Ratusan Pemain Dikabarkan Belum Terima Gaji, Ini 5 Fakta Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Indonesia
Nasib miris dialami ratusan pemain sepak bola klub Liga 2 Indonesia. Mereka belum menerima gaji dengan nilai mencapai Rp5,4 miliar.
Sembilan tim yang belum menggaji pemain banjir hujatan.
Ratusan Pemain Dikabarkan Belum Terima Gaji, Ini 5 Fakta Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Indonesia
Kompetisi sepak bola Indonesia Liga 2 2023/2024 rencananya dimulai paling lambat pada 8 September 2023. Tak sampai sepekan lagi penyelenggaraan Liga 2, ini sederet fakta yang jadi sorotan masyarakat.
Gaji Pemain Belum Dibayar
Salah satunya persoalan besar yang belum terselesaikan jelang penyelenggaraan Liga 2 Indonesia yakni soal tunggakan gaji. Sembilan klub belum membayar gaji 139 pemainnya. Total tunggakan gaji pemain mencapai lebih dari Rp5,4 miliar.
Klub Belum Bayar Gaji Pemain
Salah satu klub sepak bola asal Jawa Timur, Gresik United belum membayar gaji 27 pemainnya dengan total tunggakan mencapai Rp387.633.540.
PSPS Pekanbaru jadi klub nomor wahid perkara tunggakan gaji pemain. Sebanyak 26 pemain belum digaji dengan total tunggakan lebih dari Rp1,5 miliar.
Disusul Persikab Kabupaten Bandung dengan tunggakan gaji 16 pemain sejumlah Rp1,3 miliar lebih.
PSKC Cimahi berutang Rp873 juta kepada 29 pemain. Kalteng Putra kepada 19 pemain senilai Rp653.500.000 juta.
Selanjutnya, Persiraja belum membayar gaji 20 pemain dengan total Rp388 juta. PSMS Medan berutang Rp127,5 juta kepada dua pemain. Semen Padang Rp93.750.000 untuk satu pemain dan Persijap Rp20 juta untuk satu pemain.
(Foto: Freepik)
Koordinator Save Our Soccer (SOS) Indonesia, Akmal Marhali menegaskan, PSSI selaku regulator dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator harus bertindak kepada klub yang menunggak pembayaran gaji para pemain sepak bola. Klub harus melunasi utang gaji dahulu sebelum kompetisi Liga 2 dimulai.
"Bila belum menyelesaikan tunggakan gaji pemain, jangan izinkan klub ikut berkompetisi. Kalau perlu didegradasi ke kasta terendah atau bahkan dicoret sebagai anggota PSSI" tegas Akmal Marhali melalui keterangan tertulis yang diterima Merdeka.com, Senin (4/9/2023)
Menurut Akmal, PSSI harus tegas agar kompetisi Liga 2 Indonesia bisa berjalan kompetitif dan profesional.
Keuangan Klub
Merujuk pada AFC (Asian Football Confederation) Club Lisensing Regulation, salah satu aspek yang wajib dipenuhi klub sepak bola profesional adalah aspek finansial. Kesehatan keuangan klub menjadi syarat yang tidak bisa ditawar.
"Krisis keuangan klub membuka jalan terjadinya match fixing, bermain dengan bandar judi untuk mendapatkan uang. Ini merusak moral sepak bola yang mengedepankan sportivitas dan fair play. Jangan sampai Liga 2 jadi lahan basah pengaturan skor," imbuh Akmal.
Mantan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu menuturkan, kebijakan dan ketegasan pengelola Serie A Italia patut dicontoh PSSI dan PT LIB. Pada 2014, klub ternama AC Parma didegradasi ke kasta terendah karena dibelit utang.
Para pemain sepak bola, kata dia, juga harus menunjukkan kekompakkannya. Pada sepak bola dunia, aksi mogok pemain akibat tunggakan gaji yang terjadi di klub Mallorca dan Hercules pernah dilakukan di La Liga, Spanyol, pada musim 2011/2012. Semua pemain termasuk megabintang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo melakukan aksi mogok selama dua pekan sampai ada penyelesaian. Aksi tersebut dipimpin Asosiasi Pesepakbola Profesional Spanyol (AFE). Sementara itu, di Indonesia ada Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Akmal Marhali mendukung PSSI dan PT LIB menunda Liga 2 Indonesia jika masih ada klub yang belum membayar gaji pemain atau sekalian mendepak dari kompetisi dan memberi status pailit pada klub-klub yang bermasalah.
Penggunaan Pemain Asing
Sementara itu, setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengesahkan penggunaan dua pemain asing untuk Liga 2, sejumlah klub berlomba-lomba berburu pemain asing. Dua pemain asing di Liga 2 terdiri dari satu pemain asing bebas dan satu pemain Asia.
Format Liga 2
Saat ini, ada 28 klub yang terdaftar dalam Liga 2 Indonesia. Mereka akan dibagi dalam empat grup. Tiga tim teratas di setiap grup bakal lolos ke babak 12 besar.
Sebanyak 12 tim di babak 12 besar akan disebar ke tiga grup. Masing-masing juara grup dan satu runner-up terbaik akan lolos ke semifinal Liga 2, seperti dikutip dari bola.com.
Sementara, 16 klub yang gagal melaju ke 12 besar, akan dipisah dalam empat grup. Dua klub terbawah yang jumlahnya delapan kesebelasan akan terdegradasi ke Liga 3 musim depan.