Mengenal Rosacea, Penyakit Kulit Wajah yang Kerap Jangkiti Wanita Paruh Baya
Merdeka.com - Rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah. Area wajah yang paling umum terkena rosacea adalah hidung, pipi, dan dahi. Rosacea terdiri dari beberapa jenis yang di antaranya dapat menyebabkan jerawat dan pembengkakan pada kulit.
Rosacea merupakan kondisi kulit menahun, sehingga dapat kambuh sewaktu-waktu sepanjang hidup dan biasanya dimulai setelah seseorang menginjak usia 30 tahun. Jadi Anda bisa mengalami kekambuhan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk kemudian mereda dan hilang sementara waktu.
Rosacea dapat disalahartikan sebagai jerawat atau masalah kulit lainnya. Obat-obatan, krim, dan losion dapat membantu mengontrol dan mengurangi gejalanya namun kondisi ini tak bisa disembuhkan. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai rosacea yang menarik untuk Anda ketahui.
-
Apa itu kemerahan di wajah? Kemerahan pada wajah adalah masalah yang umum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi kulit, rosacea, alergi, atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengurangi rasa percaya diri.
-
Dimana jerawat sering muncul di wajah? Hidung terletak di zona T, yang merupakan area yang cenderung menghasilkan minyak berlebih. Akibatnya, orang dengan kulit berminyak seringkali mengalami jerawat di hidung.
-
Apa saja gejala iritasi kulit wajah? Berikut beberapa gejala iritasi kulit wajah yang perlu diperhatikan:• Kemerahan: Kulit wajah yang iritasi seringkali akan tampak merah atau bengkak, terutama di area yang mengalami peradangan.• Gatal: Rasa gatal pada kulit wajah adalah gejala umum dari kondisi kulit iritasi. Gatal ini bisa sangat mengganggu dan memunculkan keinginan untuk menggaruk yang sebenarnya hanya akan memperburuk iritasi.• Kulit Kering: Iritasi kulit sering disertai dengan kulit yang terasa kering dan terkelupas. • Jerawat atau Ruam: Kulit yang iritasi dapat menyebabkan munculnya jerawat atau ruam, terutama jika reaksi kulit tersebut disebabkan oleh produk perawatan yang tidak cocok.• Sensasi Terbakar: Beberapa orang mungkin merasakan sensasi terbakar pada kulit wajah yang teriritasi, yang bisa sangat tidak nyaman.• Pembengkakan: Iritasi yang parah dapat menyebabkan pembengkakan pada area yang terkena.• Pelekatan: Kulit wajah yang iritasi mungkin terasa lebih tebal atau keras daripada biasanya.
-
Kenapa eksim terjadi di wajah? Masalah eksim wajib mendapatkan perhatian lebih karena salah satu tempat yang paling umum adalah wajah, terutama di dahi, pipi, bibir, dan dagu sampai sekitar telinga.
-
Kenapa eksim muncul di wajah? Penyebab eksim di wajah bisa bermacam-macam, tetapi umumnya ada tiga faktor utama yang berperan, yaitu: Kelainan genetik. Beberapa orang memiliki mutasi pada gen yang menghasilkan filaggrin, protein yang berfungsi untuk melembapkan dan melindungi kulit. Tanpa filaggrin yang cukup, kulit akan menjadi kering dan rentan terhadap iritan dan alergen.Sistem imun yang sensitif. Sistem imun yang terlalu aktif atau yang memberi respons secara berlebihan ketika terpapar alergen dapat memicu reaksi seperti peradangan di kulit. Alergen sendiri merupakan suatu zat, benda, atau kondisi yang memicu munculnya reaksi alergi.Paparan alergen atau iritan. Ada banyak hal yang bisa menjadi alergen atau iritan bagi kulit, seperti suhu dingin atau panas, udara kering, bulu hewan, debu, asap rokok, serbuk sari tanaman, sabun dan pembersih dengan kandungan zat kimia keras, bahan pakaian yang tidak nyaman, makanan tertentu, stres, dan infeksi bakteri atau virus.
-
Apa penyebab utama iritasi kulit wajah? Rasa perih setelah bercukur sering disebabkan oleh luka-luka kecil pada permukaan kulit. Ketika mulai mengaplikasikan pisau cukur di area yang menjadi target, benda ini tidak hanya memotong rambut tetap juga bisa merusak lapisan luar kulit. Hal inilah yang kemudian membuatnya lebih rentan terhadap iritasi wajah setelah bercukur, terlebih jika teknik yang digunakan nggak tepat atau jika kondisi kulit nggak mendapatkan perhatian yang diperlukan.
Jenis-Jenis Rosacea
Rosacea adalah sebuah kondisi kulit yang terdiri dari beberapa jenis. Mengutip laman clevelandclinic.org, berikut empat jenis rosacea yang umum terjadi:
1. Erythematotelangiectatic: Ini adalah jenis rosacea persisten dan menyebabkan kemerahan pada wajah dengan pembuluh darah yang membesar dan terlihat (vaskular). Jenis ini yang paling sering kambuh, di mana gejalanya datang dan pergi secara tidak terduga.
2. Papulopustular: Pada rosacea jenis papulopustular, jerawat berisi nanah atau cairan terbentuk di kulit. Kulit bisa membengkak dan gejalanya mirip dengan jerawat.
3. Phymatous: Gejala dari jenis rosacea ini menyebabkan kulit membengkak dan menebal. Kulit bisa terasa kasar dan bergelombang, paling sering memengaruhi bagian hidung. Gejala jenis rosacea phymatous bisa membuat hidung tampak bulat (rhinophyma).
4. Ocular: Rosacea jenis ocular dapat memengaruhi mata, menyebabkannya terasa iritasi dan merah atau berair. Mata adalah bagian tubuh yang peka terhadap cahaya, dan benjolan yang menyakitkan dapat terbentuk di kelopak mata akibat kondisi ini.
Tanda dan Gejala Rosacea
Lantas, apa saja tanda-tanda rosacea? Rosacea bisa tampil dengan sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain.
Seringkali, tidak semua tanda potensial dari kondisi ini muncul. Rosacea selalu menyertakan setidaknya satu dari tanda-tanda utama, seperti:
Selain tanda-tanda di atas, berikut beberapa gejala rosacea yang dapat Anda perhatikan:
Penyebab Rosacea
Penyebab rosacea hingga saat ini masih belum diketahui. Namun studi menunjukkan bahwa rosacea bisa menjadi gejala dari:
1. Suatu kondisi yang memengaruhi pembuluh darah, sistem kekebalan tubuh, atau sistem saraf.
2. Tungau kulit mikroskopis (Demodex). Tubuh memiliki tungau mikroskopis alami yang hidup di hidung dan pipi. Memiliki terlalu banyak tungau ini dapat menyebabkan gejala rosacea.
3. Infeksi. Bakteri H. pylori dapat menyebabkan infeksi. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami infeksi ini dapat mengembangkan rosacea.
4. Kerusakan protein. Protein cathelicidin melindungi kulit dari infeksi. Jika protein tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Anda akan mengalami gejala rosacea. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hidung merah adalah masalah yang sering kali dianggap sepele, namun bisa sangat mengganggu penampilan dan kenyamanan seseorang.
Baca SelengkapnyaPsoriasis vulgaris adalah gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh seseorang salah mengidentifikasi sel kulit sebagai ancaman dan secara berlebihan
Baca SelengkapnyaTernyata jerawat juga memiliki mitos-mitos terkait tempat kemunculannya.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit yang mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaKetahui beberapa hal terkait psoriasis, termasuk gejala, penyebab, hingga inovasi klinik kecantikan yang hadirkan treatment penyakit kulit satu ini.
Baca SelengkapnyaEksim yang juga dikenal sebagai dermatitis atopik adalah sekelompok kondisi yang membuat kulit menjadi teriritasi, meradang, dan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis penyakit kulit gatal dan ciri-cirinya adalah langkah awal untuk menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaKulit bayi yang sensitif sangat rentan terhadap ruam.
Baca SelengkapnyaHiperpigmentasi atau noda hitam di wajah sering bikin nggak percaya diri. Yuk saatnya atasi!
Baca Selengkapnya