Janji palsu buat Suciwati
Merdeka.com - "Yang belum tuntas dari situ (kasus pembunuhan Munir) apa?" kata Gubernur Joko Widodo awal September lalu di Balai Kota Jakarta, saat ditanya wartawan soal otak pembunuhan Munir belum tertangkap. "Ya nantilah, belum dilantik kok. Yang belum jelas diperjelas."
Kini hampir tiga bulan sehabis pernyataan itu keluar, pembunuh Munir, Pollycarpus Budihari Prijanto, justru menghirup udara bebas. Dia dilepaskan berdasarkan surat keputusan pembebasan bersyarat ditetapkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bertanggal 13 November 2014.
Polly Sabtu pekan lalu melenggang keluar dari Penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, setelah menjalani delapan tahun dari masa hukuman 14 tahun. Bebasnya sang eksekutor Munir Said Thalib ini menuai banyak kritikan buat Jokowi. Padahal saat kampanye pemilihan presiden lalu, Jokowi atau Jusuf Kalla berjanji menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi terjadi di masa lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang diduga membunuh MB dan BN? Kedua anak ini diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, Ida Nuryati, yang saat ini masih dalam kondisi shock berat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Sebulan sebelum pemilihan presiden dilangsungkan, Jokowi sesumbar bakal mengusut kasus pelanggaran hak asasi. "Kasus pelanggaran HAM harus dituntaskan," katanya. Dia mengatakan negara ini jangan terus menerus dihantui catatan kelam pelanggaran hak asasi masa lalu.
Saat berbicara itu, Jokowi secara sengaja menyindir lawannya saat pemilihan presiden, Prabowo Subianto. Pada kampanye lalu media nasional gencar memberitakan keterlibatan mantan Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus itu dalam penculikan aktivis pada 1998.
Namun bebasnya Polly justru menjadi pertanyaan besar terhadap janji Jokowi menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi. Apalagi saat kampanye dulu, Jokowi jarang berbicara soal kasus pembunuhan Munir. Dia lebih banyak menyindir soal hilangnya 13 aktivis 1998. Padahal kedua kasus itu sama-sama pelanggaran hak asasi.
Ketika datang ke rumah transisi September lalu, Direktur Eksekutif Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) Choirul Anam menuntut Jokowi mengusut tuntas kasus pembunuhan Munir. Menurut dia, sepuluh tahun kematian Munir, aktor utama pembunuhan suami dari Suciwati itu masih berkeliaran.
"Padahal setiap fakta telah terungkap memberi makna dan menunjukkan arah siapa pembunuh Munir," kata Choirul. Saat mengunjungi rumah transisi, Choirul membawa beberapa dokumen berisi fakta, siapa saja nama-nama pelaku pembunuhan Munir. "Yang terlibat dari investigasi kami ada Hendropriyono, Muchdi, dan mantan wakil kepala BIN (Badan Intelijen Negara) Asad Said Ali," ujarnya.
Sayang, Suciwati tidak memberikan respon saat merdeka.com mengirim pesan untuk wawancara melalui telepon seluler semalam.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaDugaan ini berdasarkan fakta putusan sidang dan penjelasan Rudiana
Baca SelengkapnyaYuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka Pegi Setiawan alias Perong membantah terlibat pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaDede menjelaskan saat itu diajak oleh Aep untuk bertemu Iptu Rudiana.
Baca SelengkapnyaDalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.
Baca SelengkapnyaDede mengaku terpaksa memberikan keterangan palsu karena takut dengan ancaman Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaSampai tiga kali Susno bertanya ke Dede apakah bersaksi di bawah sumpah di pengadilan
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi menemani keluarga Hadi Saputra dan pengacaranya untuk melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaMenurut dia, seharusnya Ronlad Tannur yang didakwa melakukan pembunuhan kekasihnya itu mendapatkan hukuman pidana.
Baca Selengkapnya