Blusukan demi mencari simpati calon pemilih
Merdeka.com - Bunyi tabuhan rebana dan kumandang salawat menyambut Anies Baswedan bersama rombongan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Calon gubernur nomor urut tiga ini baru pertama kali menginjakkan kakinya di pulau itu sejak dia resmi menjadi calon orang nomor satu di DKI Jakarta.
Meski diguyur hujan, namun hal itu tak menyurutkan keinginan Anies yang ditemani istrinya, Fery Farhati Ganis pagi itu untuk menemui warga Pulau Kelapa yang datang menyambut kedatangan Anies. Dengan menggunakan payung, warga yang kebanyakan ibu-ibu menyambut Anies.
Dalam kampanyenya, Anies berjanji akan serius melakukan pembangunan di Kepulauan Seribu. Anies melihat Kepulauan Seribu tertinggal dibandingkan wilayah DKI Jakarta yang lain.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang kampanye di suku pedalaman? Sang kepala suku diminta mengumpulkan warga di lapangan pinggir hutan. Sang caleg pun mulai berpidato di depan para anggota suku yang belum berpakaian itu.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Kami akan serius, kami tidak bisa melihat Kepulauan Seribu tertinggal. Masyarakat memiliki hak yang sama karena merupakan warga DKI Jakarta yang lain. Kepulauan Seribu ini terlalu lama tidak diperhatikan, tapi kami akan ubah menjadi wilayah kebanggaan Jakarta," kata Anies, Senin (21/11) di hadapan puluhan warga.
Seperti Anies, calon Gubernur dan wakil Gubernur yang lain, Basuki Tjahaja Purnama dan Agus Harimurti Yudhoyono juga melakukan hal yang sama. Masa kampanye mereka manfaatkan untuk bertemu warga dan menyosialisasikan program-program sembari berharap agar warga mau memilih mereka nantinya.
anies dan istri kampanye di pulau seribu ©2016 Merdeka.com/anisyah
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera mengatakan, timnya menggunakan strategi blusukan untuk mendongkrak popularitas dan bisa mendengar keluhan-keluhan masyarakat secara langsung.
"Kita masih menggunakan blusukan ya. Karena di sana ada cerita. Di sana ada kisah," kata Mardani kepada merdeka.com.
Tim pemenangan membagi lokasi yang dikunjungi oleh Anies dan Sandiaga. Anies fokus menyasar warga di perumahan, pasar, perkampungan kumuh dan sebagainya. Sedangkan Sandiaga lebih menemui warga di kalangan menengah atas hingga ke forum-forum pertemuan warga.
"Juga dikombinasikan dengan pertemuan yang lebih besar ya. Pak Sandiaga ke forum-forum yang lebih besar," jelas dia.
Beberapa kali merdeka.com mengikuti Anies. Ketika bertemu warga di pasar, mantan Mendikbud ini tak segan menikmati hidangan yang disuguhkan warga. Pernah pula dia terlihat makan di sebuah rumah makan sederhana ketika blusukan di Kampung Muka, Jakarta Utara.
"Makan ya. Ini masak sendiri?" tanya Anies kepada karyawan warteg di Kampung Muka, Jakarta Utara (18/11).
Anies memesan nasi dengan lauk rendang, orek tempe, kerupuk dan siraman kuah sayur. Tak lupa minum, Anies memesan teh manis hangat.
Cara yang sama juga dilakukan cagub nomor urut satu, Agus Yudhoyono. Mantan prajurit TNI memilih cara blusukan untuk menyapa masyarakat kalangan bawah. Berbeda dengan Anies yang mampir makan, Agus mendekatkan diri dengan cara berjoget ria dengan warga.
Kejadian itu terjadi sehari setelah menyampaikan pidato politiknya. Dalam kesempatan dialog bersama warga Rusunawa RW 08, Cakung Barat, Jakarta Timur, Agus berjoget saat melihat istrinya bernyanyi, Annisa Pohan.
blusukan agus di pasar minggu ©2016 Merdeka.com/Ira Astiana
Di depan warga, kala itu Agus mengatakan agar masyarakat yang lebih diprioritaskan tinggal di rusun adalah warga setempat yang kebetulan tinggal di bantaran kali jika pembangunan Rusunawa Cakung Barat selesai.
"Saya datang mendengarkan aspirasi dan mencatat semua yang saya anggap penting. Kita ini hidup dalam suatu komunitas. Berat hati kita, jika kita pindah lokasi. Padahal keluarga kita, hidup kita, interaksi kita, bertetangga, arisan kita, ada di sini. Sekolah dan cari makan kita di sini. Oleh karena itu, (penataan) jangan sampai tercabut oleh habitatnya," ujar Agus, Senin (31/10) sore.
Selain pemukiman warga, anak sulung SBY ini juga menjadikan pasar tradisional sebagai lokasi favorit untuk berkampanye. Menurutnya pasar adalah tempat paling tepat untuk mendengar aspirasi masyarakat kalangan bawah soal dinamika kehidupan.
"Bagi saya, pasar tradisional adalah tempat interaksi masyarakat sehari-hari. Inilah roda perekonomian yang ada di bawah tempat di mana orang datang dari berbagai daerah dan ingin meningkatkan taraf hidup mereka," kata Agus saat blusukan ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11).
Selain berjanji mendengarkan aspirasi masyarakat, Agus juga menjanjikan dana alokasi awal untuk pengembangan usaha kecil sebesar Rp 1 trilun. Dana itu, kata dia untuk menekan kemiskinan dan pengangguran di ibukota dengan cara mengembangkan usaha kecil dan menengah. Hal ini disampaikan Agus dalam pidatonya di Gelanggang Remaja Kota Madya Jakarta Utara, Minggu (13/11).
"Alokasi awal Rp 1 triliun nanti tiap unit usaha akan mendapatkan dana bergulir Rp 50 juta," kata Agus.
Pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot mempunyai cerita yang tak mengenakan selama masa kampanye ini. Sejak kasus penistaan agama bergulir, Ahok dan Djarot berkali-kali ditolak warga. Beberapa tempat seperti Rawa Belong, Kedoya, (Jakarta Barat), Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cipinang Besar Selatan, Ciracas (Jakarta Utara) tercatat sebagai tempat yang pernah menolak Ahok. Besarnya penolakan ini membuat Ahok kerap dikawal ketat oleh aparat keamanan.
Ahok blusukan ke Pondok Kopi ©2016 Merdeka.com/fikri faqih
Namun, meski ditolak warga, Ahok tetap ngotot menemui warga. Sejalan dengan itu, masih banyak warga yang menerima Ahok ketika blusukan. Belakangan Ahok dan tim pemenang akhirnya berinisiatif membuka dialog dengan warga di Rumah Pemenangan, Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Tiap harinya rumah ini ramai didatangi pendukung Ahok-Djarot. Di Lembang, Ahok dan Djarot terlihat mendengarkan aspirasi warga yang datang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyusuri jalan dan gang kecil untuk mendengarkan masukan dan aspirasi warga.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaSaat blusukan dengan ke pasar, dirinya dengan senang hati meladeni warga pasar yang hendak berselfie dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka memanfaatkan waktu cuti kampanye sebagai Wali Kota Solo untuk blusukan ke Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menjelaskan,kedatangannya ke rumah-rumah warga karena ingin belanja masalah
Baca SelengkapnyaDari etnis Minang, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan total 50,5 persen. Disusul dari etnis Madura 35,5 persen.
Baca SelengkapnyaTanggapan Heru soal Blusukan Gibran Keluar Masuk Kampung Jakarta
Baca SelengkapnyaTampak pula para pengunjung antusias melambaikan tangan kepada Babah Alun
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui hasil blusukan di Palembang akan menjadi materi pada debat pemungkas nanti.
Baca SelengkapnyaCapres-cawapres nomor 3 Ganjar-Mahfud pun menyiapkan sejumlah strategi untuk merebut hati para calon pemilih Jabar.
Baca SelengkapnyaJika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Subianto tengah gencar melakukan sejumlah kegiatan di Sumatera Barat dan Jawa Timur. Hal ini untuk mendapatkan simpati masyarakat.
Baca Selengkapnya