Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Hoarding Disorder, Hobi Menimbun Sampah yang Merupakan Gangguan Mental

Mengenal Hoarding Disorder, Hobi Menimbun Sampah yang Merupakan Gangguan Mental Hoarding Disorder. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini, sedang marak perbincangan di jagat dunia maya mengenai suatu perilaku yang disebut hoarding disorder atau gangguan yang membuat si penderita menjadi seorang penimbun barang-barang bekas. Barang bekas yang ditimbun pun tergolong dalam kategori sampah.

Seseorang yang memiliki gangguan hoarding disorder memiliki kesulitan untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang miliknya, meski barang tersebut telah menjadi sampah. Hal ini karena adanya kebutuhan dari si penderita untuk menyelamatkan atau mengamankan barang-barang tersebut. Hal yang terjadi selanjutnya adalah penumpukan barang atau sampah yang berlebihan, hingga memengaruhi kualitas hidup si penderita.

Hoarding disorder atau kecenderungan menimbun barang bekas menciptakan kondisi kehidupan yang tidak sehat, penyempitan ruang gerak, yang membuat rumah atau kamar penderita menjadi sulit ditinggali. Karena, hampir semua permukaan tempat dipenuhi dengan barang-barang.

Berikut penjelasan lengkap mengenai gangguan hoarding disorder yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Tentang Hoarding Disorder

hoarding disorder

©2020 Merdeka.com

Mengoleksi suatu benda adalah hal umum untuk dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Terdapat berbagai alasan mengapa beberapa orang mengoleksi benda-benda tertentu. Ada di antara mereka yang mengoleksi benda untuk diinvestasikan, ada yang untuk kesenangan semata, dan yang untuk memperluas kehidupan sosial mereka (Muensterberger, 2014). Alasan-alasan berikut masih terbilang umum untuk dijadikan sebagai dasar mengapa ada beberapa orang yang suka mengoleksi benda-benda tertentu.

Namun, aktivitas dan perilaku mengoleksi ini perlu dibedakan dari perilaku konsumtif seperti pengumpulan benda atau akumulasi, kepemilikan, dan penimbunan. Hal ini dikarenakan apabila aktivitas dan perilaku mengoleksi barang sudah melebihi batasnya, perilaku berikut dapat disebut berkembang menjadi hoarding disorder.

Hoarding disorder adalah gangguan psikopatologis yang dapat ditimbulkan dari kesulitan bagi seorang individu untuk membuang dan melanjutkan aktivitas mengoleksi benda yang bersifat tidak terlalu penting (American Psychiatric Association, 2013). Gejala-gejala kelainan dari seorang penimbun dapat muncul apabila perilaku mengoleksinya sudah berlawanan dan mengganggu aktivitas kesehariannya.

Hoarding disorder memiliki kaitan erat dan dapat mengakibatkan adanya beberapa gangguan lainnya seperti OCD, OCDP, dan gangguan kecemasan (American Psychiatric Association, 2013). Walaupun begitu, dimungkinkan bahwa aktivitas mengoleksi dan penimbunan benda, juga dapat berawal atau menimbulkan aktivitas tertentu yang bersifat impulsif.

Gejala Hoarding Disorder

Memiliki dan menyimpan barang-barang dalam jumlah yang berlebihan, lalu menumpuknya secara bertahap di seluruh permukaan rumah karena merasa sayang untuk membuangnya biasanya merupakan tanda dan gejala gangguan hoarding disorder yang pertama. Gejala ini biasanya muncul pada masa remaja hingga awal memasuki usia dewasa.

Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, ia biasanya mulai menyimpan hal-hal yang tidak dibutuhkan. Pada usia paruh baya, gejalanya sering bertambah parah dan akan lebih sulit diobati.

Masalah yang berkaitan dengan hoarding disorder akan berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu dan cenderung menjadi perilaku pribadi. Seringkali, hal ini menjadi sangat kentara dan signifikan hingga menarik perhatian orang-orang di sekitar.

Tanda dan gejala hoarding disorder termasuk:

  1. Menyimpan barang yang tidak diperlukan secara berlebihan.
  2. Terus-menerus merasa kesulitan membuang atau berpisah dengan barang-barang tersebut, terlepas dari nilai barang yang sebenarnya.
  3. Merasa perlu untuk menyimpan barang-barang tersebut, dan menjadi kesal dengan pikiran membuangnya.
  4. Sampai pada titik di mana kamar menjadi tidak dapat digunakan lagi dengan leluasa karna tertutup oleh barang/sampah hasil penimbunan.
  5. Memiliki kecenderungan ke arah keraguan, perfeksionisme, penghindaran, penundaan, dan masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian.

Orang dengan gangguan menimbun biasanya menyimpan barang karena:

  1. Mereka percaya barang-barang ini unik atau akan dibutuhkan suatu saat di masa depan.
  2. Barang-barang tersebut memiliki signifikansi emosional yang penting - berfungsi sebagai pengingat akan masa yang lebih bahagia atau mewakili orang atau binatang kesayangan.
  3. Mereka merasa lebih aman ketika dikelilingi oleh barang-barang yang mereka 'selamatkan'.
  4. Mereka tidak ingin membuang apa pun.

Hoarding disorder beda dengan perilaku mengoleksi. Orang yang memiliki koleksi, seperti perangko atau mobil model, dengan sengaja mencari barang tertentu, mengategorikannya dan dengan hati-hati menampilkan atau memamerkan koleksi mereka. Meskipun barang koleksi juga bisa berjumlah masif, namun diatur sedemikian rupa agar rapi dan tidak mengganggu jalannya aktivitas kehidupan sehari-hari.

Penyebab dan Faktor Risiko Hoarding Disorder

hoarding disorder

©2020 Merdeka.com

Masih tidak jelas apa yang menjadi penyebab utama gangguan menimbun atau hoarding disorder. Genetika, fungsi otak, dan peristiwa kehidupan yang penuh stres sedang dipelajari sebagai penyebab-penyebab yang paling mungkin.

Sementara itu, perilaku gangguan menimbun juga memiliki beberapa faktor risiko. Aktivitas penimbunan biasanya dimulai sekitar usia 11 hingga 15 tahun, dan cenderung bertambah buruk seiring bertambahnya usia. Hoarding disorder lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua daripada orang dewasa yang lebih muda.

Faktor risiko hoarding disorder meliputi:

  1. Kepribadian. Kebanyakan orang yang memiliki gangguan menimbun atau hoarding disorder memiliki temperamen seperti selalu ragu-ragu.
  2. Sejarah keluarga. Ada hubungan yang kuat antara memiliki anggota keluarga yang merupakan seorang pengidap hoarding disorder dan memiliki gangguan ini sendiri.
  3. Peristiwa hidup yang penuh tekanan. Beberapa orang mengalami gangguan menimbun setelah mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dan sulit diatasi. Ini seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, penggusuran, atau kehilangan harta benda dalam kebakaran.

Komplikasi Hoarding Disorder

Hoarding disorder atau gangguan menimbun barang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk di antaranya:

  • Peningkatan risiko jatuh
  • Cidera atau terjebak oleh barang bergeser atau jatuh
  • Konflik keluarga
  • Kesendirian dan isolasi sosial
  • Kondisi tidak sehat yang berisiko terhadap kesehatan
  • Bahaya kebakaran
  • Performa kerja buruk
  • Masalah hukum, seperti penggusuran
  • Gangguan kesehatan mental lainnya
  • Banyak orang dengan gangguan menimbun juga mengalami gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:

  • Depresi
  • Gangguan kecemasan
  • Obsesif-kompulsif (OCD)
  • Attention-deficit / hyperactivity disorder (ADHD)
  • Karena masih sedikit yang mengerti tentang apa yang menyebabkan hoarding disorder, belum ada cara yang diketahui untuk mencegahnya. Namun, seperti halnya dengan banyak kondisi kesehatan mental, mendapatkan perawatan pada gejala pertama dari suatu masalah dapat membantu mencegah gangguan ini menjadi lebih buruk. (mdk/edl)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Apakah Kebiasaan Menimbun Barang atau Hoarding Disorder Merupakan Penyakit Mental?
    Apakah Kebiasaan Menimbun Barang atau Hoarding Disorder Merupakan Penyakit Mental?

    Hoarding disorder atau kebiasaan menimbun barang merupakan gangguan kepribadian yang perlu kita waspadai.

    Baca Selengkapnya
    Viral Momen Ibu Kos ‘Grebek’ Anak Kos yang Ternyata Punya Hoarding Disorder, Intip Potret Kamarnya
    Viral Momen Ibu Kos ‘Grebek’ Anak Kos yang Ternyata Punya Hoarding Disorder, Intip Potret Kamarnya

    Pengidap hoarding disorder kerap tidak merasa jika apa yang dialaminya adalah gangguan.

    Baca Selengkapnya
    Caesar Hito Pernah Alami Hoarding Disorder, Kasihan Pada Benda Mati Sampai Simpan Sampah dari Jalan
    Caesar Hito Pernah Alami Hoarding Disorder, Kasihan Pada Benda Mati Sampai Simpan Sampah dari Jalan

    Caesar Hito mengungkap pengakuan mengejutkan tentangnya yang pernah mengidap hoarding disorder.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
    Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

    Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Kleptomania, Kesulitan Menahan Diri untuk Mencuri
    Mengenal Kleptomania, Kesulitan Menahan Diri untuk Mencuri

    Penderita kleptomania kerap mencuri di tempat umum atau bahkan dari rumah teman-temannya.

    Baca Selengkapnya
    Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya
    Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

    Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.

    Baca Selengkapnya
    8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur
    8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

    Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Night Eating Syndrome, Gangguan Makan yang Patut Diwaspadai
    Mengenal Night Eating Syndrome, Gangguan Makan yang Patut Diwaspadai

    Night Eating Syndrome (NES) adalah gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan berlebihan pada malam hari.

    Baca Selengkapnya
    Anhedonia Adalah Salah Satu Gejala Gangguan Mental, Ini Penjelasan Selengkapnya
    Anhedonia Adalah Salah Satu Gejala Gangguan Mental, Ini Penjelasan Selengkapnya

    Lebih dari sekadar perasaan sedih atau kelelahan, anhedonia merupakan gejala klinis berbagai gangguan mental.

    Baca Selengkapnya