Pemkab Trenggalek Minta Warga Belanja Produk Lokal, Sebut Akan Beri Dampak Ini
Merdeka.com - Masyarakat Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, didorong untuk menggunakan produk-produk lokal. Menurut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, penggunaan produk lokal bisa memacu pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Pemkab Trenggalek memacu pertumbuhan ekonomi daerah melalui penggunaan produk lokal dengan menggalakkan gerakan 4T, yakni "Tresno Trenggalek Tumbas Trenggalek".
"Kami sudah melakukan penggunaan produk lokal pada pemakaian seragam. Aksi afirmasi seperti itu terus kita dorong. Jangan sampai kita membeli produk dari luar, kalau di lokal (Trenggalek) saja ada,” ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Selasa (5/4).
-
Apa manfaat produk lokal bagi budaya Indonesia? Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata, semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
-
Dimana produk UMKM Trenggalek dipamerkan? Selain bekerja sama dengan Sarinah Swalayan, kini Pemkab Trenggalek membuat Galery Gemilang, sebuah tempat yang cukup representatif untuk menampilkan maupun memamerkan produk unggulan yang dimiliki Kota Keripik Tempe ini, baik itu produk olahan makanan, kerajinan, batik maupun produk unggulan lainnya.
-
Bagaimana Trenggalek menjaga lingkungan? Nur Arifin dinilai berhasil menerapkan kebijakan dan program kerja sesuai dengan metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
-
Bagaimana UMKM Bontang tingkatkan kualitas produk? Dalam meningkatkan daya saing usaha, salah satu yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah dengan meningkatkan kualitas produk mereka. Kualitas sangat penting dalam menjaga pelenggan, agar pelanggan selalu mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
-
Apa produk lokal yang direkomendasikan? Ia pun menyebutkan brand lokal Le Minerale untuk menggantikan produk asing.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
Perputaran Ekonomi
©2014 Merdeka.com
Gerakan “Tresno Trenggalek Tumbas Trenggalek” ini sebenarnya mirip dengan gerakan “Dari Trenggalek, oleh Trenggalek, dan untuk Trenggalek”. Artinya, unsur kebanggaan daerah terus digaungkan agar masyarakat memiliki kecintaan dan kebanggaan terhadap produk lokal Trenggalek.
Melalui gerakan tersebut, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bumi Menak Sopal tumbuh subur. Pasalnya, masyarakat yang bernaung pada sektor UMKM di Trenggalek terbilang tinggi angkanya.
"Kita semua wajib melaksanakan perintah Presiden bahwa 40 persen dari APBD harus dibelanjakan untuk produk dalam negeri. Pemerintah yakin bisa membawa perputaran ekonomi lebih tinggi,” lanjut Bupati Nur Arifin, dikutip dari Antara.
Kebijakan Pemkab
Upaya Pemkab Trenggalek mendukung pertumbuhan produk lokal salah satunya diterapkan melalui kebijakan penggunaan pakaian ASN setiap Kamis dan Jumat. Para ASN diwajibkan mengenakan pakaian adat Jawa dan kasual yang merupakan produk UMKM lokal.
"Penggunaan produk UMKM untuk pakaian dinas ini diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi lokal, karena ada perputaran uang melalui pelaku UMKM,” jelasnya Bupati Trenggalek.
Keberpihakan pemerintah terhadap pelaku UMKM lokal dilakukan untuk menggeliatkan kembali sektor ekonomi yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19. Selain itu, penggunaan pakaian ASN dari produk lokal juga menjadi ajang promosi ke luar daerah.
Untuk itu, Pemkab Trenggalek terus menggaungkan gerakan "Tresno Trenggalek Tumbas Trenggalek" dalam setiap kesempatan guna mempromosikan berbagai macam produk lokal.
Target Pertumbuhan Ekonomi
©2020 123rf
Sementara itu, merujuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) periode 2016-2021, target pertumbuhan ekonomi di Trenggalek belum tercapai. Dari target 5 persen, yang terealisasi baru sekitar 3,65 persen.
Kondisi tersebut dipengaruhi dampak pandemi Covid-19 yang melumpuhkan banyak sektor perekonomian. Oleh karena itu, aksi afirmasi bangga buatan Indonesia diharapkan dapat menggeliatkan sektor ekonomi lokal.
"Diharapkan ada peningkatan ekonomi, nanti itu naik 1,7 persen di tahun berikutnya. Sampai 31 Mei secara nasional Pak Presiden menargetkan ada transaksi Rp400 triliun untuk barang-barang dalam negeri,” pungkas Bupati Nur Arifin.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek tak mau ucapan selamat HUT ke-829 Trenggalek berupa karangan bunga dengan sterofoam. Gantinya, ia minta tanaman hidup.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan domestik dan menjaga agar devisa tetap berada di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTeten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
Baca Selengkapnyaabupaten Trenggalek mewujudkan Galeri Gemilang ini sebagai wujud apresiasi atas geliat para UKM Trenggalek.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Pon Trenggalek, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat peluncuran teknologi pemerintahan (Government Technology/GovTech) Indonesia bernama INA Digital.
Baca SelengkapnyaKabupaten Trenggalek memiliki pusat perbelanjaan produk khas usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaDari seluruh UMKM tersebut, sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka.
Baca SelengkapnyaKLHK kembali berikan apresiasi kepada Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atas partisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Program Kampung Iklim.
Baca Selengkapnya