Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Dismenore atau Nyeri Menstruasi Beserta Gejalanya, Wanita Wajib Tahu

Penyebab Dismenore atau Nyeri Menstruasi Beserta Gejalanya, Wanita Wajib Tahu Ilustrasi sakit haid. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Alliance

Merdeka.com - Kebanyakan wanita pasti pernah merasakan nyeri atau sakit saat hendak atau sedang menstruasi. Nyeri yang berhubungan dengan menstruasi disebut dismenore. Dismenore adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang menyakitkan yang disebabkan oleh kontraksi rahim.

Lebih dari separuh wanita yang mengalami menstruasi akan mengalami nyeri selama 1 sampai 2 hari setiap bulannya. Biasanya, rasa sakit yang terasa cenderung ringan saja. Tetapi bagi beberapa wanita, rasa sakitnya bisa sangat parah hingga membuat sulit untuk melakukan aktivitas normal selama beberapa hari dalam sebulan.

Terdapat dua jenis dismenore, yakni dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer mengacu pada nyeri berulang, sedangkan dismenore sekunder disebabkan oleh gangguan sistem reproduksi. Kedua jenis dismenore ini sama-sama bisa diobati.

Lantas, apa yang menjadi penyebab dismenore? Dan apa pula gejala-gejala umum yang biasanya menghampiri saat seorang wanita mengalami dismenore? Berikut ulasan selengkapnya mengenai penyebab dismenore, gejala serta cara mengatasinya yang wajib diketahui.

Pengertian dan Jenis Dismenore

Dismenore adalah istilah medis untuk nyeri saat menstruasi atau kram menstruasi. Dilansir dari my.clevelandclinic.org, terdapat dua jenis dismenore yang dikenal, yakni dismenore primer dan dismenore sekunder.

Dismenore primer adalah sebutan untuk kram menstruasi umum yang datang berulang-ulang (berulang) dan bukan karena penyakit lain. Nyeri biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi dimulai atau saat sedang menstruasi.

Pada dismenore jenis ini, Anda mungkin akan merasakan nyeri mulai dari ringan hingga berat di perut bagian bawah, punggung atau paha. Nyeri biasanya dapat berlangsung 12 hingga 72 jam, dan mungkin memiliki gejala lain, seperti mual dan muntah, kelelahan, dan bahkan diare.

Kram menstruasi yang umum mungkin menjadi kurang menyakitkan seiring bertambahnya usia dan mungkin berhenti sepenuhnya saat Anda memiliki bayi.

Jika Anda mengalami nyeri menstruasi karena gangguan atau infeksi pada organ reproduksi wanita, hal itu disebut dismenore sekunder. Nyeri akibat dismenore sekunder biasanya dimulai lebih awal pada siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama daripada kram menstruasi biasa. Anda biasanya tidak mengalami mual, muntah, kelelahan atau diare.

Penyebab Dismenore

Penyebab dismenore atau kram menstruasi adalah ketika zat kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi (mengencang). Rahim, organ berotot tempat bayi tumbuh, berkontraksi sepanjang siklus menstruasi.

Selama menstruasi, rahim berkontraksi lebih kuat. Jika rahim berkontraksi terlalu kuat, hal ini dapat menekan pembuluh darah di dekatnya, memotong suplai oksigen ke jaringan otot. Anda lantas akan merasakan sakit ketika bagian dari otot kehilangan suplai oksigen untuk sementara.

009 siti rutmawati

©www.livestrong.com

Sementara itu, penyebab dismenore sekunder adalah akibat dari masalah pada organ reproduksi. Kondisi yang dapat jadi penyebab disminore atau kram ini meliputi:

  • Endometriosis: Suatu kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim (endometrium) ditemukan di luar rahim. Karena potongan-potongan jaringan ini berdarah selama periode menstruasi, dapat menyebabkan pembengkakan, jaringan parut dan nyeri.
  • Adenomyosis: Suatu kondisi di mana lapisan rahim tumbuh menjadi otot rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan rahim menjadi jauh lebih besar dari yang seharusnya, disertai dengan pendarahan dan rasa sakit yang tidak normal.
  • Penyakit radang panggul (PID): Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dimulai di dalam rahim dan dapat menyebar ke organ reproduksi lainnya. PID dapat menyebabkan nyeri di perut atau nyeri saat berhubungan seks.
  • Stenosis serviks: Penyempitan serviks, atau pembukaan rahim.
  • Fibroid (tumor jinak): Pertumbuhan di dalam, di luar atau di dinding rahim
  • Gejala Dismenore

    Setelah mengetahui penyebab dismenore, ada baiknya memahami tentang gejala-gejalanya. Kebanyakan wanita memang mengalami rasa sakit saat hendak atau sedang dalam periode menstruasi. Bagi beberapa wanita, nyeri hebat saat dismenore ini bisa disertai dengan gejala lain, termasuk diare, mual, muntah, sakit kepala, dan pusing.

    Dilansir dari hopkinsmedicine.org, berikut ini adalah gejala dismenore yang paling umum. Namun, setiap orang mungkin mengalami gejala yang berbeda. Gejala dismenore yang umum tersebut adalah:

  • Kram di perut bagian bawah
  • Sakit di perut bagian bawah
  • Nyeri punggung bawah
  • Nyeri menjalar ke kaki
  • Mual
  • muntah
  • Diare
  • Kelelahan
  • Tubuh terasa lemah
  • Pingsan
  • Sakit kepala
  • Gejala dismenore mungkin terlihat seperti gejala pada kondisi kesehatan atau masalah medis lain. Untuk itu, disarankan bagi Anda untuk selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis yang lebih tepat dan akurat.

    Cara Mengatasi Dismenore

    Setelah mengetahui penyebab dismenore dan gejalanya, pahami juga soal cara mengatasinya. Untuk meredakan atau mengatasi dismenore ringan, Anda bisa melakukan beberapa hal. Untuk bantuan terbaik, minum ibuprofen segera setelah menstruasi atau kram dimulai.

    Ibuprofen termasuk dalam kelas obat yang disebut obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Mereka mengurangi output prostaglandin. Jika Anda tidak dapat menggunakan NSAID, Anda dapat menggunakan pereda nyeri lain seperti asetaminofen.

    Anda juga bisa meletakkan bantal pemanas atau botol air panas di punggung bagian bawah atau perut, dan disarankan untuk istirahat bila diperlukan. Hindari juga makanan yang mengandung kafein, hindari merokok dan minum alkohol. Pijat punggung bagian bawah dan perut juga dapat membantu.

    Wanita yang berolahraga secara teratur biasanya tidak akan sering mengalami dismenore atau nyeri menstruasi ini. Untuk membantu mencegah kram, jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas mingguan Anda. Jika langkah-langkah tersebut tidak menghilangkan rasa sakit, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat untuk Anda, termasuk ibuprofen atau obat antiinflamasi lainnya dalam dosis yang lebih tinggi yang tersedia tanpa resep.

    Penyedia layanan kesehatan mungkin juga akan menyarankan kontrasepsi oral karena wanita yang menggunakan kontrasepsi oral cenderung memiliki lebih sedikit nyeri menstruasi. Jika pengujian menunjukkan bahwa Anda mengalami dismenore sekunder, maka dokter akan mendiskusikan perawatan dari kondisi yang menyebabkan rasa sakit tersebut. Ini mungkin berarti kontrasepsi oral, jenis obat lain, atau operasi. (mdk/edl)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Cara Mengatasi Dismenore secara Alami, Salah Satunya dengan Kompres
    Cara Mengatasi Dismenore secara Alami, Salah Satunya dengan Kompres

    Dismenore adalah istilah medis untuk nyeri atau kram yang terjadi di perut bagian bawah saat menstruasi. Kondisi ini bisa diredakan dengan cara-cara alami.

    Baca Selengkapnya
    5 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Haid, Mudah Dilakukan
    5 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Haid, Mudah Dilakukan

    Sakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.

    Baca Selengkapnya
    Dari Mood Swing hingga Nafsu Makan Meningkat, Ini 10 Tanda yang Perlu Diketahui Wanita Terutama Remaja
    Dari Mood Swing hingga Nafsu Makan Meningkat, Ini 10 Tanda yang Perlu Diketahui Wanita Terutama Remaja

    Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.

    Baca Selengkapnya
    Benarkah Rasa Sakit Haid Setara dengan Melahirkan? Simak Ulasannya
    Benarkah Rasa Sakit Haid Setara dengan Melahirkan? Simak Ulasannya

    Meskipun beberapa wanita melaporkan bahwa nyeri haid bisa sangat menyakitkan, banyak ahli medis setuju bahwa sakit saat melahirkan cenderung lebih intens.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Sejumlah Kondisi Reproduksi yang Membuat Wanita Takut Memeriksakan Diri ke Dokter
    Kenali Sejumlah Kondisi Reproduksi yang Membuat Wanita Takut Memeriksakan Diri ke Dokter

    Masalah haid yang tak lancar harus segera diperiksakan ke dokter. Walau begitu, ada sejumlah kondisi yang membuat mereka takut melakukannya.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Nyeri saat Berhubungan Intim pada Wanita, Salah Satunya karena Miom
    Penyebab Nyeri saat Berhubungan Intim pada Wanita, Salah Satunya karena Miom

    Nyeri saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Kenali penyebabnya dan segera atasi agar kehidupan seksual Anda kembali menyenangkan.

    Baca Selengkapnya
    Sakit Perut Saat Haid Apakah Bisa Hamil, Ketahui Tanda Normal dan Tidaknya
    Sakit Perut Saat Haid Apakah Bisa Hamil, Ketahui Tanda Normal dan Tidaknya

    Perlu diketahui ciri-ciri sakit haid normal dan tidak normal.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya
    Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

    Sakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.

    Baca Selengkapnya
    5 Tanda yang Tampak saat Kondisi Rahim Wanita Tidak Sehat
    5 Tanda yang Tampak saat Kondisi Rahim Wanita Tidak Sehat

    Kondisi kesehatan rahim wanita bisa diketahui berdasar berbagai hal berikut ini:

    Baca Selengkapnya
    15 Ciri-Ciri Batu Ginjal pada Wanita yang Perlu Diketahui & Perhatikan
    15 Ciri-Ciri Batu Ginjal pada Wanita yang Perlu Diketahui & Perhatikan

    Batu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.

    Baca Selengkapnya
    5 Tanda Masalah Kesuburan pada Perempuan yang Penting untuk Dikenali
    5 Tanda Masalah Kesuburan pada Perempuan yang Penting untuk Dikenali

    Segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Ingatlah, menjaga kesehatan adalah hal yang paling penting!

    Baca Selengkapnya
    Haid Terlalu Lama? Coba 5 Cara Ini untuk Mempercepat Siklus Menstruasi!
    Haid Terlalu Lama? Coba 5 Cara Ini untuk Mempercepat Siklus Menstruasi!

    Berbagai metode sering dicari untuk mempercepat durasi haid. Mulai dari pengelolaan stress hingga konsumsi pil KB, berikut adalah cara aman mempercepat haid.

    Baca Selengkapnya