulang daun merupakan dasar yang menentukan karakteristik dan klasifikasi daun, hal ini karena tulang daun membentuk struktur rangka dari daun yang menjadi dasar bentuk-bentuk daun.
Spesies yang berbeda memiliki pola urat daun yang berbeda yang dapat digunakan dalam membedakan daun yang memiliki bentuk yang sama. Tulang daun berbentuk seperti urat-urat, ada yang bentuknya menonjol ada juga yang tidak.
Struktur Daun
Layaknya organ tubuh pada umumnya, daun terdiri dari beberapa struktur pembentuknya. Struktur daun antara lain:
- Epidermis
Epidermis merupakan lapisan daun terluar yang berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah.
- Jaringan Mesofil
Jaringan mesofil terdiri dari jaringan tiang atau jaringan palisade yang mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Kemudian jaringan bunga karang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
- Berkas Pembuluh Angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium. Pada akar, xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan. Sementara itu floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
- Stomata
Stomata merupakan organ daun yang berfungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan pada daun. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.
Bentuk Daun Berdasarkan Tulangnya
Bentuk daun yang ada dapat dibedakan oleh susunan tulangnya. Terdapat 4 bentuk daun yang ditentukan oleh tulang tersebut, yaitu:
1. Daun menyirip (penninervis)
Sesuai namanya, bentuk daun menyirip memiliki struktur tulang berbentuk menyirip seperti susunan tulang ikan. Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka, daun rambutan, kacang-kacangan dll.
2. Daun menjari (palminervis)
Bentuk daun menjari memiliki tulang berbentuk seperti susunan jari-jari tangan, yaitu dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar seperti susunan jari-jari tangan. Jumlah tulang ini lazimnya gasal, yang di tengah yang paling besar dan paling panjang, sedang ke samping semakin pendek.
Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, dan daun jarak, daun mentimun, daun labu, dan lain-lain.
3. Daun melengkung (cervinervis)
Untuk bentuk daun melengkung, mereka memiliki tulang berbentuk seperti garis-garis lengkung. Daun ini mempunyai beberapa tulang yang besar, satu di tengah, yaitu yang paling besar, sedang lainnya mengikuti jalannya tepi daun.
Jadi tulang daun yang semula memencar kemudian kembali menuju ke satu arah, yaitu ke ujung daun ujung-ujung tulang daun melengkung terlihat menyatu. Contohnya adalah daun sirih, daun genjer, daun eceng gondok, dll.
4. Daun sejajar (rectinervis)
Ciri-cirinya dari bentuk daun sejajar biasanya memiliki tulang berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar. Bentuk tulang daun ini mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulangnya. Contohnya adalah daun tebu, jagung, padi dan semua jenis rumput.
5. Daun Berduri
Duri juga termasuk dalam bentuk daun yang sering ditemui. Daun berduri termasuk ke dalam macam tanaman jenis konifera seperti pinus, cemara, pohon salam, dan lain sebagainya. Tanaman dengan daun berduri biasanya memiliki stomata yang cekung. Dimana fungsinya untuk membantu mencegah kekeringan.
Fungsi Daun bagi Tumbuhan
1. Untuk Fotosintesis
Peran dan fungsi daun yang paling utama sebagai tempat untuk mengolah zat makanan yang dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan fotosintesis.
Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan. Terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.
Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya.
2. Organ Pernapasan
Daun juga berperan sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.
Stomata adalah struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas maupun di bawah.
3. Alat Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara alami dan buatan.
Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.
Salah satu tumbuhan yang mengalami reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor bebek. Tumbuhan cocor bebek akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses perkembangbiakan. Tunas ini disebut juga tunas adventif.
4. Tempat Transpirasi
Transpirasi merupakan keadaan hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit.
Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.
Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah.
5. Tempat Terjadinya Gutasi
Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun. Gutasi terjadi saat kondisi tanah sesuai, sehingga penyerapan air tinggi. Namun laju transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelempaban udara.
Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda. Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.