Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Multikepartaian sederhana dan beri-beri

Multikepartaian sederhana dan beri-beri Nomor urut Parpol. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kata Eyang Michael Coppedge, di presidensialisme Venezuela 1973-88, sistem kepartaiannya di parlemen two-and-a-half-party system. Tergolong dwi-partai.

Di parlementerisme Jerman, pemilu Bundestag (DPR) 21/09/2013 lalu, 34 partai ikutan dan cuma 5 partai boleh melegislatif. Walau 5 partai, sistem kepartaiannya dibilang 2,8-party system. Tergolong dwi-partai.

Di parlementerisme Britania, pemilu House of Commons (DPR) 06/05/2010, yang ikutan 67 partai. Hasilnya, 11 partai melegislatif. Biar 11 partai, tapi sistem kepartaiannya dikata 2,6-party system. Tergolong dwi-partai.

Di presidensialisme Argentina, 19 partai dan 2 legislator independen yang berhak melegislatif hasil pemilu Camara de diputados (DPR) 23/10/2011. Kendati begitu, 4,2-party system adalah sistem kepartaiannya. Tergolong multikepartaian sederhana.

Di presidensialisme Brasil, dalam pemilu Camara dos Deputados (DPR) 3/10/2010, 24 partai berhak ngamara. Sistem kepartaiannya: 10,5-party system. Tergolong multikepartaian ultra.

Kontrasnya: bos partai Indonesiana yang mengaku buesaar misalnya ada njeplak, "sebaiknya 4 atau 5 partai saja yang ada di parlemen" demi penciptaan "sistem multipartai yang kecil."

Cuma, jika impian 5 partai masuk DPR dan masing-masing partai meraup 20% kursi, maka sistem kepartaiannya adalah 5-party system, dan tergolong multikepartaian ekstrem. Dan bukan kecil seperti dikhayalkan, paling top bikin hati jadi kecil.

Sesuai wangsit para paranormal akademik, jumlah partai dalam sistem kepartaian itu bukan berdasarkan cowal-cawil jari tangan macam bos partai itu. Paranormal sistem kepartaian Eyang Giovanni Sartori membisikkan, bahwa satu partai bisa dikubukan ke dalam sistem kepartaian, jika partai itu (a) masuk ke parlemen dan (b) berpotensi buat berkuasa, berkoalisi atau menggertak (oposisi), sehingga bisa mempengaruhi kehidupan kepartaian.

Eyang Markku Lakso dan Eyang Rein Taagepera lalu memistiskan sabda Eyang Sartori menjadi ENPP (The Effective Number of Parliamentary Parties alias Jumlah Efektif Partai Parlemen) berformula satu dibagi kuadratnya jumlah (s1+ s2+s3+…..si),

dimana si persentase kursi partai di parlemen. Maka, maujudlah sistem kepartaian 2,5 atau 2,8 atau 4,2 atau 10,5-party system.

Produk ENPP itu, kemudiannya oleh Eyang Coppedge digaibkan menjadi: (a) dwi partai jika ber-ENPP 2 s/d kurang dari 3; (b) multikepartaian sederhana untuk ENPP 3 s/d kurang dari 5 dan (c) multikepartaian ultra buat ENPP mulai 5 ke atas.

Sesuai wangsit para Eyang tersebut, maka sistem kepartaian DPR 1999 itu multikepartaian sederhana meski dijubeli 21 partai, DPR 2004 dan 2009 multikepartaian ultra walau dihuni dikitan, yaitu 17 dan 9 partai.

Rahasianya? Ambil Inggris yang House of Commonsnya didiami oleh 11 partai, tapi sistem dwi kepartaian. Perkara itu duduk-duduk pada dominasi 2 partai yang menguasai 89% kursi. Kala DPR 1999, 56% kursi dikuasai PDI-P dan Golkar. Waktu DPR 2004, 3 parpol papan atas cuma 54% kursi. Juga DPR 2009, di mana 3 partai kakap gapermen menguasai 56% kursi. Alhasil, DPR 1999 lebih gampangan buat koalisi.

Maka, sederhananya sistem multikepartaian itu tergantung pada kelihaian partai-partai kakap meraup suara. Cuma di tanah Nusantara, partai-partai itu gembrot kosong, ngakaknya besar. Hasilnya: multikepartaian beri-beri alih-alih multikepartaian sederhana.

Mungkin akibat kutukan wukunya dan kikir slametan. PDI-P trahnya PDI itu berwuku Langkir, beraura panas dan gak bisa dijadikan tempat berlindung. Sedangkan Partai Golkar, berwuku Kulawu, kerap mendapat kesialan. Selain kursinya terus nggembos, bosnya pun Ical alias hilang. Sementara Demokrat, meski wukunya ada ciamik, diramal bakal kempes, sebab bosnya berwuku Bala, yang gak bisa memperbaiki apapun jua.

Tapi, kehadiran jibunan partai dituding sebagai penyebab. Lalu, ambang batas parlemen dijadikan obat kuat. Padahal, saran Misteri No. 552/2013, Arab Oil Super atau Nevada Oil bisa jadi alternatif. Khasiatnya: setelah dioles, langsung besar tanpa efek samping. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres

Dinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang: Golkar Mampu Lalui Badai, Tetap Solid Pemilihan Ketum
Agus Gumiwang: Golkar Mampu Lalui Badai, Tetap Solid Pemilihan Ketum

Meski ada badai ataupun pergantian kursi ketua umum, Agus Gumiwang memastikan Golkar solid dan tanpa gejolak.

Baca Selengkapnya
Kelakar Airlangga soal 'Kursi Hilang', Bercanda atau Curhat?
Kelakar Airlangga soal 'Kursi Hilang', Bercanda atau Curhat?

Dalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.

Baca Selengkapnya
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang

Golkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Terbaru Bahlil soal Tukar Guling Kursi Menteri dengan Ketua MPR dari Gerindra
VIDEO: Jawaban Terbaru Bahlil soal Tukar Guling Kursi Menteri dengan Ketua MPR dari Gerindra

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia tak merespons banyak mengenai polemik 'tukar guling' kursi menteri dengan Ketua MPR.

Baca Selengkapnya