Penyebab Bisul di Kepala dan Cara Mengatasinya, Baca Lebih Lanjut

Merdeka.com - Penyebab bisul di kepala sebenarnya tidak berbeda dengan bisul yang muncul di bagian tubuh lainnya. Bisul adalah infeksi kulit yang dimulai pada folikel rambut atau kelenjar minyak.

Selain di kepala, tempat munculnya bisul yang paling umum adalah di wajah, leher, ketiak, bahu, dan bokong. Bisul biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus (infeksi staph).

Pada awalnya, kulit menjadi merah di area infeksi dan benjolan lunak mulai berkembang. Setelah empat hingga tujuh hari, benjolan tersebut pun memutih akibat nanah terkumpul di bawahnya.

Kebanyakan, bisul dapat disembuhkan dengan perawatan di rumah seperti kompres hangat. Namun bisul yang lebih besar kadangkala memerlukan perawatan oleh profesional kesehatan.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai penyebab bisul di kepala secara umum dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.

Penyebab Bisul di Kepala

Seperti yang telah disebutkan di atas, penyebab bisul di kepala sebenarnya sama saja dengan penyebab bisul di bagian tubuh lainnya.

Melansir Mayo Clinic, kebanyakan bisul disebabkan oleh Staphylococcus aureus, yang adalah sejenis bakteri yang biasa ditemukan di kulit dan di dalam hidung.

Selain bakteri Staphylococcus aureus, penyebab bisul di kepala dan di tempat lainnya juga dapat dipicu oleh bakteri dan jamur lain.

Benjolan bisul biasanya terbentuk saat nanah terkumpul di bawah kulit. Bakteri memasuki kulit melalui luka atau folikel rambut (lubang di kulit tempat rambut tumbuh).

Sistem kekebalan tubuh merespons dengan mengirimkan sel darah putih yang melawan infeksi ke area tersebut. Sel darah putih pun menumpuk bersama dengan kulit yang rusak, untuk membentuk nanah.

Bisul terkadang berkembang di tempat di mana kulit telah rusak oleh luka kecil atau gigitan serangga, yang membuat bakteri mudah masuk.

Bisul rentan terjadi pada orang yang memiliki diabetes, masalah pada sistem kekebalan tubuh, nutrisi yang buruk, kebersihan yang buruk, dan mengalami paparan bahan kimia keras yang mengiritasi kulit.

Gejala Bisul Secara Umum

Bisul dapat terjadi di mana saja di kulit Anda. Namun area yang paling sering terkena bisul adalah wajah, belakang leher, ketiak, paha, dan bokong atau area yang ditumbuhi rambut di mana Anda kemungkinan besar akan berkeringat atau mengalami gesekan.

Bisul berkembang selama beberapa jam atau hari. Biasanya, bisul dimulai dengan benjolan merah yang lembut dan bengkak serta mungkin terasa hangat saat disentuh.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, saat bisul berkembang Anda dapat mengalami beberapa gejala seperti;

1. Rasa sakit dan sensitif pada area yang terkena, dan juga terkadang rasa gatal sebelum bisul terbentuk.
2. Benjolan yang terbentuk mulai terisi nanah. Saat dipegang dapat terasa licin atau keras.
3. Tumbuh membesar. Pada awal kemunculannya, bisul biasanya berukuran kecil seperti biji jagung dan seiring waktu akan tumbuh hingga sebesar bola golf.
4. Memiliki bagian tengah berwarna kuning atau putih yang mirip dengan jerawat.
5. Mengeluarkan cairan atau mengeras. Ya, bisul dapat mengeluarkan nanah saat tubuh Anda melawan infeksi.
6. Dapat menyebar ke area lain: Bakteri yang menyebabkan bisul dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Anda juga dapat menularkan infeksi ke orang lain melalui kontak dekat atau dengan berbagi handuk atau barang pribadi lainnya.

Cara Mengatasi Bisul

Bisul tidak boleh diperas atau ditusuk dengan peniti atau benda tajam untuk mengeluarkan nanah dan cairannya. Karena, hal tersebut dapat menyebarkan infeksi ke bagian lain dari kulit.

Jika dibiarkan, bisul akan pecah dan mengering dengan sendirinya seiring waktu. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin perlu memotong kulit untuk mengeluarkan nanah.

Setelah cairan dan nanah mengalir dari bisul, bagian yang terkena akan sembuh. Dokter mungkin juga meresepkan antibiotik jika ada infeksi serius.

Jika Anda mengalami bisul, Anda dapat melakukan hal berikut:

Jika Anda mengalami demam atau gejala serius lainnya dengan bisul, segera temui dokter. Pasien yang menderita diabetes atau yang memiliki kondisi yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh harus menemui dokter untuk pengobatan bisulnya.

Mencegah Kemunculan Bisul

Mencegah kemunculan bisul terkadang cukup sulit terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah. Tetapi, langkah-langkah berikut dapat membantu Anda menghindari dan mencegah kemunculannya:

1. Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun yang lembut. Atau sering-seringlah menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol. Mencuci tangan dengan hati-hati adalah pertahanan terbaik melawan kuman.

2. Jaga agar luka tetap tertutup. Jaga agar luka dan lecet tetap bersih dan ditutup dengan perban kering yang steril sampai sembuh.

3. Hindari berbagi barang pribadi. Jangan berbagi handuk, seprai, pisau cukur, pakaian, peralatan atletik, dan barang pribadi lainnya.

4. Infeksi Staph dapat menyebar melalui benda, serta dari orang ke orang. Jika Anda memiliki luka, cuci handuk dan seprai menggunakan deterjen dan air panas dengan tambahan pemutih, dan keringkan hingga benar-benar kering. (mdk/edl)