Wisata Akar Langit Trinil Mojokerto, Mirip dengan Pohon di Film Harry Potter
Merdeka.com - Para penggemar film Harry Potter tentu tak asing dengan pohon magis Whomping Willow. Pohon raksasa dengan cabang bergerak-gerak yang terdapat di sekolah sihir Hogwarts. Pohon Dedalu Perkasa itu menjadi jalan rahasia, dari Hogwarts menuju Shrieking Shack di Hogsmeade.
Siapa sangka, Anda juga bisa melihat pohon yang mirip dengan Dedalu Perkasa dalam kehidupan nyata. Tepatnya di destinasi wisata Akar Langit Trinil yang terletak di Dusun Wide, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Di Pinggir Hutan
-
Apa yang unik dari pohon ini? Pohon prasejarah ini mengingatkan pada beberapa pohon pakis, tumbuhan berbiji, dan tumbuhan berbunga, tetapi pembeda utamanya terletak pada jumlah daun yang jauh lebih banyak dan susunan pertumbuhan yang unik.
-
Apa keunikan Pohon 'Berjalan'? Pohon ini terlihat seperti makhluk Ent dari 'The Lord of the Rings'.
-
Apa itu pohon berjalan? Pohon berjalan atau walking tree adalah fenomena unik yang telah menjadi objek penelitian sejak tahun 1980-an.
-
Bagaimana pohon berjalan bergerak? Mereka dapat 'berjalan' menjauh dari rintangan untuk menghindari titik perkecambahan mereka.
-
Dimana pohon pisang unik itu berada? Tumbuh di pekarangan milik Abdul Hakim, pohon pisang berjenis Cavendish tersebut justru memiliki banyak tandan dengan waktu berbuah yang janggal.
-
Apa keunikan Pohon Pelawan? Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Bedanya, Dedalu Perkasa asli Lamongan itu terbentuk oleh pohon Trinil berukuran raksasa yang berada di pinggiran hutan. Destinasi wisata itu kemudian diberi nama Akar Langit Trinil.
Seluruh tubuh pohon Trinil raksasa itu terdiri dari akar yang saling melilit dan terkait satu dengan yang lain. Akar-akar itu membentuk jaringan tertentu dengan sebuah poros utama, hingga membuat rindang lingkungan di sekitarnya.
Akarnya Seperti Ular
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Pohon utamanya memiliki diameter sekitar 75 sentimeter. Sementara batang-batang rantingnya meliuk menjauh hingga puluhan meter. Bentuk akar yang sebagian besar pipih memberikan tekstur seperti tubuh-tubuh ular yang saling menempel dan terkait.
Pengelola sengaja memberikan papan peringatan dan pelindung melingkari pohon utama berupa larangan masuk ke area tersebut. Sementara di radius terluar diberi tempat duduk. Dari tempat duduk itu, wisatawan bisa menyentuh langsung batang ranting yang rindang.
Ramai Saat Akhir Pekan
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Pohon Trinil banyak ditemukan di area tersebut dan sebagian menjuntai dari ketinggian. Pengunjung memanfaatkan akar yang selama ini dimanfaatkan sebagai tali untuk bergelayutan dan melakukan swafoto.
Zainul Ikhsan selaku pengelola mengatakan, volume wisatawan yang datang ke Destinasi Wisata Akar Langit Trinil meningkat saat akhir pekan. Tingkat kunjungan bisa sampai ratusan. Para wisatawan rata-rata berasal dari luar kota.
Jadi Kawasan Perkemahan
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Kawasan seluas 6,3 Ha itu terus dikembangkan dengan berbagai spot foto dan sarana pendukung lain. Selain berfoto di depan pohon Trinil, wisatawan juga bisa berfoto di Perahu Retawu, Rumah Pohon dan aneka backdrop.
Selain itu, destinasi wisata ini juga menjadi kawasan perkemahan yang dilengkapi dengan kafe. Di kawasan ini terdapat sejumlah gua alami, beberapa di antaranya sudah bisa dikunjungi. Sementara, sebagian lainnya belum bisa dikunjungi karena masih perlu dikembangkan fasilitasnya.
Digunakan Sebagai Tali
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Pohon Trinil kerap diambil sebagai tali oleh masyarakat sekitar hutan. Bahkan sebagian warga menganggap keberadaan pohon Trinil mengganggu pohon lainnya. Pasalnya, lilitan pohon Trinil mengganggu proses fotosintesis yang menyebabkan pohon kering dan mati.
Wisata Akar Langit Trinil sendiri berada di dalam lingkungan hutan jati dan mahoni di Petak 35C KPRH Lembor kawasan Perum Perhutani KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Tuban. Pohon Trinil raksasa tersebut diviralkan di media sosial oleh Ali Rahman, warga setempat pada Agustus 2017. Dikutip dari Brilio, awalnya pohon raksasa itu ditemukan warga saat sedang mencari burung.
Menuju Lokasi Wisata
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Seiring perjalanan waktu, Pemerintah Desa setempat menjadikannya sebagai kawasan wisata natural heritage. Pengunjung yang akan menuju lokasi dapat menempuh melalui jalur Jalan Daendels antara Gresik-Paciran-Brondong-Tuban atau sebaliknya.
Sekitar 4 km setelah melewati Kecamatan Brondong, wisatawan belok kiri tepat di perempatan Pambon, Desa Brengkok. Begitupun dari Tuban, jarak yang harus ditempuh sekitar 25 kilometer. Tepat di perempatan Pambon ditemukan petunjuk arah ke lokasi yang hanya sekitar 3 kilometer. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak hutan di film Harry Potter, pemandangan di belakang warung di Jawa Barat ini viral.
Baca SelengkapnyaWalaupun fenomena ini hanya muncul dalam karya fiksi, tanaman yang mirip dengan mandrake memang ada di dunia nyata.
Baca SelengkapnyaPohon ini satu-satunya yang masih hidup dari hutan yang ditebang sekitar 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSleman memiliki berbagai macam objek wisata populer dan menarik.
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaIngin liburan tapi tak punya budget banyak? Taman Ngrowo Bening Madiun ini bisa jadi pilihan. Bahkan, Anda tak perlu bayar untuk bisa berlibur di sini.
Baca SelengkapnyaBeberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.
Baca SelengkapnyaPohon ini juga dianggap sakral oleh umat Hindu di India.
Baca SelengkapnyaJogja mempunyai beberapa tempat wisata baru yang sayang dilewatkan.
Baca Selengkapnya