Penyebab Dismenore atau Nyeri Menstruasi Beserta Gejalanya, Wanita Wajib Tahu
Merdeka.com - Kebanyakan wanita pasti pernah merasakan nyeri atau sakit saat hendak atau sedang menstruasi. Nyeri yang berhubungan dengan menstruasi disebut dismenore. Dismenore adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang menyakitkan yang disebabkan oleh kontraksi rahim.
Lebih dari separuh wanita yang mengalami menstruasi akan mengalami nyeri selama 1 sampai 2 hari setiap bulannya. Biasanya, rasa sakit yang terasa cenderung ringan saja. Tetapi bagi beberapa wanita, rasa sakitnya bisa sangat parah hingga membuat sulit untuk melakukan aktivitas normal selama beberapa hari dalam sebulan.
Terdapat dua jenis dismenore, yakni dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer mengacu pada nyeri berulang, sedangkan dismenore sekunder disebabkan oleh gangguan sistem reproduksi. Kedua jenis dismenore ini sama-sama bisa diobati.
-
Apa penyebab nyeri haid? Tahukah kalian, nyeri haid dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti misalnya meningkatnya zat prostaglandin dalam tubuh maupun adanya kontraksi otot pada rahim.
-
Siapa yang sering mengalami nyeri haid? Sebagian besar wanita mungkin mengalami keluhan nyeri haid atau menstruasi setiap bulan.
-
Apa itu dismenore? Dismonore, yang sering kali disebut sebagai nyeri haid, adalah salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak wanita.
-
Bagaimana cara menghilangkan nyeri haid? Apabila kalian sering kali mengalami, sebenarnya ada beberapa cara menghilangkan nyeri haid yang bisa dicoba diterapkan.
-
Bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan saat menstruasi? Menstruasi yang tidak teratur seringkali terjadi pada awal masa menstruasi. Hal ini merupakan kondisi yang wajar dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran.
-
Bagaimana cara mengatasi dismenore alami? Ada beberapa cara alami yang bisa Anda coba untuk mengatasi dismenore, antara lain: Mengompres perut dengan air hangat atau mandi air hangat.
Lantas, apa yang menjadi penyebab dismenore? Dan apa pula gejala-gejala umum yang biasanya menghampiri saat seorang wanita mengalami dismenore? Berikut ulasan selengkapnya mengenai penyebab dismenore, gejala serta cara mengatasinya yang wajib diketahui.
Pengertian dan Jenis Dismenore
Dismenore adalah istilah medis untuk nyeri saat menstruasi atau kram menstruasi. Dilansir dari my.clevelandclinic.org, terdapat dua jenis dismenore yang dikenal, yakni dismenore primer dan dismenore sekunder.
Dismenore primer adalah sebutan untuk kram menstruasi umum yang datang berulang-ulang (berulang) dan bukan karena penyakit lain. Nyeri biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi dimulai atau saat sedang menstruasi.
Pada dismenore jenis ini, Anda mungkin akan merasakan nyeri mulai dari ringan hingga berat di perut bagian bawah, punggung atau paha. Nyeri biasanya dapat berlangsung 12 hingga 72 jam, dan mungkin memiliki gejala lain, seperti mual dan muntah, kelelahan, dan bahkan diare.
Kram menstruasi yang umum mungkin menjadi kurang menyakitkan seiring bertambahnya usia dan mungkin berhenti sepenuhnya saat Anda memiliki bayi.
Jika Anda mengalami nyeri menstruasi karena gangguan atau infeksi pada organ reproduksi wanita, hal itu disebut dismenore sekunder. Nyeri akibat dismenore sekunder biasanya dimulai lebih awal pada siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama daripada kram menstruasi biasa. Anda biasanya tidak mengalami mual, muntah, kelelahan atau diare.
Penyebab Dismenore
Penyebab dismenore atau kram menstruasi adalah ketika zat kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi (mengencang). Rahim, organ berotot tempat bayi tumbuh, berkontraksi sepanjang siklus menstruasi.
Selama menstruasi, rahim berkontraksi lebih kuat. Jika rahim berkontraksi terlalu kuat, hal ini dapat menekan pembuluh darah di dekatnya, memotong suplai oksigen ke jaringan otot. Anda lantas akan merasakan sakit ketika bagian dari otot kehilangan suplai oksigen untuk sementara.
©www.livestrong.com
Sementara itu, penyebab dismenore sekunder adalah akibat dari masalah pada organ reproduksi. Kondisi yang dapat jadi penyebab disminore atau kram ini meliputi:
Gejala Dismenore
Setelah mengetahui penyebab dismenore, ada baiknya memahami tentang gejala-gejalanya. Kebanyakan wanita memang mengalami rasa sakit saat hendak atau sedang dalam periode menstruasi. Bagi beberapa wanita, nyeri hebat saat dismenore ini bisa disertai dengan gejala lain, termasuk diare, mual, muntah, sakit kepala, dan pusing.
Dilansir dari hopkinsmedicine.org, berikut ini adalah gejala dismenore yang paling umum. Namun, setiap orang mungkin mengalami gejala yang berbeda. Gejala dismenore yang umum tersebut adalah:
Gejala dismenore mungkin terlihat seperti gejala pada kondisi kesehatan atau masalah medis lain. Untuk itu, disarankan bagi Anda untuk selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis yang lebih tepat dan akurat.
Cara Mengatasi Dismenore
Setelah mengetahui penyebab dismenore dan gejalanya, pahami juga soal cara mengatasinya. Untuk meredakan atau mengatasi dismenore ringan, Anda bisa melakukan beberapa hal. Untuk bantuan terbaik, minum ibuprofen segera setelah menstruasi atau kram dimulai.
Ibuprofen termasuk dalam kelas obat yang disebut obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Mereka mengurangi output prostaglandin. Jika Anda tidak dapat menggunakan NSAID, Anda dapat menggunakan pereda nyeri lain seperti asetaminofen.
Anda juga bisa meletakkan bantal pemanas atau botol air panas di punggung bagian bawah atau perut, dan disarankan untuk istirahat bila diperlukan. Hindari juga makanan yang mengandung kafein, hindari merokok dan minum alkohol. Pijat punggung bagian bawah dan perut juga dapat membantu.
Wanita yang berolahraga secara teratur biasanya tidak akan sering mengalami dismenore atau nyeri menstruasi ini. Untuk membantu mencegah kram, jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas mingguan Anda. Jika langkah-langkah tersebut tidak menghilangkan rasa sakit, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat untuk Anda, termasuk ibuprofen atau obat antiinflamasi lainnya dalam dosis yang lebih tinggi yang tersedia tanpa resep.
Penyedia layanan kesehatan mungkin juga akan menyarankan kontrasepsi oral karena wanita yang menggunakan kontrasepsi oral cenderung memiliki lebih sedikit nyeri menstruasi. Jika pengujian menunjukkan bahwa Anda mengalami dismenore sekunder, maka dokter akan mendiskusikan perawatan dari kondisi yang menyebabkan rasa sakit tersebut. Ini mungkin berarti kontrasepsi oral, jenis obat lain, atau operasi. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dismenore adalah istilah medis untuk nyeri atau kram yang terjadi di perut bagian bawah saat menstruasi. Kondisi ini bisa diredakan dengan cara-cara alami.
Baca SelengkapnyaSakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca SelengkapnyaMeskipun beberapa wanita melaporkan bahwa nyeri haid bisa sangat menyakitkan, banyak ahli medis setuju bahwa sakit saat melahirkan cenderung lebih intens.
Baca SelengkapnyaMasalah haid yang tak lancar harus segera diperiksakan ke dokter. Walau begitu, ada sejumlah kondisi yang membuat mereka takut melakukannya.
Baca SelengkapnyaNyeri saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Kenali penyebabnya dan segera atasi agar kehidupan seksual Anda kembali menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui ciri-ciri sakit haid normal dan tidak normal.
Baca SelengkapnyaSakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan rahim wanita bisa diketahui berdasar berbagai hal berikut ini:
Baca SelengkapnyaBatu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaSegera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Ingatlah, menjaga kesehatan adalah hal yang paling penting!
Baca SelengkapnyaBerbagai metode sering dicari untuk mempercepat durasi haid. Mulai dari pengelolaan stress hingga konsumsi pil KB, berikut adalah cara aman mempercepat haid.
Baca Selengkapnya