Red flag pada pasangan harus disadari sesegera mungkin agar Anda terhindar dari hubungan yang toxic.
Red Flag adalah Istilah dalam Hubungan Asmara, Ini Penjelasan Lengkapnya
Red flag adalah istilah yang belakangan ini tengah populer di media sosial sosial sosial, terutama di kalangan anak muda. Secara harfiah, red flag adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris. Red flag berarti “bendera merah”, dan dalam konteks istilah popular ini red flag digunakan untuk menunjukkan kondisi berbahaya atau tanda negatif bahwa sesuatu seharusnya dihentikan.
Sederhananya, red flag adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan suatu hal yang mencurigakan atau berbahaya. Dan, red flag dapat digunakan dalam banyak konteks mulai dari pekerjaan, politik, bisnis, dan yang paling umum adalah dalam hubungan asmara.
Di hubungan asmara, istilah red flag digunakan untuk menggambarkan hal-hal tentang pasangan atau calon pasangan yang sekiranya negatif dan tidak dapat dinormalisasi. Misalnya, perilaku abusive, hobi selingkuh, dan sejenisnya. Untuk membantu pemahaman Anda tentang apa itu red flag, berikut penjelasan selengkapnya yang telah Merdeka.com susun dari berbagai sumber.
Arti Red Flag
Seperti yang telah disebut di atas, red flag adalah kata yang berasal dari Bahasa Inggris yang artinya bendera merah.
Red flag digunakan sebagai istilah untuk tanda atau ciri-ciri awal yang menunjukkan bahwa hubungan atau seseorang dalam hubungan tersebut tidak “sehat”. Tidak sehat dalam artian bahwa hubungan atau seseorang tersebut melakukan kekerasan secara fisik, emosional, hingga seksual.
Perilaku tidak sehat dalam hubungan yang dilakukan berkali-kali adalah tanda utama red flag, dan Anda harus menyadarinya sebagai isyarat untuk segera menghentikan hubungan tersebut. Sebab, hal ini nantinya dapat berdampak buruk pada berbagai aspek di diri Anda. Seperti keadaan mental, emosional, kepercayaan diri, dan sejenisnya.
Seringkali, terutama dalam hubungan percintaan yang baru dibangun, nafsu dan cinta dapat mengaburkan penilaian sehingga sulit untuk menangkap red flag pasangan. Contoh red flag yang paling umum terjadi dalam sebuah hubungan asmara adalah perilaku kasar dan agresi. Namun, ada beberapa jenis red flag lain dalam suatu hubungan yang mudah diabaikan. Perilaku toxic seperti manipulasi, gaslighting, dan narsisme, adalah tanda-tanda red flag yang umum luput dari perhatian.
Tanda Red Flag dalam Hubungan Asmara
Mengutip laman Verywell Mind dan Insider, berikut beberapa tanda-tanda red flag dalam hubungan asmara yang patut Anda sadari.
1. Alkoholisme & Kecanduan Narkoba
Minum alkohol setiap hari atau sampai mabuk beberapa kali dalam seminggu adalah red flag dari masalah minum. Ketergantungan pada obat-obatan untuk menangani kehidupan sehari-hari atau naik turunnya suasana hati juga merupakan red flag paling tinggi yang patut disadari.
Jika alkohol atau obat-obatan berdampak negatif pada kehidupan pasangan Anda, baik dalam pekerjaan, kesehatan, atau hubungan social, itu adalah tanda kecanduan. Demikian pula, jika pasangan bergantung pada zat-zat tersebut untuk menjalani hari, minggu, atau hari, situasi sulit, ini menunjukkan kecanduan dan menandakan mereka belum menemukan cara yang lebih baik dan positif untuk mengatasinya tanpa mengubah kondisi mental mereka.
Terlebih jika penggunaan zat pernah membuat pasangan menyakiti Anda secara fisik atau emosional, itu adalah tanda red flag yang jelas bagi Anda untuk segera menjauh dan memutuskan hubungan dengannya.
2. Melakukan Kekerasan
Seseorang yang menunjukkan kekerasan terhadap orang yang dicintai, orang asing, dan bahkan hewan adalah contoh red flah lain yang serius. Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum mengembangkan cara yang sehat untuk menyalurkan emosi dengan benar. Dalam beberapa kasus, bisa juga menjadi indikasi bahwa mereka kurang berempati terhadap orang lain.
3. Tujuan Hubungan yang Tidak Cocok
Tujuan atau goals hubungan yang bertentangan juga bisa menjadi tanda bagi Anda untuk segera menyudahinya. Meskipun ini bukan tanda bahaya dalam arti bahwa ini adalah masalah pribadi yang harus diselesaikan, ini adalah red flag untuk masa depan hubungan Anda. Jika pasangan mengatakan, misalnya, bahwa mereka tidak akan pernah menikah dan itu adalah sesuatu yang Anda inginkan, maka segeralah menyadarinya sebagai red flag dan sudahi hubungan tersebut secepat mungkin. Sebab dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan harus memiliki tujuan yang satu dan sama demi masa depan yang melibatkan satu sama lain.
4. Kecemburuan dan Ketidakpercayaan yang Terus-menerus
Red flag umum lainnya adalah kecemburuan dan ketidakpercayaan. Seringkali, tanda bahaya dari pasangan yang merasa insecure tampak seperti perhatian yang manis di awal suatu hubungan. Tetapi sebenarnya, ada masalah kendali mendasar di balik semua perhatian tersebut yang pada waktunya akan mengekang dan mengganggu Anda. Seiring berjalannya waktu, rasa cemburu dan ketidakpercayaan pasangan yang terus-menerus kepada Anda akan mengubah hubungan menjadi toxic dan tidak sehat.
5. Memiliki Sejarah Perselingkuhan
Hubungan membutuhkan kepercayaan untuk berhasil. Jika pasangan memiliki riwayat perselingkuhan, penting bagi Anda untuk berhati-hati. Meskipun jika pasangan telah menunjukkan perubahan, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda merasa nyaman melanjutkan hubungan tersebut, karena mengetahui bahwa dia memiliki riwayat perselingkuhan. Beberapa orang mungkin tidak merasa terganggu dengan hal ini, tetapi jika demikian, ketahuilah bahwa faktor ini akan memengaruhi kemampuan Anda untuk memercayai pasangan sepenuhnya.
6. Suka Mengontrol
Pasangan yang suka mengontrol dan mengendalikan Anda serta hubungannya dengan cara apa pun kemungkinan besar memiliki masalah pribadi yang mendalam yang harus mereka selesaikan terlebih dahulu secara pribadi. Pikirkan kembali hubungan Anda jika pasangan mencoba untuk mengontrol siapa yang Anda temui, dengan siapa Anda ngobrol, ke mana Anda pergi, bagaimana membelanjakan uang Anda, apa yang Anda lakukan online, seperti apa bentuk tubuh Anda, apa yang Anda makan, atau bahkan apa yang Anda kenakan. Sebab, hal ini merupakan suatu red flag yang sejatinya harus dihindari dari dalam diri seorang pasangan.
7. Gaslighting
Gaslighting adalah ketika seseorang mengatakan dan/atau melakukan sesuatu yang membuat Anda mempertanyakan kewarasan Anda sendiri. Mereka akan berbohong, mengatakan bahwa Anda pelupa, memutarbalikkan fakta, menuduh Anda bereaksi berlebihan, dan menggunakan taktik manipulatif lainnya untuk membuat Anda tampak dan merasa sakit mental. Tujuan dari pelecehan emosional jenis ini adalah kontrol.
8. Kurangnya Keintiman Emosional
Salah satu bagian terbaik dari hubungan romantis adalah menjalin hubungan yang mendalam dan otentik dengan orang lain. Bagi sebagian orang, keintiman emosional merupakan tantangan namun harus selalu menjadi tujuan. Pasangan yang tidak menunjukkan minat untuk membuka diri dan menjalin ikatan adalah red flag bagi suatu hubungan.
9. Sering berbohong
Terus-menerus mengetahui pasangan Anda tidak jujur bukanlah pertanda baik. Hal ini bisa berupa kebohongan kecil, seperti ketidakjujuran mengenai tujuan saat bepergian atau kebohongan besar, seperti tidak memberi tahu berapa banyak utang yang mereka miliki. Dibohongi berulang kali dapat membuat seseorang menjadi sulit untuk membangun fondasi yang kokoh dalam hubungan atau menghancurkan hal yang telah dibangun, yang dapat menyebabkan masa depan yang goyah.
Cara Menghadapi Red Flag
Berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat melihat tanda red flag pada pasangan:
1. Jangan mengabaikan tanda-tanda red flag
Jangan mengabaikan tanda-tanda red flag atau meremehkannya. Red flag dapat menandakan adanya masalah serius dalam hubungan dan harus diatasi secepat mungkin.
2. Berbicara dengan pasangan
Jika melihat tanda-tanda red flag, cobalah untuk berbicara dengan pasangan secara terbuka dan jujur. Jelaskan bahwa Anda merasa khawatir dengan perilakunya dan cobalah untuk mencari solusi bersama.
3. Tetap tenang
Penting untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi ketika berbicara dengan pasangan. Jangan mengambil tindakan yang akan membuat situasi semakin buruk.
4. Cari dukungan
Jika Anda merasa kesulitan menghadapi tanda-tanda red flag dalam hubungan, carilah dukungan dari teman atau keluarga. Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda dan membantu mengatasi masalah.
5. Tinggalkan
Jika tanda-tanda red flag mengancam keselamatan Anda, cobalah untuk meninggalkan hubungan dan cari bantuan dari pihak berwenang atau organisasi yang dapat membantu dalam melindungi diri sendiri.
Pentingnya Mengenali Red Flag dalam Hubungan Asmara
Dalam hal red flag di hubungan asmara, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengenali dan menanganinya lebih awal, secara jujur dan adil.
Buka dialog yang jujur dengan pasangan, ungkapkan kekhawatiran dan perasaan Anda, dan biarkan mereka melakukan hal yang sama. Ingat-ingat apa saja kebutuhan Anda dalam menjalin sebuah hubungan asmara, komunikasikan dengan jelas dan sering, dan cobalah untuk mengendalikan emosi.
Dalam beberapa kasus, terutama bagi pasangan yang sudah terlanjur menikah, mencari bantuan profesional seperti konselor pernikahan atau terapis adalah hal yang dianjurkan. Sangat penting untuk mengenali red flag dalam hubungan asmara agar Anda dan pasangan dapat membangun suatu jalinan komunikasi, perhatian, kasih sayang, dan cinta secara jujur dan sehat. Penting juga untuk jujur pada diri sendiri selama proses pengenalan dan penanganan red flag berlangsung, agar prosesnya dapat berjalan dengan lancer dan red flag yang ada dapat teratasi secara tuntas. Anda juga bisa bersandar pada keluarga dan teman jika perlu.