Mulut tuan puteri pun terkunci
Merdeka.com - Tengoklah ke belakang. Ketegangan menghiasi rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pada Sabtu dini hari, 31 Maret 2012.
Puncaknya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipimpin ketua fraksi mereka, Puan Maharani, meninggalkan ruang sidang sambil menangis. Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Sikap mereka sejalan dengan slogan partai berlambang kepala banteng itu, yakni membela wong cilik (rakyat kecil). Selama satu dasawarsa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PDIP menjadi partai terdepan menolak tiga kali kenaikan bahan bakar bersubsidi.
-
Kenapa Mahira Khan meneteskan air mata? Mahira tak bisa menahan air mata bahagia kala Salim mengucapkan akad nikah.
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Siapa yang menangis haru di ulang tahun Putri? Bella Shofie pun menangis terharu kala memberikan sambutan. Dalam doanya, Bella mengungkapkan harapan bahwa anak-anaknya tidak akan hidup susah dan lebih sukses daripada dirinya. Putri pun menenangkan sang ibu sambung dengan hangat.
-
Apa yang dilakukan Puan Maharani kepada Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa penampilan Ibu negara di momen berduka? Di momen ini, Megawati tampak berduka lantaran sang suami Taufiq Kiemas meninggal dunia.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
Konsistensi mereka, termasuk Puan, terjaga setahun kemudian. Mereka bahkan sampai mengeluarkan buku putih soal penolakan atas kenaikan bahan bakar. Di dalam sana dijelaskan pula jurus-jurus PDIP agar bahan bakar bersubsidi tidak perlu dinaikkan.
Tapi itu dulu, sebelum PDIP berkuasa. Setelah partai mereka menang dalam pemilihan umum tahun ini dan calon presiden mereka usung, Joko Widodo, terpilih, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengubah haluan.
Dengan alasan serupa dikemukakan pemerintahan Yudhoyono, Joko Widodo Senin malam pekan lalu menaikkan harga bahan bakar bersubsidi: bensin naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
Duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla selalu sesumbar kekuasaan mereka buat rakyat malah membebani rakyat. Mereka beralasan pencabutan subsidi bahan bakar untuk dialihkan ke pembangunan infrastruktur agar roda perekonomian bergerak lebih cepat dan lebih baik. Pemerintah mengklaim kenaikan harga bahan bakar itu menghemat anggaran Rp 100 triliun.
Bedanya kali ini, tidak ada perdebatan sengit di Senayan. Konflik antara koalisi pro-Joko Widodo dan pendukung Prabowo Subianto masih bergulir. Ini kelanjutan dari persaingan dua elite itu dalam pemilihan presiden.
Tentu saja pantas menjadi sorotan adalah Puan, sering disebut tuan puteri di kalangan internal PDIP. Dia tidak muncul di istana saat Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga komoditas menyangkut hajat hidup orang banyak itu.
Hingga artikel ini dilansir Puan tidak bisa dimintai komentarnya. Ditelepon berkali-kali dia tidak menjawab. Ditanya lewat pesan singkat apakah merasa malu berkhianat kepada rakyat, dia juga bungkam.
Tuan puteri tidak segalak dulu. Mulutnya kini terkunci.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, pemerintah bersama DPR dan merampungkan naskah Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki mengatakan Sri Mulyani sudah menyetujui kenaikan tunjangan kinerja 100 persen.
Baca SelengkapnyaSeluruh anggota DPR langsung berdiri, memberikan tepuk tangan mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sejatinya amanat dari rakyat adalah tugas berat.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani terselip lidah ketika hendak menutup acara sidang tahunan.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, Sri Mulyani berpesan agar anggaran mampu digunakan dengan baik
Baca SelengkapnyaHal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.
Baca Selengkapnya