Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Pahami Karakteristiknya
Dikotil dan monokotil adalah klasifikasi berdasarkan keping biji.
Dikotil dan monokotil adalah klasifikasi berdasarkan keping biji.
Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Pahami Karakteristiknya
Jika melihat lingkungan, tentu Anda akan menyadari banyaknya tanaman yang tumbuh beragam di sekitar Anda. Mulai dari tanaman liar yang tumbuh di tepi jalan hingga pohon-pohon yang tumbuh subur di pekarangan.
Masing-masing tanaman yang tumbuh di sekitar Anda pun memiliki karakteristik yang berbeda. Ini dapat dilihat dari bentuk daunnya, jumlah helai daun pada tanaman, bunga atau biji yang tumbuh, hingga bentuk akarnya. Banyaknya vegetasi yang tumbuh di bumi kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Salah satu klasifikasi yang umum ditemui adalah dikotil dan monokotil. Ini adalah klasifikasi tumbuhan berdasarkan bijinya, monokotil tumbuhan berbiji satu, dan dikotil tumbuhan berbiji dua.
-
Apa itu karakteristik? Secara umum, KBBI lebih jauh menjelaskan jika karakteristik adalah sifat khas yang sesuai dengan perwatakan tertentu.
-
Bagaimana karakteristik daun Pirdot? Daun Pirdot memiliki bentuk yang lonjong-jorong dengan ukuran 18-36 cm dan lebar sekitar 8-18 cm. Kemudian, daunnya bergerigi, bagian ujungnya meruncing dan bulat di sisi bawahnya.
-
Bagaimana sel tumbuhan dan hewan berbeda dalam bentuknya? Fungsinya menghasilkan beragam variasi bentuk, karena tidak memiliki dinding sel yang keras.
-
Bagaimana cara membedakan buah dan sayur? Dari segi kuliner, buah dan sayuran diklasifikasikan berdasarkan rasa. Buah umumnya memiliki rasa manis atau asam. Sayuran memiliki rasa yang lebih ringan atau gurih dan biasanya dimakan sebagai bagian dari hidangan samping atau hidangan utama.
-
Bagaimana cara membedakan jenis bunga kamboja? Ada banyak jenis bunga kamboja yang berbeda dalam warna, bentuk, dan ukuran. Berikut ini adalah jenis bunga kamboja dan ciri-cirinya: 1. Plumeria alba. Jenis bunga kamboja ini berasal dari genus plumeria dan memiliki bunga berwarna putih dengan kuning di tengahnya. Pohonnya dapat tumbuh hingga 7 meter dengan batang dan dahan yang kecil. 2. Plumeria obtusa. Jenis bunga kamboja ini juga dikenal sebagai Singapore Graveyard Flower karena sering ditanam di pemakaman. Bunganya berwarna putih dengan kelopak daun yang melengkung keluar dan ukurannya yang tergolong kecil. Tanaman ini berasal dari benua Amerika, seperti Amerika Serikat, Guatemala, Bahama, dan Meksiko. 3. Plumeria pudica. Jenis bunga kamboja ini memiliki bunga berwarna putih dengan bentuk yang mirip dengan sendok. Daunnya memiliki bentuk seperti hati dan berwarna hijau terang. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, seperti Venezuela, Kolombia, dan Brasil. 4. Adenium obesum. Jenis bunga kamboja ini juga dikenal sebagai desert rose atau karoo rose karena tumbuh di daerah kering. Bunganya berwarna merah, merah muda, putih, atau ungu dengan ukuran yang besar. Batangnya gemuk dan berduri dengan akar yang menonjol. 5. Plumeria rubra. Jenis bunga kamboja ini memiliki bunga berwarna merah muda, kuning, atau putih dengan corak yang berbeda-beda. Pohonnya dapat tumbuh hingga 8 meter dan berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Utara, seperti Kolombia, Venezuela, dan Meksiko. 6. Adenium multiflorum. Jenis bunga kamboja ini memiliki bunga berwarna merah muda atau putih dengan garis-garis merah di tengahnya. Bunganya tumbuh di ujung cabang dan berjumlah banyak. Batangnya gemuk dan berduri dengan akar yang menonjol seperti adenium obesum. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan Zimbabwe. 7. Adenium swazicum. Jenis bunga kamboja ini memiliki bunga berwarna merah muda cerah atau ungu yang cantik. Bunganya tumbuh di ujung cabang dan berjumlah sedikit. Batangnya gemuk dan berduri dengan akar yang menonjol seperti adenium obesum dan adenium multiflorum. 8. Adenium somalense. Jenis bunga kamboja ini memiliki bunga berwarna merah atau merah muda dengan garis-garis putih di tengahnya. Bunganya tumbuh di ujung cabang dan berjumlah sedikit seperti adenium swazicum. Batangnya gemuk dan berduri dengan akar yang menonjol seperti adenium obesum, adenium multiflorum, dan adenium swazicum. Tanaman ini berasal dari Afrika Timur dan Arab. 9. Adenium arabicum. Jenis bunga kamboja ini memiliki bunga berwarna merah atau merah muda dengan garis-garis putih di tengahnya seperti adenium somalense. Bunganya tumbuh di ujung cabang dan berjumlah sedikit seperti adenium swazicum dan adenium somalense. Batangnya gemuk dan berduri dengan akar yang menonjol seperti adenium obesum, adenium multiflorum, adenium swazicum, dan adenium somalense. Tanaman ini berasal dari Arab Saudi dan Yaman. 10. Adenium boehmianum. Jenis bunga kamboja ini memiliki bunga berwarna merah atau merah muda dengan garis-garis putih di tengahnya. Bunganya tumbuh di ujung cabang dan berjumlah sedikit. Batangnya gemuk dan berduri dengan akar yang menonjol
-
Bentuk Daun sejajar? Ciri-cirinya dari bentuk daun sejajar biasanya memiliki tulang berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar.
Mengenal Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Sebelum mengetahui ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokotil, perlu dipahami terlebih dahulu dipahami terlebih dahulu apa itu tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil adalah jenis tanaman berkeping ganda atau berbiji dua. @pixabay.com
Pada tanaman dikotil, bijinya berfungsi untuk melindungi daun buah yang disebut dengan karpel. Daun lembaga pada tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon yang berada di dalam embrio benih.
Sementara itu, tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berkeping satu. Tumbuhan ini memiliki bunga namun hanya mempunyai satu buah daun lembaga, berbeda dengan dikotil yang memiliki daun lembaga sepasang. Karena hanya memiliki satu daun lembaga, inilah yang menyebabkan sebagian tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan.
Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil dan Monokotil: Akar
@pixabay.com Setelah mengetahui pengertian umum, berikutnya akan dijelaskan ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokotil. Ciri-ciri pertama dalah dilihat dari jenis akarnya. Akar pada tanaman monokotil umumnya berjenis serabut, dengan karakteristik sebagai berikut:
• Bentuk akar bercabang. • Ukuran akar lebih kecil. • Akar tidak dapat dapat menancap terlalu dalam pada tanah. • Akarnya bersifat lemah, mudah tumbang saat diterpa angin. • Akar tumbuh di pangkal batang. Sementara itu, tanaman dikotil memiliki jenis akar tunggang dengan karakteristik sebagai berikut: • Memiliki akar pokok yang tegas namun bercabang di beberapa sisinya. • Akar pokoknya memiliki ukuran yang lebih besar daripada akar cabang. • Sifat akarnya sangat kuat dan tidak mudah tumbang.Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil dan Monokotil: Batang
@pixabay.com Ciri-ciri tumbuhan dikotil dan mokotil berikutnya bisa dilihat dari batang. Pada tumbuhan monokotil, umumnya tidak memiliki lapisan-lapisan yang menyusun batang. Berikut beberapa karakteristik batang tumbuhan monokotil:
• Batang tidak bercabang. • Tumbuh rambut halus pada batang. • Memiliki ruas batang yang tampak jelas. Sementara pada tumbuhan dikotil umumnya terdapat kambium yang membuat batang bertekstur lebih keras dengan ukuran yang lebih panjang. Berikut beberapa karakteristik batang pada tanaman dikotil: • Batang tersusun secara melingkar. • Batang berbentuk kerucut atau lancip dengan beberapa cabang. • Memiliki letak xilem dan floem yang teratur pada batang.Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil dan Monokotil: Daun
@pixabay.com Ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokotil selanjutnya dilihat daun. Secara umum, daun pada tumbuhan biasanya berbentuk lembaran pipih dan berwarna hijau. Berikut perbedaan karakteristik daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil:
• Tumbuhan monokotil memiliki daun tunggal dengan bentuk memanjang dan terdapat tulang daun di bagian tengah yang sejajar. Ciri ini dimiliki oleh semua tumbuhan monokotil kecuali tanaman palem. • Sedangkan tumbuhan dikotil memiliki bentuk daun menjadi atau bisa juga menyirip. Daun pada tumbuhan dikotil juga mempunyai jaringan tiang di dalamnya.
Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil dan Monokotil: Bunga
Ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokotil yang terakhir terdapat pada bagian bunga. Secara umum bunga berfungsi sebagai organ reproduksi pada tumbuhan. Dalam hal ini, bunga tersusun oleh beberapa struktur mulai dari mahkota bunga, putih, benang sari, bakal biji, dan bakal buah. @pixabay.com
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil terdapat perbedaan ciri yang cukup jelas, yaitu sebagai berikut:
• Tumbuhan monokotil memiliki jumlah kelopak bunga sebanyak tiga atau kelipatan tiga.
• Tumbuhan dikotil memiliki jumlah kelopak bisa beragam, bisa berjumlah dua, empat, bahkan hingga lima.
Sistem Reproduksi
Ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokotil yang terakhir dilihat dari sistem reproduksinya. Tumbuhan monokootil bereproduksi secara generatif, artinya melakukan reproduksi secara alami menggunakan bunga. Proses ini terjadi ketika serbuk sari jatuh tepat di atas kepala putik, maka tumbuhan akan melakukan reproduksi. @pixabay.com
Sedangkan tumbuhan dikotil melakukan reproduksi dengan dua cara. Pertama, menggunakan metode generatif seperti cara tumbuhan monokotil berkembang biak. Kedua, berkembang biak dengan metode vegetatif yang masih dibagi menjadi dua yaitu secara alami dan buatan. Vegetatif alami adalah proses perkembangbiakan yang dilakukan tanpa melakukan perkawinan dan tanpa bantuan manusia. Sementara vegetatif buatan merupakan proses perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses perkawinan namun disertai dengan campur tangan manusia, contohnya teknik cangkok, merunduk, hingga menyambung.