Warga Tolak Lalu Lintas Satu Arah Koridor Kayutangan, Pemkot Malang Tuai Sorotan

Merdeka.com - Dinas Perhubungan Kota Malang, Jawa Timur berencana memberlakukan arus lalu lintas satu arah di koridor Kayutangan. Rencananya, uji coba satu arah di koridor tersebut dilakukan pada 23 Januari 2023 mendatang.

Rencana pemerintah memberlakukan lalu lintas satu arah itu mendapat penolakan dari warga setempat. Mereka khawatir pemberlakuan lalu lintas satu arah berdampak pada berkurangnya pengunjung yang datang ke tempat usaha mereka.

Ketakutan serupa juga dirasakan warga Kampung Kayutangan Heritage. Apalagi saat ini jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke sana menunjukkan tren menurun.

Respons Dishub

©2023 Merdeka.com/Dok. Pemkot Malang

Ketua Kelompok Sadar Wisata di kawasan Kampung Kayutangan Heritage, Mila mengungkapkan, saat ini tidak banyak wisatawan yang mendatangi kampungnya.

Menyikapi penolakan warga terkait wacana lalu lintas satu arah di koridor Kayutangan, perwakilan Dinas Perhubungan Kota Malang meminta warga percaya kepada Tuhan dan tak perlu khawatir tidak mendapatkan rezeki.

“Pedagang takut merugi akibat satu arah Kayutangan, Dishub: percaya sama Allah,” tulis akun Instagram @malangraya_info, Jumat (13/1/2022).

Tuai Sorotan

Sontak respons Dinas Perhubungan Kota Malang terkait penolakan warga pada rencana pemberlakuan lalu lintas satu arah di koridor Kayutangan itu menjadi sorotan warganet.

“Ya harus percaya sama Allah, kalau percaya kamu (Dishub, red) itu namanya musyrik,” komentar pemilik akun Instagram @beni_celaket2.

“Ya jelas, kalau percaya Dishub, rukun iman tambah satu,” imbuh @binrmadhna.

“Dishub setengah dukun, bisa bicara tidak bisa bertindak,” tulis pemilik akun Instagram @wahyu.jatmiko.hadi.

“Percaya sesuai agama masing-masing, tapi kalau tidak berusaha ya tidak bisa. (Pegawai) Dishub enak cair (gajian) setiap bulan,” ungkap @mohuyhaw. (mdk/rka)