Parafrase Adalah Pengungkapan Kembali Secara Sederhana, Ketahui Caranya yang Tepat

Merdeka.com - Parafrase adalah sebuah teknik umum dilakukan dalam dunia tulis-menulis. Biasanya, parafrase bertujuan untuk menghindari aksi plagiarisme dari suatu karya tulis milik orang lain.

Parafrase adalah penyajian kembali atas sebuah karya dengan bahasa lain tanpa menghilangkan makna sesengguhnya dari karya tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parafrase adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah kegiatan atau macam bahasa menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah inti dari ungkapan tersebut.

Kata parafrase sendiri berasal berasal dari bahasa Yunani 'parapharais', yang artinya penguraian kembali isi kalimat atau teks dari kata-kata yang berbeda dari teks tersebut zaidan.

Berikut adalah beberapa hal yang menarik diketahui mengenai apa itu parafrase dan bagaimana cara mempraktikannya dengan benar.

Pengertian Parafrase

Seperti yang telah disebut di atas, parafrase adalah kegiatan menulis yang dilakukan untuk menghindari plagiarisme. Parafrase adalah istilah linguistik yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya.

Parafrase adalah penyajian kembali atas sebuah karya dengan bahasa lain tanpa menghilangkan makna sesengguhnya dari karya tersebut. Di mana menurut KBBI, parafrase adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah kegiatan atau macam bahasa menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah inti dari ungkapan tersebut.

Dengan parafrase, Anda merestrukturisasi kalimat dengan tetap mempertahankan makna dari tulisan aslinya namun dengan tuturan kata-kata lain yang berbeda. Proses parafrase sah dan tak melanggar hukum apabila kalimatnya masuk akal, tidak sama persis dan terdengar menarik bagi pembaca.

Dapat dikatakan pula, bahwa parafrase adalah alternatif dari mengutip. Dalam mengutip, Anda dapat menempatkan kutipan asli apa adanya. Namun dalam parafrase, struktur kalimat diubah untuk membuat versi lain yang berbeda dari kalimat yang sama. Intinya, parafrase menciptakan alternatif berbeda dari kalimat dengan makna yang sama.

Tujuan Parafrase

Mengapa parafrase penting untuk dilakukan? Pertanyaan ini mungkin akan hinggap dalam benak beberapa orang, terutma pada orang-orang yang baru mempelajarinya.  Terdapat beberapa alasan dan tujuan mengapa orang melakukan parafrase. Nah, berikut ini adalah beberapa di antaranya;

1. Parafrase membantu menghindari plagiarisme.

2. Parafrase memberikan dukungan untuk klaim atau menambah kredibilitas tulisan.

3. Parafrase menunjukkan pemahaman Anda dan memberikan metode alternatif untuk menggunakan kutipan tidak langsung dan langsung dengan kata-kata Anda sendiri.

4. Parafrase dalam penelitian akademik membantu memanfaatkan bahan sumber untuk menulis esai, memberikan bukti bahwa esai tersebut dirujuk dengan tepat.

5. Parafrase secara tertulis membantu memastikan bahwa Anda menggunakan sumber kredibel untuk mengomunikasikan sesuatu yang penting bagi pembaca.

Cara Melakukan Parafrase dengan Tepat

Berikut ini adalah beberapa tips atau cara parafrase yang dapat Anda ikuti;

1. Identifikasi bagian-bagian penting

Karena parafrase menunjukkan pemahaman Anda tentang materi asli, penting untuk memahami maknanya. Untuk melakukannya, baca dan baca kembali isi aslinya sampai Anda cukup memahami gagasan tersebut untuk menjelaskannya dengan kata-kata Anda sendiri. Setelah Anda mendapatkan konsep sumber aslinya, kurangi menjadi konsep atau poin kunci dan jangan fokus pada struktur kalimat.

2. Ganti kata-kata

Sambil mencatat konsep atau poin kunci, ubah kata-kata dengan menggunakan sinonim. Tetapi jika Anda tidak dapat menemukan kata yang tepat, yang dapat membuat konten Anda tidak kompeten, manfaatkan alat penulisan ulang otomatis. Alat rewording AI dapat menghasilkan sinonim, mengatur frasa, dan menyempurnakan struktur kalimat Anda. Selain itu, alat penyusunan kata AI memastikan kontennya unik, orisinal, dan bebas plagiarisme.

3. Pastikan makna dipertahankan

Meskipun memparafrasakan membutuhkan penulisan ulang dan mengubah kata-kata, pastikan bahwa makna yang sama harus dipertahankan bersama dengan gagasannya. Selain itu, pertahankan pilihan kata yang jelas dan sederhana untuk menyampaikan informasi yang relevan dari sumbernya tanpa terlalu dekat dengan sumber aslinya.

4. Periksa kembali tata bahasa dan tanda baca

Saat memparafrasekan, pastikan untuk memeriksa ulang dan membandingkannya dengan bagian aslinya. Lakukan penyesuaian untuk memastikannya benar-benar ditulis ulang dan tata bahasa serta tanda baca tepat sasaran. Memeriksa ulang pekerjaan Anda untuk tata bahasa dan tanda baca dengan meninjaunya lebih dari sekali akan meningkatkan kualitas pekerjaan Anda.

5. Gunakan alat parafrase online

Seperti yang dinyatakan sebelumnya dalam artikel, menggunakan alat parafrase adalah cara tercepat dan paling mudah untuk memparafrasekan sumber Anda tanpa menjiplaknya. AI chatbots seperti ChatGPT oleh Open AI dapat digunakan secara efektif untuk memparafrase teks di era digital yang modern seperti saat ini.

  (mdk/edl)