Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengganti Sholat Jumat dengan Dzuhur, Ini Hukum dan Ketentuannya

Mengganti Sholat Jumat dengan Dzuhur, Ini Hukum dan Ketentuannya ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Perihal mengganti sholat Jumat dengan sholat dzuhur rupanya masih banyak dipertanyakan. Sholat Jumat adalah sholat yang wajib dilaksanakan terutama bagi laki-laki yang telah akil balig pada waktu Dzuhur tiba.

Sebagaimana yang tercantum dalam surat Al Jumu'ah ayat 9 yang berbunyi;"Hai orang yang beriman, apabila diseru untuk melaksanakan sholat pada hari jumat, maka bersegeralah kamu dalam mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli. Demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".

Diskursus mengenai mengganti sholat Jumat dengan sholat dzuhur secara khusus mengemuka pada saat awal pandemi COVID 19 menyerang. Kala itu, pemerintah beserta seluruh ormas Islam di Indonesia secara serentak menyerukan untuk mengganti sholat Jumat dengan sholat dzuhur di rumah masing-masing.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan persebaran virus, di mana keadaan di masyarakat sudah dalam kondisi darurat. Namun, bagaimana sebenarnya hukum mengganti sholat Jumat dengan sholat dzuhur menurut Islam? Apa saja ketentuan-ketentuan yang memperbolehkannya terjadi?

Berikut penjelasan selengkapnya yang patut diketahui.

Hukum Mengganti Sholat Jumat

Sholat Jumat adalah ibadah wajib bagi laki-laki muslim yang sudah akil balig atau dewasa. Sesuai namanya, sholat ini dilaksanakan pada hari Jumat pada siang hari menggantikan sholat dzuhur.

Dalam kondisi normal, sholat Jumat harus dijalankan. Namun, dalam sebuah kondisi tertentu, ternyata sholat Jumat bisa saja diganti dengan sholat dzuhur biasa. Kondisi tertentu itu misalnya jatuh sakit dan peristiwa tak terduga seperti saat pandemi COVID 19 kemarin.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda; "Apabila kamu mendengar wabah terjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya." (HR.Muslim).

Dalam hadis riwayat lain, Rasulullah SAW juga memperingatkan pada umatnya untuk menjaga jarak dan tidak melihat orang yang kala itu terjangkit kusta, sebagaimana dalam hadis yang berbunyi; "Janganlah kamu terus melihat orang yang mengidap penyakit kusta."

Ada juga hadis yang menyatakan agar supaya tidak mencampur orang sakit dan orang sehat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW; "Janganlah kalian mencampurkan antara yang sakit dengan yang sehat." (HR.Bukhari).

Ketiga hadis di atas menjadi landasan mengganti sholat Jumat dengan dzuhur sebab dinilai sesuai dengan kondisi pandemi kala itu yang menjangkiti hampir seluruh negara di dunia. Sementara masalah mengganti sholat Jumat dengan sholat dzuhur dijelaskan dalam hadis yang bunyinya; "Maka barangsiapa tertinggal dua rakaat (Jumat), maka ia harus menggantikannya dengan melakukan empat rakaat".

Mengganti Sholat Jumat dengan Sholat Dzuhur

Bagi seorang muslimin yang meninggalkan sholat Jumat, maka wajib baginya untuk mengganti dengan sholat dzuhur 4 rakaat. Dengan catatan adanya udzur yang dibenarkan dalam Islam. Dalam kaidah fikih dinyatakan;

إذا تعذر الأصل يصار إلى البدل

Yang artinya; "Apabila yang pokok tidak dapat dilaksanakan, maka beralih kepada pengganti." (Syarḥ Manẓūmat al-Qawāʻid al-Fiqhiyyah).

Berdasarkan kaidah tersebut, karena sholat Jumat sebagai kewajiban pokok tidak dapat dilakukan, maka dialihkan ke kewajiban pengganti yaitu salat dzuhur empat rakaat yang dikerjakan di rumah masing-masing.

Peralihan kepada kewajiban pengganti ini yaitu salat dzuhur dapat didasarkan kepada mafhūm aulā hadits berikut;

أن عَبْدَ اللهِ بْنَ عَبَّاسٍ قال لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ: إِذَا قُلْتَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، فَلاَ تَقُلْ حَيّ عَلَى الصَّلاَةِ، قُلْ: صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ، فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا، قَالَ: فَعَلَهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي، إِنَّ الْجُمُعَةَ عَزْمَةٌ، وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُحْرِجَكُمْ، فَتَمْشُونَ فِي الطِّينِ وَالدَّحَضِ

Yang artinya; "Dari ‘Abdullāh Ibn ‘Abbās (diriwayatkan) bahwa ia mengatakan kepada muazinnya di suatu hari yang penuh hujan: Jika engkau sudah mengumandangkan asyhadu an lā ilāha illallāh (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah), asyhadu anna muḥammadan rasūlullāh (aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah), maka jangan ucapkan hayya ‘alaṣ-ṣalāh (kemarilah untuk salat), namun ucapkan ṣallū fī buyūtikum (salatlah kalian di rumah masing-masing)."

Rawi melanjutkan: Seolah-olah orang-orang pada waktu itu mengingkari hal tersebut. Lalu Ibn ‘Abbās mengatakan: "Apakah kalian merasa aneh dengan ini? Sesungguhnya hal ini telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku (Rasulullah SAW). Sesungguhnya sholat Jumat itu adalah hal yang wajib (‘azmah), namun aku tidak suka memberatkan kepada kalian sehingga kalian berjalan di jalan becek dan jalan licin." (HR Muslim).

Tata Cara Mengganti Sholat Jumat dengan Dzuhur

Adapun tata cara untuk mengganti sholat Jumat dengan sholat dzuhur pada dasarnya sama saja dengan sholat wajib 4 rakaat secara umum.

1. Membaca niat sholat dzuhur.

2. Takbiratul Ikhram, yakni mengangkat kedua tangan ke atas sembari mengucap "Allahu Akbar" yang artinya "Allah Maha Besar".

3. Membaca doa iftitah.

4. Membaca surah Al Fatihah.

5. Membaca surah pendek dari Al Quran.

6. Melakukan Rukuk dengan tuma'ninah.

7. Iktidal dengan tuma’ninah.

8. Sujud dengan tuma’ninah.

9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

10. Sujud kedua dengan tuma'ninah. Bacaannya sama dengan sujud pertama.

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Duduk tasyahud awal.

13. Duduk tasyahud akhir.

14. Mengucapkan salam.

Syarat Mengganti Sholat Jumat dengan Sholat Dzuhur

Dari penjelasan yang telah disebutkan, kita tahu bahwa sholat Jumat dapat digantikan dengan sholat dzuhur jika ada alasan syar'i.

Syarat-syarat mengganti sholat Jumat dengan sholat dzuhur adalah:

  • Mengalami sakit keras: Jika seseorang mengalami sakit yang keras, maka sholat Jumat dapat digantikan dengan sholat Dzuhur.
  • Hujan yang dapat membasahi pakaian: Jika hujan yang dapat membasahi pakaian, maka sholat Jumat dapat digantikan dengan sholat Dzuhur.
  • Merawat orang sakit: Jika seseorang harus merawat orang sakit, maka sholat Jumat dapat digantikan dengan sholat Dzuhur.
  • Wabah atau isolasi: Jika terjadi wabah atau isolasi, maka sholat Jumat dapat digantikan dengan sholat Dzuhur untuk menghindari risiko yang membahayakan keselamatan umat.
  • (mdk/edl)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Sholat Jumat Diganti dengan Sholat Dzuhur, Begini Penjelasan Hukumnya
    Sholat Jumat Diganti dengan Sholat Dzuhur, Begini Penjelasan Hukumnya

    Sholat Jumat dapat digantikan dengan sholat Zuhur jika ada alasan syar’i yang membolehkan seseorang meninggalkan sholat Jumat.

    Baca Selengkapnya
    Apakah Sholat Jumat Bisa Diganti dengan Sholat Dzuhur? Berikut Penjelasannya
    Apakah Sholat Jumat Bisa Diganti dengan Sholat Dzuhur? Berikut Penjelasannya

    Sholat Jumat adalah sholat yang wajib dilaksanakan terutama bagi laki-laki yang telah akil balig pada waktu Dzuhur tiba.

    Baca Selengkapnya
    Niat Puasa Qadha di Hari Senin, Ketahui Juga Hukum dan Aturannya
    Niat Puasa Qadha di Hari Senin, Ketahui Juga Hukum dan Aturannya

    Lengkapi diri Anda dengan pengetahuan yang tepat sebelum melaksanakannya.

    Baca Selengkapnya
    Niat Puasa Mengganti Puasa Ramadhan, Ketahui Tata Caranya
    Niat Puasa Mengganti Puasa Ramadhan, Ketahui Tata Caranya

    Pemahaman yang baik tentang niat puasa qadha sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan agama.

    Baca Selengkapnya
    Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar, Pahami Tata Caranya
    Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar, Pahami Tata Caranya

    Bacaan niat sholat jamak dzuhur dan ashar perlu diperhatikan.

    Baca Selengkapnya
    Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar yang Perlu Diketahui, Pahami Hukumnya
    Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar yang Perlu Diketahui, Pahami Hukumnya

    Bacaan niat sholat jamak dzuhur dan ashar beserta tata caranya yang benar sesuai syariat Islam.

    Baca Selengkapnya
    Niat Puasa Qadha di Bulan Syawal, Perlu Diketahui
    Niat Puasa Qadha di Bulan Syawal, Perlu Diketahui

    Selain hukum pelaksanaannya, Anda juga perlu memahami bacaan niat puasa qadha di bulan Syawal dengan baik dan benar

    Baca Selengkapnya
    Hukum Qadha Puasa Ramadan di Bulan Rajab, Perlu Diketahui
    Hukum Qadha Puasa Ramadan di Bulan Rajab, Perlu Diketahui

    Penting untuk memahami hukum qadha puasa Ramadan di bulan Rajab.

    Baca Selengkapnya
    Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Lengkap dengan Tata Caranya
    Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Lengkap dengan Tata Caranya

    Umat muslim diperbolehkan untuk melakukan jamak sholat sebagai bentuk kemudahan dalam beribadah. Namun, kemudahan ini tetap memiliki niat dan tata cara sendiri.

    Baca Selengkapnya
    Qobliyah Dzuhur dan Ba’diyah Dzuhur, Ketahui Niat dan Tata Caranya
    Qobliyah Dzuhur dan Ba’diyah Dzuhur, Ketahui Niat dan Tata Caranya

    Merdeka.com merangkum informasi tentang sholat qobliyah dzuhur dan tata caranya yang perlu Anda ketahui.

    Baca Selengkapnya
    Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Berserta Hukumnya
    Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Berserta Hukumnya

    Niat sholat jamak taqdim dzuhur dan ashar beserta hukum pengerjaannya.

    Baca Selengkapnya
    Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Dzulhijjah, Pahami Hukumnya
    Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Dzulhijjah, Pahami Hukumnya

    Puasa qadha Ramadhan perlu dipenuhi dengan baik sebab ibadah wajib.

    Baca Selengkapnya