Wali Kota Probolinggo Minta UMKM Makanan Teliti Pilih Bahan Pangan, Ini Alasannya

Merdeka.com - Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Hadi Zainal Abidin meminta para pelaku usaha makanan lebih teliti memilih bahan pangan untuk menjaga kualitas dan mutu produk yang dihasilkan.

"Menjaga mutu dan kualitas adalah tanggung jawab kita semuanya. Saya berharap pelaku usaha betul-betul paham, lebih detail dan teliti memilih bahan pangan," ujarnya memberi sambutan dalam kegiatan bimbingan teknis keamanan pangan kepada pelaku usaha di Kota Probolinggo, Selasa (01/11/2022).

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) menggelar bimbingan teknis (bimtek) Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga (IRTP) dan Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Acara yang digelar pada Selasa hingga Rabu (2/11) itu diikuti oleh puluhan pelaku industri rumah tangga Kota Probolinggo.

Sosialisasikan Bahan Terlarang

©2022 Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Wali Kota Probolinggo meminta tim Dinkes P2KB menyebarluaskan informasi terkait bahan-bahan terlarang sebagai tindak lanjut maraknya isu keamanan pangan.

"Saya minta Dinas Kesehatan terus memberikan informasi apabila ada kriteria bahan-bahan yang dilarang yang sudah terdeteksi supaya tidak digunakan," ujar pria yang akrab disapa Habib Hadi itu.

Senada, Plt Dinkes P2KB Kota Probolinggo dr NH Hidayati menegaskan bahwa keamanan pangan adalah hak setiap orang, sehingga setiap pelaku usaha pangan harus memenuhi ketentuan tersebut, tidak terkecuali industri rumah tangga.

"Pemenuhan pangan yang aman dan bermutu merupakan hak asasi setiap manusia, tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga," katanya.

Peserta Bimtek

Adapun peserta yang mengikuti bimtek adalah pelaku usaha industri rumah tangga yang sudah memiliki nomor P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan terdaftar di OSS-RBA (Online Single Submission Risk Based Approach).

Rani, salah satu peserta bimtek asal Kelurahan Sukabumi mengaku kegiatan yang diselenggarakan Dinkes P2KB sangat bermanfaat.

"Kalau ada bimbingan teknis seperti ini sangat bagus karena untuk orang orang awam seperti saya memang membutuhkan bimbingan agar produk yang dihasilkan juga memiliki mutu yang berkualitas," tuturnya. (mdk/rka)